Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 60 - 60. Rencana Bunuh Diri

Chapter 60 - 60. Rencana Bunuh Diri

Setelah semua Undead yang ada disekitar mereka musnah terbakar, Shiro tersadar bahwa dia hampir saja memenggal kepala Niken yang sedang berdiri di dekatnya.

Sedangkan Niken yang terlihat sangat ketakutan karena hampir saja menghadapi kematian pun memaki Shiro habis-habisan. "Dasar kau bodoh! Hampir saja aku ngompol karena ketakutan!!"

Shiro telah terpengaruh ilusi yang diciptakan oleh Pocong dan mengira jika Niken adalah salah satu dari Undead tersebut. Beruntungnya dia mempunyai support seperti Dara dan Nichole yang selalu memfokuskan diri untuk melindunginya.

Tanpa memperdulikan Niken yang sedang memarahinya, Shiro menoleh kearah Dara dan Nichole. "T-Terimakasih telah menghentikanku. Aku berhutang kepada kalian."

"Jangan khawatirkan itu. Kita kan memang harus saling melindungi." jawab Dara dengan senyuman manis.

"Setelah ini kau harus mentraktirku, ya? Shiro-san?!" sahut Nichole, mencodongkan wajahnya ke pipi Shiro.

Beberapa waktu kemudian, para anggota aliansi SweetSugar akhirnya mampu menghabisi ratusan Pocong yang telah menyambut mereka di muka gerbang pemakaman.

"Ini yang terakhir!" kata Ashley, membidik Pocong yang berdiri di dekat Sofia. Pocong tersebut langsung mati dengan kepala yang hancur, karena Ashley menembaknya tepat di kepala.

"Hoi! Ashley! Itu tadi punyaku!!" teriak Sofia, jengkel.

Setelah semua Pocong yang ada di wilayah tersebut mati, mereka membentuk formasi melingkar untuk melindungi teman mereka yang sedang memulihkan diri. Mereka yang masih memiliki HP dan MP tinggi, berada di barisan depan dan bersiap akan kemunculan Undead baru yang mungkin akan menyerang mereka secara tiba-tiba.

Shiro terlihat sedang duduk di bawah pohon kamboja, menunggu Nichole memulihkan HP dan MPnya. Karena gaya bertarung Shiro terbilang cukup nekat, membuatnya seringkali kehilangan cukup banyak darah di setiap pertarungan melawan monster.

Sudah lebih dari 1 minggu sejak persediaan potion miliknya habis. Beruntung sekali dia memiliki Nichole dan Dara yang selalu perhatian terhadapnya. Nichole selalu menjadi healer pribadi Shiro yang selalu siap mengobati Shiro di saat ia membutuhkannya. Begitu juga dengan Dara yang tidak segan berbagai persediaan potionnya kepada Shiro.

Mungkin itulah sebabnya mengapa Shiro sangat betah terjebak di dunia Emross. Karena di dunia ini, dia mempunyai orang-orang yang peduli terhadapnya dan rela berkorban untuknya.

Shiro sendiri sebenarnya sudah menyadari jika kedua gadis tersebut mempunyai perasaan suka terhadapnya. Namun karena dia merasa jika dirinya tidak pantas untuk mereka berdua, hubungan diantara mereka tidak pernah bisa berkembang.

Untuk persediaan makanan, Shiro masih mempunyai banyak sekali persediaan. Bahkan buah-buahan yang diberikan warga desa Bae kepadanya 2 minggu yang lalu pun masih tersisa beberapa. Ditambah lagi, saat masih menjaga desa Bae, Shiro telah membunuh 694 Angry Goat dan mendapatkan 694 Angry Goat meat. 1 Angry Goat Meat sendiri merupakan seluruh bagian utuh dari tubuh monster tersebut.

Karena saking banyaknya pasokan daging yang dimiliki Shiro, ia memberikan 300 Angry Goat Meat kepada Dara dan Nichole yang selalu membantunya. Tentu saja seorang gadis seperti mereka tidak akan mampu memakan semua daging tersebut. Sehingga mereka meminta ijin Shiro untuk membagikannya kepada anggota aliansi SweetSugar yang lainnya.

Saat ini Shiro juga memiliki daging monster lain selain Angry Goat Meat, seperti Fresh Pork, Monkey Warrior meat, Giant Varika meat, Giant Otter meat, Viper Rattlesnake Meat dan lain sebagainya. Walaupun begitu, daging Angry Goat merupakan salah satu daging monster yang sangat sering diburu karena kelezatannya.

Beberapa saat kemudian, Slayer datang menghampiri Shiro. "Shiro.. Ikutlah denganku ke tengah area pemakaman untuk melakukan pengintaian. Akan lebih menguntungkan jika kita tahu Undead jenis apa saja yang akan menyerang kita nantinya. Hal itu bisa sangat berguna untuk mempersiapkan strategi melawan mereka."

"Alice-nee! Bukankah itu sangat berbahaya?!" Mendengar perkataan Slayer barusan, Nichole merasa keberatan akan perintahnya tersebut.

"Tenang saja. Kami hanya akan terus berlari menyusuri seluruh area pemakaman. Setidaknya sampai para Undead yang menghuni area pemakaman ini terbangun dan menunjukkan sosok mereka. Dan jika nantinya kita berada dalam keadaan terdesak, maka aku akan mengizinkannya untuk menggunakan skill curangnya itu." Seperti biasanya, tidak ada anggota dari SweetSugar yang bisa membantah perintah dari Slayer, walaupun anggota tersebut merupakan adik perempuannya sendiri.

Mendengar perkataan Slayer, Shiro malah tersenyum tipis dan berkata, "Menurutku itu adalah ide yang sangat bagus. Tadinya aku juga mau usul seperti itu. Hanya saja aku tidak menyangka jika kau akan memperbolehkanku menggunakan skill spesial milikku tersebut."

"Tapi asal kau tau saja. Skill spesialku itu sudah mencapai level 2 dan membutuhkan 5.000 MP/Detik untuk mengaktifkannya. Walaupun skill tersebut dapat menimbulkan damage sebesar 2.300 Poin/Detik, akan tetapi aku hanya mampu mengaktifkannya selama 3 detik. Dan jika ada Undead kuat yang nantinya akan muncul, maka sudah pasti kita akan celaka. Di tambah lagi, setelah kita kembali kesini nantinya, tidak ada jaminan jika para Undead tersebut akan kembali ke kuburan mereka. Kemungkinan besar mereka akan terus mengejar kita, dan hal tersebut juga akan berdampak buruk terhadap para gadis cantik yang sedang menunggu kita disini. Jika aku pergi sendiri dan hal tersebut terjadi... Tadinya aku berencana untuk tetap melawan mereka dan menjauhkannya dari kalian. Dan tentu saja, kemungkinan besar aku pasti akan mati. Lalu... Apa kau masih berniat untuk pergi memancing Undead bersamaku?" kata Shiro lagi, tersenyum memandangi Slayer.

"Jangan sombong kau pria mesum! Kalau aku tidak ikut, maka siapa yang akan menolongmu nanti?! Lagipula aku juga sudah memikirkan akan kemungkinan tersebut." kata Slayer yang merasa jengkel dengan penjelasan Shiro.

"Mesum?" kata Dara lirih.

"Jikalau memang kelompok Undead kuat akan muncul nantinya, maka kita semua hanya perlu kabur dari pemakaman ini." kata Slayer lagi, mengangkat ibu jarinya dan tersenyum. "Kalau begitu bersiaplah... Kita akan berangkat setelah mereka semua memulihkan diri."

Slayer berjalan pergi meninggalkan mereka bertiga. Nichole yang sedari tadi menyadari keanehan dari sifat kakak perempuannya tersebut pun hanya bisa mengerutkan dahinya sambil mencoba untuk terus memulihkan HP Shiro.

Shiro melihat kearah Nichole. Gadis itu terlihat seperti sedang memikirkan akan sesuatu. Shiro mencolek pipi Nichole dengan telunjuk jarinya dan berkata, "jangan bengong di kuburan seperti ini. Apa yang sedang kau pikirkan?"

Karena kaget, Nichole pun cemberut dan kemudian berkata, "Mhmm... Apa kau sudah berbuat sesuatu yang mesum kepada kakakku?!"

"A-Apa maksudmu??" tanya Shiro, sedikit merasa gelisah dengan pertanyaan Nichole.

"Dia memang sangat membenci pria. Akan tetapi dia tidak pernah memberikan julukan khusus kepada mereka. Pasti kau telah melakukan sesuatu kepadanya!" kata Nichole dengan wajah curiga.

"Kamu benar. Aku juga menyadarinya. Aku rasa Slayer-san terlihat lebih akrab dengan Shiro-kun. Apa yang telah kamu lakukan kepadanya, Shiro-kun??" sahut Dara, yang juga menatap Shiro dengan penuh curiga.

Melihat Dara dan Nichole yang sedang menatapnya dengan pandangan curiga, Shiro pun hanya bisa menghela nafas dengan senyuman konyol.