Chereads / Kujibiki Tokushou : Musou Haremu ken [Indonesian] / Chapter 16 - Karungi anak orang :b

Chapter 16 - Karungi anak orang :b

[Bolehkah aku cari cewek lagi?](Kakeru)

Ketika aku mengatakan itu pada semuanya.

[Tuan Yukki harusnya melakukannya dari dulu ](Delfina)

[Bila itu yang Tuan Kakeru inginkan, aku hanya ikut saja](Helen)

[Tuanku adalah iblis, jadi lakukanlah sesuka hatimu](Miu)

[Aku sih tidak masalah bila itu yang Mas Kakeru inginkan](Io)

Aku memberitahu, tapi tidak ada perlawanan. Sebaliknya, malah mereka setuju dengan apa yang kukatakan.

Mulai sekarang aku harus menemukan gadis untuk dimasukkan ke dalam harem-ku.

Saat makan siang di Purosu-Tei. Setelah berburu dan kerja di pertambangan, bersama dengan Io.

[Selamat Datang ー ー ](Fiona)

Fiona menyambutku dengan senyum lebar.

[Ohh...Bang Kakeru Lama tak jumpa!](Fiona)

[Iya, lama tak bertemu. Apa Dik Marie baik-baik saja?](Kakeru)

[Iya, semua berkatmu. Oh! Ikuti aku!](Fiona)

Io dan aku dipandu ke kursi.

[Marie bilang bahwa dia ingin pergi ke tempatmu dan

mengucapkan terima kasih, tapi, kami takut bila itu mengganggu anda yang sibuk?](Fiona)

[Tidak,Tidak sekarang aku banyak waktu luang jadi mampir aja gak apa-apa kok](Kakeru)

Mereka hanya ingin mengucapkan terima kasih, jadi bagiku itu bukan hal yang menganggu.

[Begitu ya, maka, kami akan mampir nanti](Fiona)

[Ya, akan kutunggu kehadiran kalian](Kakeru)

[Ngomong-ngomong, Aku banyak mendengar gosip emak-emak tentang seseorang yang hebat](Fiona)

[Gosip emak-emak?](Kakeru)

[Iya. Seperti mengalahkan seribu prajurit sendirian, mengalahkan monster besar yang besarnya lebih dari sebuah rumah dan hanya kalah dengan satu serangan, dan ada juga tentang memotong-motong Orycuto seorang diri tanpa bantuan sihir juga, menurutku itu terlalu dibesar-besarkan, ya kan](Fiona)

Sebenarnya, itu tidak dibesar-besarkan, semuanya benar. Seribu prajurit itu pasukan Kiril, yang monster lebih besar dari sebuah rumah itu adalah Kaisar Neraka, dan tentang Orycuto ーー.

Aku menatap Io, dia mengalihkan pandangan sedikit.

[Maaf, aku membual pada teman-temanku](Io)

Aku tidak tahu mengapa ia membual tentang itu, tapi yah, aku tidak merasa keberatan tentang itu.

[Tapi...Kau benar-benar membawa Pedang Iblis itu ya](Fiona)

Fiona melihat Eleanor.

Marie memiliki trauma tentang Eleanor, jadi dia memiliki emosi yang mendalam tentang hal itu.

[Tenang saja, Aku akan mengurus ini. Aku tidak akan membiarkan hal seperti apa yang terjadi dengan Dik Marie terjadi lagi, jadi jangan khawatir](Kakeru)

[Ya... Terima kasih!](Fiona)

Fiona mengucapkan "terma kasih" padaku karena aku takkan membiarkan hal yang sama terjadi pada adiknya ke orang lain.

[Hei...Jangan memperlakukanku sebagai benda murahan!](Eleanor)

Aku mendengar suara Eleanor yang keberatan, tapi aku pura-pura tidak bisa mendengar sama sekali.

Setelah berbicara dengan Fiona, aku memesan.

Fiona kembali ke pekerjaannya, dan kali ini, aku berbicara dengan Io.

[Sampai seberapa jauh gosipku beredar?](Kakeru)

[Berdasarkan apa yang kudengar masih sekitar sini dan kerajaan-kerajaan tetangga, semua berawal karena kau menyelamatkan Putri Helen](Io)

[karena aku menyelamatkan Helen](Kakeru)

Seperti yang kupikir, aku tidak merasa keberatan tentang hal itu.

=========° Gosip bapak-bapak °===========

[Oi, kau mendengarnya. Perang penaklukan terhadap pasukan barbar, sepertinya pasukan kerajaan kita berhasil dibuat mundur](▼へ▼メ)

[Apa yang kau katakan? Apa kau mengatakan apa yang Putri Helen lakukan itu semua sia-sia](ᇂ∀ᇂ╬)

[Sudah kubilang bila hanya rumor yang kudengar jadi aku tak tahu benar tidaknya](▼へ▼メ)

Telingaku mendengar suara.

Itu adalah sepasang laki-laki yang sedang duduk diluar.

Karena aku mendengar nama Helen, aku memfokuskan pendengaranku dan mendengar suara mereka.

[Tidak mungkin, Putri Helen membawa pasukan terbaik pasti memiliki potensi kemenangan yang besar](ᇂ∀ᇂ╬)

[Ini rumor yang ku dengar sih katanya ketika putri dari pasukan barbar maju ke garis depan, pasukan Putri Helen berhasil didorong mundur oleh mereka. Itu sungguh kekuatan yang terkalahkan. Sekarang, sepertinya Putri dari pasukan barbar dipanggil dewi kemenangan](▼へ▼メ)

[He~... Jadi dia seorang Putri, aku yakin pasti dia seorang wanita mirip gorila](ᇂ∀ᇂ╬)

Salah satu orang tersenyum.

[Tidak, menurut rumor yang kudengar katanya dia seorang putri yang cantik dan menakjubkan](▼へ▼メ)

[Itu paling rumor yang dibuat-buat ](ᇂ∀ᇂ╬)

[Tidak...aku mendengar rumor itu dari seorang prajurit yang lari dari Medan tempur dan berkata seperti itu]

(▼へ▼メ)

[Tidak mungkin](ᇂ∀ᇂ╬)

=======================================

Apabila pasukan musuh itu datang untuk menghancurkan kerajaan, apa yang nanti akan mereka lakukan.

aku berhenti mendengar ocehan mereka.

Tapi...aku mendengar sesuatu yang bagus.

Putri cantik, dan kuat, Kalau itu sungguh benar, aku harus melihat dengan mataku sendiri.

Di mansion di malam hari, ketika aku bertanya tentang hal itu pada Helen yang datang ke Mansionku, dia menjawabnya.

[Ohh ...dia adalah Nana Kanou](Helen)

[Itu nama yang lumayan indah](Kakeru)

Nama gmyang indah bagiku.

[Terus...Kenapa Tuan Kakeru bertanya tentang dia?](Helen)

[Anu...Kudengar, dia sangat kuat dan mendapatkan kemenangan terus-menerus](Kakeru)

[Begitu ya. Memang sih, dia berhasil mengalahkan tentara kami yang berjumlah 2000 orang hanya dengan kelompok kecil yang berjumlah 30 orang. Para prajurit kami yang berhasil kabur pada waktu itu masih gemetar ketakutan, dan masih tidak bisa bicara dengan baik](Helen)

[Begitu ya bisa membuat 2000 prajurit ketakutan](Kakeru)

Aku memikirkannya sebentar.

[Bagaimana caranya agar aku bisa menjadi prajurit kerajaan?](Kakeru)

[Emang Tuan Kakeru mau apa kok mau menjadi prajurit kerajaan?](Helen)

[Tidak, Aku hanya tertarik soal putri itu](Kakeru)

"Begitu ya", Helen mengangguk.

Dia mengetahui maksudku bila aku hanya ingin menambah cewek di Harem-ku, sehingga dia mengerti dengan sangat cepat.

[Bila Anda ingin menjadi prajurit kerajaan, hanya bertujuan untuk menjadinya istimu, itu tak akan pernah tercapai](Helen)

[Kenapa?](Kakeru)

[Karena, kerajaan telah memutuskan bila ia tertangkap maka ia akan menerima eksekusi publik, Kalau dia dibiarkan hidup, ada kemungkinan pihak musuh akan menyerang kerajaan dengan brutal, dan kalau dia dibunuh dengan alasan tidak jelas, rumor tentang kematiannya akan jadi liar, dan itu akan merepotkan bagi kami](Helen)

[Ah~, begitu ya begitu](Kakeru)

Ada banyak hal seperti itu, kan.

Memang benar bahwa jika itu terjadi, akan sangat sulit untuk pihak kerajaan.

Tapi eksekusi publik...kalau seperti itu aku akan terganggu.

[Itu sebabnya, Tuan Kakeru harus menyerangnya sendirian dan menjauhi para prajurit, dan menangkapnya Atau, Tuan Kakeru sendiri saja memimpin pasukan sebagai seorang jenderal, dan menangkap dia](Helen)

[Begitu ya](Kakeru)

Aku menatap Helen, dan bertanya.

[Bolehkah? Kalaupun aku menangkapnya dan menjadikannya istriku](Kakeru)

Aku bertanya kepada Helen. Dan Helen menjawab tanpa ragu-ragu.

[Bila itu bisa membuat Tuan Kakeru bahagia, aku iya-iya saja](Helen)

Dia menjawabnya.

=====° keesokan harinya di perbatasan Euboi °=====

Aku sudah pernah datang ke sini sebelumnya, ke kota yang saat ini menjadi garis depan perang melawan sekelompok barbar, aku membawa Delfina denganku dan Teleport menggunakan Warp.

Dibandingkan dengan terakhir kali aku datang ke kota ini, kini aura lebih kuat dari sebelumnya.

[Prajurit Euboi saat ini sekitar 500, Dan aku juga melihat ada 3000 di sisi lain. Aku mendengar bahwa mereka sedang berkumpul, tapi mereka mengumpulkan lebih dari yang kupikirkan](Kakeru)

[Klan terkuat juga datang. Kalau mereka meminjamkan kekuatan mereka sekarang itu dapat menguntungkan mereka, mereka akan punya wewenang pada distribusi imbalan setelah kerajaan dikalahkan](Delfina)

[Begitu ya](Kakeru)

[Itu sebabnya, kalau mereka dibiarkan saja, mereka akan meningkat lebih banyak. Kali ini merekam bukan cuma berkerjasama dengan klan terkuat, tetapi juga warga sipil ikut bergabung dalam peperangan ini. Dia sangat karismatik menurut rumor](Delfina)

[Begitu](Kakeru)

[Dan lalu, apa yang harus kita lakukan](Delfina)

[Ehmmm...!!!](Kakeru)

Sudah kupikirkan.

Lawannya adalah 3000 orang. Mengalahkan mereka itu akan sulit. Pasukanku hanya aku dan empat wanitaku, dan hantu maid Tenya yang bisa kupanggil.

Kalaupun aku meminjamkan kekuatan untuk semua orang, masih akan sulit.

[Akan jadi yang terbaik untuk membiarkan kedua sisi bertarung, dan mengambil mangsa secara diam-diam](Kakeru)

[Aku setuju. Jadi, aku punya informasi nih](Delfina)

[Informasi?](Kakeru)

[Iya. Sepertinya Nana Kanou pergi ke garis belakang. Karena Ada pertarungan antara kedua klan terkuat, dan dia akan memediasi itu, kata mereka](Delfina)

[Itulah nasib para prajurit yang mendadak berkumpul, tanpa harus berpikir panjang](Kakeru)

Ini adalah jenis pembicaraan yang bisa kurasakan dalam kesulitan.

[Dan, para prajurit yang bersamanya sekitar 500. Aku juga punya rute yang akan mereka gunakan](Delfina)

[Ini mengesankan, kau mengetahui informasi itu](Kakeru)

[Itu karena informasi adalah kehidupan seorang pedagang](Delfina)

Delfina mengatakan itu tanpa bangga akan hal itu.

Begitu ya, aku yakin.

[Informasi begitu... pasti mahal](Kakeru)

[Aku akan biasanya menerima bayarannya setelah berhasil](Delfina)

[Baiklah, kubeli](Kakeru)

Menggunakan informasi yang kudapatkan dari Delfina, aku bersembunyi di atas rute itu.

Sendirian, aku berdiri di tengah jalan.

Ngomong-ngomong, aku meninggalkan para wanita.

Aku juga membiarkan mereka bertarung bersamaan dengan meminjamkan ability-ku, tapi itu akan berbahaya kalau batas waktu 5 menit habis dengan sekali pakai, jadi aku membiarkan mereka diam saat ini.

Setelah menunggu beberapa saat, target datang dengan sendirinya.

Seperti apa yang dikatakan informasi, itu adalah pasukan 500 orang.

"Siapa kau, sto ー ー"

Aku menebas prajurit yang memimpin tanpa belas kasihan.

Targetku adalah Nana Kanou, hanya satu. Tak usah ada pertanyaan yang tak berguna. Aku mengayunkan Eleanor dan mulai menebas para prajurit.

Karena tiba-tiba terjadi, para prajurit kewalahan, tapi.

"Jangan panik, pertahankan formasi, hadapi dia dengan tenang"

Aku mendengar suara. Itu adalah suara yang indah nan lembut.

Ketika aku melihat ke arah suara itu, aku melihat seorang wanita yang mengenakan armor putih diantara para prajurit.

Seperti rumorkan, dia cantik.

Aku hampir terpesona, tapi aku merasakan perubahan tekanan sekitarku.

Tekanan ー ー semakin kuat.

Aku berpikir untuk berjalan di mana Nana berada, tapi aku menghentikan kakiku.

Ternyata dia lebih kuat dari yang kubayangkan.

[Kemampuan memimpinnya ya](Eleanor)

[Mereka para prajurit yang sudah terlatih ya](Kakeru)

[Aku harus melakukannya dengan serius](Eleanor)

Aku mundur dengan satu langkah, dan Eleanor dengan sikap horizontal. aura gelap mulai keluar dari bilahnya.

=======° Para prajurit yang bacot °==========

"Pedang Iblis"

"Pedang Iblis...apa itu Eleanor"

"Ksatria pedang hitam..."

=======================================

Para prajurit tertekan.

Aku menebas para prajurit yang menghalangi jalanku menuju Nana, setelah menebas sekitar seratus orang, aku sampai pada Nana.

[Pengguna Pedang Iblis huh!](Nana)

[Aku datang kesini hanya untuk menangkapmu loh, jadi jangan abaikan aku](Kakeru)

[Hah...itu tak mungkin terjadi, malah aku akan mengalahkanmu!!](Nana)

Nana menghunus pedangnya.

Pedang panjang biasa, dan ekor yang berada di ujung

pegangannya itu berkibar, dan dikombinasikan dengan gayanya, itu sangat menakjubkan.

"Aku datang!!"

Dia mengayunkan pedang panjang padaku.

Aku menepisnya menggunakan Eleanor, dengan suara logam, bunga api beterbangan. Dia kuat. Setidaknya aku bisa katakan, ia adalah yang terkuat di antara lawan yang telah kulawan sampai sekarang.

Cantik, kuat, dan memiliki gaya.

"Begitu ya" kurasa dia sama persis dengan yang ku dengar kan.

Aku beradu pedang dengan Nana. Sebelum aku tahu itu, para tentara melihat dari jauh, para tentara yang membuat wajah tegak.

"Tidak mungkin Putri Nana akan kalah." Kata yang terpampang di Wajah mereka.

Terasa sangat menyenangkan bila aku mendapatkan musuh kiat begini tapi aku memutuskan untuk melakukan tujuanku dulu, dan menangkap dia.

[Haaaaaaa!!](Nana)

Aku mengeluarkan kekuatan penuhku, dan sementara berhati-hati untuk tidak melukai Nana, aku menangkis pedang panjangnya. Pedang panjang itu terbang, dan terjatuh menusuk tanah.

Aku mendorong Eleanor ke tenggorokan Nana.

[Khu! Bunuh aku!](Nana)

[Jangan khawatir, karena aku tidak akan membunuhmu](Kakeru)

Aku mengambil pedang Nana, membawanya denganku dan me-warp ke mansion.

Nana terkejut dengan warp itu.

Baiklah, aku sudah menangkapnya. Dan disinilah semua cerita sebenarnya dimulai.