Di hutan dekat Reiusu, aku mendengar tentang sekelompok pencuri yang menamakan diri mereka Hungry Wolves Agito.
"Itu persembunyian mereka ya"
Aku melihat dari luar hutan, asap mengepul dari hutan, dan tampaknya bahwa setidaknya ada seseorang yang tinggal di sana.
Ada tiga gadis di belakangku.
Helen, Tenya, dan Io.
Helen yang sedang menyamar menjawab.
[Kemungkinan besar Hungry Wolves Agito menempatkan tempat persembunyian mereka di hutan ini, karena para penduduk tak ada berani mendekati hutan ini](Helen)
[Aku mengerti. Tapi, berapa jumlah mereka?](Kakeru)
[Mereka ada sekitar 200 orang, tapi menurut runor yang beredar bahwa pemimpinnya sangat licik dan memilih jalan
apapun yang ada, jadi berhati-hatilah](Helen)
[Aku mengerti](Kakeru)
[Ne~ne~, kita akan menundukkan sekelompok pencuri?](Tenya)
Tenya bertanya padaku.
[Iya](Kakeru)
[Anu, apa aku akan ikut menyerang?](Tenya)
[Tidak perlu, kau tahu. Ini cuma 200 orang doang, Mas Kakeru pasti akan mengadakan mereka dengan cepat](Io)
Kata si penyihir Io.
Memang benar sih bila aku ikut menyerang, dan itu mungkin akan terjadi. Aku juga mempunyai Eleanor, dan Warp Feather. Kalau itu hanya sekelompok pencuri sekitar 200 orang, aku bisa melakukannya dengan mudah.
Aku bisa melakukannya, tapi.
[Hari ini, aku lagi gak mau menyerang siapapun. Aku ingin kalian bertiga melakukannya](Kakeru)
[Kita bertiga...?](Helen)
[Ah! Maksudmu, 'gitu?](Tenya)
[Apa Mas Kakeru berencana meminjamkan kami kekuatan?](Io)
Io dan Tenya sudah mengetahui rencanaku, ternyata mereka cerdas juga.
[...?](Helen)
[Apa kamu punya kemampuan spesial saat bertempur](Kakeru)
[Tidak, tapi aku punya ini untuk menyelamatkan diri](Helen)
Dia mengambil belati.
Dia menghunusnya, dan mengambil kuda-kuda dengan belati terbalik.
[Apa Kau bisa bertarung dengan belati itu](Kakeru)
[Tidak, itu adalah seni bela diri untuk membunuh beberapa musuh, dan bila musuh sudah tak bisa diatasi maka kita para bangsawan lebih baik bunuh diri. Karena akan ada banyak masalah yang akan terjadi kalau anggota kerajaan sepertiku diculik hidup-hidup](Helen)
Begitu ya motto para bangsawan dalam hidupnya.
[ingat kata-kataku bunuh diri itu tidak baik](Kakeru)
Aku mengatakan itu.
Helen terkejut, dan mengangguk diam-diam.
[Kalau itu yang Tuan Kakeru bilang maka aku akan menunggu anda menyelematkanku, bila aku diculik](Helen)
[Un, bersiap-siaplah](Kakeru)
Aku meminjamkan ability pada Helen.
Sebagai tes, aku memilih sesuatu tanpa berpikir.
[Dagger Technique akan dipinjamkan kepada Helen Teresia Mercouri. Waktu Tersisa: 29 detik]
Oh, sepertinya itu bekerja.
[Helen, coba serang aku](Kakeru)
[Tapi...](Helen)
[Gak apa-apa aku akan menangkisnya](Kakeru)
[Aku mengerti](Helen)
Helen, tanpa ragu-ragu, menebas dengan belati yang terbalik.
[Eh?!](Helen)
Helen terkejut. Sebuah tebasan miring tajam terbang.
Aku menahannya dengan Eleanor.
[Apa kau merasa sedikit berbeda dari biasanya bukan](Kakeru)
[Benar, merasa lebih kuat dari sebelumnya](Helen)
Helen kebingungan.
Dia biasanya sangat tenang dan selalu melakukan apa yang kukatakan. Dan membuat wajah luar biasa terkejut.
Aku sudah menjelaskan ini pada Tenya dan Io, tapi aku belum menjelaskan pada Helen.
[Aku meminjamkan salah satu bagian dari kekuatanku padamu](Kakeru)
[Jadi ini kekuatan Tuan Kakeru, wow sangat kuat](Helen)
Helen yang cepat mengerti apa yang kukatakan.
[Lalu, hari ini aku meminjamkan Kekuatan kepadamu sebagai tes, dan seberapa jauh kau mampu menggunakannya](Kakeru)
[Aku mengerti](Helen)
Jawab Helen.
[Baiklah, ayo mulai](Kakeru)
Nyataku, dan meminjamkan ability untuk masing-masing dari mereka.
[Dagger Technique akan dipinjamkan kepada Helen Teresia Mercouri. Waktu Tersisa: 4 menit 59 detik]
[Magic Power of Ice akan dipinjamkan kepada Tenya Chichiakis.Waktu Tersisa: 4 menit 59 detik]
[Magic Power of Lightning akan dipinjamkan kepada Io Akos. Waktu Tersisa: 4 menit 59 detik]
Aku menggunakan yang kudapatkan dari hadiah partisipasi dan meminjamkan kekuatan ke tiga orang itu.
Memasuki hutan, dan pergi ke arah dimana asap berada.
Seorang pria segera muncul.
"Siapa kau"
"ー ー"
Helen pergi ke arahnya tanpa berkata apa-apa.
Gerakannya tidak berbeda dari biasanya.
"Seorang musuh, omong kosong"
Itu sebabnya, pria memiliki waktu untuk mengumpat.
Dia mengumpat, menarik pedang dari pinggangnya, dan menebas Helen. Serangan balik. Tebasan miring tajam dari belati Helen. Pria itu tertebas bersamaan dengan pedangnya.
[Ohh!](Tenya)
[Tuan putri memang menakjubkan](Io)
Tenya dan Io kagum, tapi Helen tidak mengubah ekspresinya dan berkata.
[Itu wajar, ikarena ini adalah kekuatan Tuan Kakeru](Helen)
[Benar benar!](Io)
[Hehehehe...!!](Tenya)
Mereka bertiga mulai memujiku seperti biasa.
Ketiganya menyerang dan sebagainya.
Muncul satu musuh dari arah lain, dan membuat wajah mesum setelah melihat bahwa lawannya adalah seorang wanita cantik.
Helen mengayunkan belati, Tenya dan Io menggunakan sihir terbaik mereka untuk menyerang berturut-turut. Dalam sekejap mata, aku hanya mendengar suara jeritan para pencuri itu.
Para pencuri telah dikalahkan tapi masih belum semuanya.
Mereka bertiga seperti pengguna teknik belati terbaik dunia, pengguna sihir es terbaik dunia, dan pengguna sihir petir terbaik dunia.
[Kyaa!](Helen)
Helen terjatuh dengan anggun setelah dia tak sengaja tersandung kerikil di kakinya.
Para pencuri mencoba menyeranh pada kesempatan itu ー ー tetapi, mereka ditebas oleh Helen.
Gerakannya juga lambat, dan tidak banyak kegagalan, tapi kekuatan yang kupinjam itu tak perlu dipertanyakan lagi.
Mereka telah memperhatikan tentang itu.
[Tuan putri, Anda tidak harus bergerak banyak, dan hanya menyerang balik pada orang-orang yang menyerang anda](Io)
[Aku akan berusaha](Helen)
Para pencuri sedang dikalahkan satu persatu.
Dalam pencuri yang mereka kalahkan, aku menemukan tiket lotere jatuh sesekali. Aku menduga itu mungkin terjadi.
Apa karena aku berada disekitar mereka, atau itu
karena aku meminjamkan mereka kekuatanku, tapi aku berpikir bahwa itu mungkin drop setelah mengalahkan musuh.
[Apa kau tidak membantu mereka hah](Eleanor)
Tanya Eleanor.
[Tidaj, Melihat mereka bersemangat itu menyenangkan. Dan itu lebih baik ketika mereka berjuang menggunakan kekuatanku](Kakeru)
[Tak ada bedanya ketika aku memimpin para Undead army](Eleanor)
Aku mengobrol dengan Eleanor.
Belum ada lima menit, mereka sudah berhasil menaklukkan para pencuri, dan mereka bertiga tidak punya goresan sama sekali.
Dan, mereka beristirahat sebentar karena melakukan pekerjaan terlalu keras, mungkin aku harus meminjamkan mereka daya tahan tubuh.
Nah, tidak ada masalah, aku sangat puas dengan hasil tes ini.
Ketiganya mengobrol seperti biasa. Aku memikirkan kata-kata untuk memuji mereka. Tapi seorang pria tiba-tiba melompat dari samping!
Pria itu menarik Helen.
[Jangan bergerak! Apa kau tidak peduli apa yang terjadi padanya!](☠☠☠)
[Tuan putri!](Io)
Pria itu menyandera Helen.
Mereka terlalu dekat sehingga Tenya dan Io tidak bisa menembakan sihir kepada pria itu.
[Tuan putri? Hou, aku tidak tahu bila dia ini seorang putri, tapi kalau kau peduli tentang hidupnya jadi jangan mencoba menyerangku bila kalian tak ingin dia mati](☠☠☠)
Pria itu mencengkeram leher Helen.
"..."
Aku menarik Eleanor tanpa berpikir panjang.
Aku menggunakan warp, dan dalam sekejap, aku menebas kedua tangan pria itu dengan Eleanor sementara berhati-hati agar serangku tidak melukai Helen.
[Eh?](☠☠☠)
Tangannya mengapung di udara.Tampaknya bahwa pria itu tidak menyadari apa yang terjadi.
Aku memeluk Helen yang tadi dipenggal pria itu.
Ternyata dia adalah musuh terakhir, kali ini pasti, gerombolan pencuri itu musnah.
[Maaf, aku membuatmu terkena bahaya](Kakeru)
Helen benar-benar tenang.
[Karena Tuan Kakeru ada di sini, jadi aku tahu bahwa semua akan baik-baik saja](Helen)
[Begitu ya](Kakeru)
Helen terdiri seperti biasa.
Dengan ini, kita sudah memusnahkan gerombolan pencuri.
Selain itu, Delfina yang mendengar cerita itu "A-Aku tahu sedikit tentang cambuk", mengatakan itu untuk mengajukan banding.
Lain kali, aku juga akan membawanya dengan kami.