Setelah semua anggota SweetSugar memulihkan diri mereka, Shiro dan Slayer bersiap untuk melakukan pengintaian dengan cara berlari menyusuri area pemakaman. Dan karena apa yang akan mereka lakukan terdengar sangat menyenangkan, Sofia pun memaksa untuk ikut dengan mereka berdua.
Slayer memberikan aba-aba, dan mereka bertiga pun mulai berlari dengan sekuat tenaga.
Sekumpulan Undead tiba-tiba muncul dari deretan makam yang telah mereka lewati. Shiro yang berlari di tengah tertinggal cukup jauh dari Slayer yang berlari disisi kanan dan Sofia yang berlari disisi kiri.
=================================
Name : Kuntilanak
Monster Type : Undead
Level : 22
Power : 20.000 CP
ATK : 4.000
DEF : 3.000
HP : 13.000
Speed : 19 Meter/Second
Skill :
-Transformation
-{Level 4} Threat of Fear
Note : Kuntilanak atau yang sering disebut sebagai Kunti adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir ke dunia.
Perubahan wujud dari skill Transformation mampu bertahan hingga 10 menit. Skill ini memiliki Cooldown selama 1 menit.
REWARD : Sundel Bolong Negligee, 10 Red Crystal Essence {Level 3} And 29 Gold Coin.
=================================
Karena banyaknya jenis hantu yang wujudnya hampir mirip dengan Kuntilanak, banyak dari para warga yang kadang kesulitan untuk mengenali Undead yang satu ini. Akan tetapi penampilan Kuntilanak sebenarnya terlihat cukup mencolok dan mudah untuk dikenali. Mereka berambut panjang dan selalu mengenakan gaun putih panjang. Diantara semua jenis hantu yang mirip dengannya, hanya Kuntilanak saja yang memiliki kemampuan untuk terbang. Selain itu suara tawanya yang melengking terdengar khas dan mudah untuk dikenali.
Kuntilanak suka sekali terbang dari atas pohon menuju ke pohon lainnya untuk menggoda manusia yang sedang lewat. Mereka juga sering menjelma sebagai seorang wanita cantik yang menangis di tempat yang sepi. Tujuan dari Kuntilanak menjelma menjadi seorang manusia adalah untuk meminta bantuan kepada manusia. Akan tetapi apabila ada manusia yang berniat jahat dan ingin memperkosanya, maka Kuntilanak akan kembali ke wujud aslinya dan membunuh pria tersebut tanpa menunjukkan sedikitpun rasa belas kasihan.
Menurut kepercayaan masyarakat, teror Kuntilanak bisa dihentikan dengan cara menancapkan paku besar di ubun-ubun Kuntilanak. Akan tetapi hal tersebut dirasa terlalu merepotkan, oleh karena itu para Senshi lebih memilih untuk langsung membunuh mereka tanpa terlebih dahulu mensucikan arwah penasaran Kuntilanak.
"Bang, jangan tinggalkan aku! Hiiih... Hih... Hihihi!" Kuntilanak terbang mengejar Shiro sambil sesekali menggodanya.
Melihat ribuan Undead yang sedang mengejarnya, Shiro pun terlihat panik. "Hoy! Alice!! Sofia-san!! Jangan tinggalkan aku!!" teriak Shiro, terus berlari sambil sesekali menghindar dari serangan Kuntilanak dan beberapa jenis Undead lainnya yang terus mengejarnya.
"Cih! Cepatlah sedikit!" Walaupun Slayer sudah berusaha untuk mengimbangi kecepatan Shiro, akan tetapi pergerakannya masih cukup cepat untuk bisa diikuti oleh Shiro. Sedangkan Sofia yang berada jauh di depan terlihat sangat menikmati membantai ratusan Undead yang mengelilinginya.
Setelah mereka sampai di tengah area pemakaman. Sambil menghindari serangan Undead yang terus bermunculan, Slayer melihat kearah barat ke satu-satunya bangunan yang ada di dalam area pemakaman. "Pria mesum, lihatlah bangunan itu!" teriak Slayer.
Karena terus menghindari serangan gerombolan Undead yang tiba-tiba muncul dan menyergapnya, Slayer berlari ke tengah di lajur Shiro, sehingga membuat gerombolan Undead yang mengejarnya beralih untuk menyerang Shiro yang tertinggal di belakangnya.
"Aku tahu. Mungkin itu adalah makam dari orang penting. Bisa jadi Undead kuat akan muncul dari bangunan itu. Dan berhentilah berlari di depanku!!!" teriak Shiro, merasa kesal karena kerepotan dengan jumlah Undead yang menyerangnya semakin bertambah.
Sebuah bangunan yang terlihat seperti rumah kecil yang mempunyai luas 3 meter tersebut adalah "Punden", tempat yang digunakan penjaga kuburan beristirahat. Di dalam bangunan tersebut, terdapat sosok makhluk kuat yang sedang tertidur. Dia adalah SumantoX, sang penguasa Rustic Grave.
.
.
Di dekat gerbang pemakaman, tempat para anggota SweetSugar menunggu Shiro dan yang lainnya kembali. Di kegelapan malam yang hanya diterangi beberapa bola sihir, suasana terasa sangat sunyi.
Diantara kerumunan anggota SweetSugar, terlihat Putri Cindy yang sedang duduk diatas sebuah batu nisan dengan kedua tangan yang menyangga dagunya. "Apa mereka baik-baik saja?" kata Putri Cindy, merasa khawatir dan lelah menunggu kedatangan mereka.
"Mhmm... Aku sama sekali tidak bisa melihat apapun. Apa jangan-jangan mereka sudah menjadi santapan para Undead?!" kata Niken, menunjukkan ekspresi khawatir yang berlebihan.
Mendengar perkataan Niken yang terdengar sangat negatif, semua gadis yang ada di sekitarnya pun serentak menoleh kearahnya dengan raut wajah kesal.
Di dunia nyata, Niken merupakan seorang penyanyi dunia yang terkenal. Karena merasa lelah dengan dunia artis dan teman-teman palsu yang selalu mengelilinginya, ia mencoba bermain game online untuk mencari sosok teman sejati. Akan tetapi karena sifatnya yang terlalu egois dan selalu bicara blak-blakan tanpa membaca situasi yang pas, ia pun kesulitan untuk mendapatkan satu orangpun teman. Sampai pada akhirnya dia bertemu dengan Sofia yang selalu ceria dalam kondisi apapun. Sejak saat itulah Niken bergabung dengan SweetSugar dan berteman dengan beberapa gadis lainnya.
Niken merasa sangat senang sekali karena Sofia selalu memperlakukannya seperti seorang gadis biasa tanpa memandang identitas aslinya sebagai seorang artis yang terkenal. Walaupun sifat Niken terbilang sangat egois, akan tetapi sebenarnya dia adalah seorang gadis yang sangat baik.
"Aku yakin mereka pasti akan kembali." sahut Dara dengan senyuman manis di wajahnya.
Dan benar saja, beberapa saat kemudian, secara samar mereka mulai mendengar suara teriakan dari Sofia dan Shiro.
"Sofia-san! Lakukanlah sesuatu!!" teriak Shiro, sangat panik dengan situasi mereka saat ini.
Sambil terus berlari, sesekali Sofia melancarkan serangan balik kepada gerombolan Undead yang sedang menyerangnya. "Nikmati saja sensasi kabur dari seratus ribu Undead! Hahaha..."
Beberapa saat yang lalu, sesaat setelah mereka sampai di tengah area pemakaman, Sofia dengan tidak sengaja melemparkan Gundul Pecengeis ke Punden dan membangunkan sang juru kunci Rustic Grave. Terbangunnya sang penguasa pemakaman membuat seluruh Undead penghuni Rustic Grave ikut terbangun, dan mulai menyerbu mereka bertiga.
Slayer yang mencoba untuk melindungi mereka berdua saat ini berada di posisi paling belakang. Ia dikerumuni oleh ribuan Undead dan terlihat sangat kesulitan untuk melarikan diri. Melihat Slayer yang sedang dalam bahaya, Shiro bergegas kembali untuk menyelamatkannya.
Dari kejauhan Sofia sudah dapat melihat kerumunan teman-temannya, ia kemudian berteriak dengan suara yang sangat lantang, "Siapkan gerbang teleportasinya!!"
Para anggota SweetSugar yang sedang menunggu kedatangan mereka bertiga pun sangat terkejut melihat ombak Undead yang sedang menuju kearah mereka.
"Apa yang sedang kalian lakukan?! Para Mage, cepatlah buat gerbang teleportasi!" teriak Ashley, yang kemudian bersiap untuk melepaskan anak panahnya ke gerombolan Undead yang sedang mengejar Sofia.