Matahari sudah mulai tergelincir di ufuk barat, para warga desa Bae terlihat sedang memperbaiki gerbang desa yang rusak akibat dari serangan tadi pagi. Beberapa dari mereka juga terlihat sedang berpatroli di sekitar desa dengan membawa berbagai macam senjata.
Sementara itu.. Di dalam sebuah rumah gubuk, Shiro terlihat mulai membuka kedua matanya.
"Ahh.. Berapa lama aku tidak sadarkan diri?" Kata Shiro sambil memegang kepalanya yang masih terasa sangat berat.
Di pertarungan tadi pagi melawan ratusan Angry Goat, Staminanya sudah benar-benar habis terkuras, membuat tubuh Shiro menjadi lemas tak bertenaga dan akhirnya jatuh pingsan.
Sambil mencoba untuk mengingat-ingat kembali apa yang telah ia alami tadi pagi, dengan perlahan Shiro bangkit dan menyandarkan punggungnya ke tembok. Dia kemudian memfokuskan pikirannya untuk membuka tampilan dari statusnya.
*************************************
Name : Shiro
Sex : Male
Age : 17
Class : Destroyer
Title : Monster Hunter
Level : 11
XP : 1.430/17.000
Power : 21.800 CP
HP : 7.500/7.500
MP : 3.000/3.000
ATK : 5.000
DEF : 5.000 (+1.300)
STA : 108/110
Speed : 17 Meter/Second
Recovery :
-HP : 11/Minute
-MP : 11/Minute
-STA : 12/Hour
Skill : -{Level 1} Suppression [SS]
Ability : -{Level 1} Poison Resistance 10%
Accessories : -{Level2} Peridot : Damage Reduce 10%
Equipment :
-[Poor] Armored Woven Clothes (Armor) : +1.000 DP (Dura 95)
-[Poor] Iron Gauntlet : +300 DP (Dura 56)
*************************************
Walaupun raut wajahnya masih terlihat datar tak bergairah, akan tetapi sebenarnya Shiro cukup terkejut melihat perubahan dari statusnya yang meningkat dengan cukup drastis. "Monster Hunter? apa aku mendapatkan gelar ini setelah mengalahkan kawanan domba tadi?"
"Monster Hunter" adalah sebuah Gelar yang bisa didapatkan semua jenis Class. Gelar ini dapat diperoleh setelah mengalahkan 1.000 ekor Monster tipe apapun dengan level berapa pun, dan mempunyai efek tambahan CP sebesar 2.000 Poin. Gelar ini terbilang cukup mudah untuk didapatkan, sehingga membuat para pemain baru berbondong-bondong memburu gelar tersebut untuk menaikkan CP mereka. Hanya dengan membunuh 1.000 ekor Killer Bat yang sangat lemah, para player bisa menaikkan CP mereka dengan cukup mudah.
Walaupun begitu, pada zaman game tidak semua orang bisa mendapatkan Gelar tersebut karena jumlah Monster di game EEWAO sangatlah terbatas. Setelah para player membunuh para Monster di suatu tempat tertentu, kawanan Monster yang sudah mati tidak akan muncul kembali sampai pembaruan sistem dilakukan.
Pada zaman game, menaikkan level karakter dari masing-masing pemain pun juga terbilang lebih sulit. Selain jumlah Monster yang sangat terbatas, kekuatan dari para monster di zaman game juga 4 kali lipat lebih lemah dari yang saat ini, sehingga XP yang didapatkan dari membunuh Monster jauh lebih sedikit dan membuat level dari para pemain lebih sulit untuk dinaikkan.
Tujuan tim pengembang dari game EEWAO membatasi jumlah Monster ialah untuk membuat para player agar bisa saling bersaing untuk memperebutkan daerah kekuasaan, dan bagi mereka yang memiliki daerah kekuasaan yang luaslah yang akan menjadi lebih kuat. Oleh sebab itu banyak sekali aliansi yang bersekutu dengan aliansi lainnya untuk saling membantu memperluas wilayah dan bersaing dengan musuh-musuh mereka.
"Eehh.. Aku sudah berada di top 90% peringkat kekuatan?! Ternyata banyak juga yang masih mempunyai CP dibawah 20.000." kata Shiro yang terlihat cukup terkejut melihat dirinya sudah masuk peringkat 90% dari kurang lebih 3 juta Senshi yang ada di dunia ini.
Setelah puas melihat daftar dari peringkat kekuatan, Shiro membaca tampilan info dari Skill Spesial yang baru saja ia dapatkan tadi pagi dan mencoba untuk menganalisa Skill tersebut.
==========================
Special Skill Suppression
-Level : 1
-Power : 10% of Character Attack/Second
-Attack Range : 100 Meters
-MP Consumption : 1.000 MP/Second
-CoolDown : 1 Hour
Level 2 upgrade Requirements :
-5.000 Gold
-Level 20 Character
==========================
Special skill Suppression yang dimiliki oleh Shiro mempunyai 10 tingkatan. Tergolong sebagai jenis Skill yang dapat menimbulkan kerusakan massal, Special skill Suppression juga memiliki jarak serang yang terbilang luas.
"Hmm.. Pantas saja Monster sekelas Angry Goat bisa mati dengan semudah itu. Tapi hebat juga skill ini.. Hanya dalam satu kali serangan, aku bisa membunuh ratusan Monster sekaligus."
Setelah puas memeriksa perubahan dari statusnya, Shiro mulai berdiri dan berjalan keluar rumah untuk menghirup udara segar.
"Ohh.. Tuan. Anda sudah sadar." sapa Turi yang terlihat sedang duduk di teras depan. "Ana! Cepat buatkan tuan Senshi sesuatu untuk diminum." teriak pria tua itu sambil mencoba untuk berdiri dan menghampiri Shiro.
"Baik, kek." Dari dalam rumah terdengar jawaban dari seorang wanita bersuara lembut.
"Silahkan duduk, Tuan." Dengan penuh rasa hormat, Turi mempersilahkan Shiro untuk duduk di teras depan.
Sambil menunggu minuman datang, Shiro dan Turi duduk di teras depan menikmati pemandangan dan kehangatan senja. Melihat Turi yang agak takut mengajak Shiro berbicara, Shiro pun mencoba untuk membuka pembicaraan dengan sang kepala desa. "Omong-omong.. Bagaimana dengan beberapa Monster yang lolos ke pemakaman tadi pagi?"
"Eh? Oh.. Walaupun ada beberapa warga yang terluka, akan tetapi kami berhasil membunuh kawanan Monster tersebut tanpa adanya korban jiwa." Jawab Turi. "Tuan, para warga sangat berterimakasih karena anda telah berjuang seorang diri melawan kawanan Monster tadi. Saat anda masih pingsan tadi, mereka datang membawakan banyak sekali buah untuk anda." Turi terlihat cukup bersemangat menceritakan apa yang telah terjadi, ia tidak menyangka jika Shiro akan bertanya tentang keselamatan dari para warga.
Tepat dibelakang mereka terlihat tumpukan dari beberapa jenis buah yang tertutup oleh selembar kain lebar. Turi berdiri membuka lembaran kain itu dan mengambil beberapa dari buah tersebut untuk diberikan kepada Shiro. "Silahkan coba beberapa buah hasil dari kebun kami. Anda juga bisa membawa semua yang masih disitu, karena para warga memang memberikannya kepada anda."
"Ini banyak sekali.. Apa ini tidak membebani kalian?" kata Shiro yang malah merasa tidak nyaman dengan perlakuan berlebih para warga.
"Eh, sama sekali tidak. Kami punya kebun yang luas untuk memenuhi kebutuhan pangan kami. Lagipula apa salahnya jika memberikan jatah makan mereka kepada orang yang telah menyelamatkan nyawa mereka." kata Turi kembali duduk disamping Shiro.
"Ah.. Ok. Kalau begitu terimakasih." kata Shiro dengan raut wajah datar yang sedikit memerah.
Walaupun dirinya sudah bisa menerima para NPC sebagai salah satu makhluk hidup yang tinggal di dunia ini, akan tetapi dia masih belum terbiasa jika harus bersosialisasi dengan mereka. Dan memang pada dasarnya, Shiro adalah tipe orang yang sulit untuk mengucapkan kata maaf dan terimakasih.
Next Chapter : 36. Apa Ini Yang Namanya Cinta?