Chapter 12 - menggoda cewek

Delfina memperbaiki yang rambut berantakan dan mengumpulkan potongan baju untuk menutupi tubuhnya yang setengah telanjang.

Begitulah.

Maksudku...terasa buruk kalau meninggalkan dia seperti ini.

[Tunggu sebentar ya](Kakeru)

[Ehh...](Delfina)

Aku Teleport ke kamarku di mansion menggunakan Warp Feather, dan mengambil selimut dan kembali ke tempat

Delfina menggunakan Warp Feather.

Ketika aku kembali, Delfina melihat kanan kiri, takut dilihat sapi gunung Karena ia setengah telanjang.

[Tadi kau kemana saja aku takut nih](Delfina)

[Daripada itu, ini aku punya selimut pakai buat tutupi tubuhmu](Kakeru)

Aku memberikan selimut itu pada Delfina.

Dia menutupi tubuhnya dengan selimut, sehingga aku tak bisa melihat belahan dadanya lagi.

Dia selalu memegang selimut itu terus-menerus dan berkata.

[Ahhh....terima kasih](Delfina)

[Ah, soal itu tak usah dipikirkan, aku yang merusaknya kok](Kakeru)

[Tidak, bukan itu maksudku...kau tadi menyelamatkanku](Delfina)

[Eh?](Kakeru)

[Kau telah menyelamatkan hatiku dari kegelapan yang terdalam](Delfina)

Ini soal Eleanor ya.

[Aku melihat semuanya dari awal hingga akhir, kau telah menyelamatkanku dari pedang itu](Delfina)

[Begitu, Aku pikir karena kau membayangkannya](Kakeru)

[Aku sangat bersyukur karena bila kau yang menyelamatkan hidupku dari pedang itu](Delfina)

[maksudmu?](Kakeru)

[Pedang Iblis Eleanor, yang kau bawa itu pedang yang asli](Delfina)

Dia mengatakan itu sambil melihat Eleanor yang ada di pinggangku.

[Memang Kelihatannya begitu ya](Kakeru)

[Apa maksudmu aku ini palsu hah](Eleanor)

Protes Eleanor di dalam kepalaku. Dia berisik jadi aku abaikan saja.

[Pengguna Pedang Iblis...ini belum pernah terjadi sebelumnya, Dann ini yang pertama dan mungkin yang terakhir](Delfina)

Aku yang pertama ya.

[Kalau itu asli, maka semua hal yang Putri Helen katakan benar](Delfina)

[Hmm...](Kakeru)

[Mengalahkan seribu prajurit sendirian, dan melawan Orycuto tanpa menggunakan sihir](Delfina)

[Semua yang kau katakan benar, tapi itu bagiku hal sepele dibandingkan dapat memegang Pedang Iblis Eleanor](Kakeru)

[Anda sangat hebat dan semua itu menurutku adalah hal yang luar biasa](Delfina)

[Kalau kau berpikir seperti itu, Terima kasih](Kakeru)

Ia tampak seperti gadis kecil. Itu sangat lucu.

[Kalau begitu, aku harus memikirkan semua kembali](Delfina)

[Un?](Kakeru)

[Aku disuruh Putri Helen untuk memberikan kemudahan pada Tuan Kakeru. Jadi silakan beritahu aku apa pun yang kau butuhkan](Delfina)

[Ya...mohon bantuan juga](Kakeru)

[Dan, seperti yang sudah kubilang sebelumnya, aku telah menjalin kontrak dengan anda.....aku akan mengirim seseorang sebagai perwakilan, jadi silakan bertanya padanya bila ada yang tak dimengerti](Delfina)

[Ohh... begitu ya, terima kasih](Kakeru)

Sama seperti sebelumnya, semua hal tentang bisnis yang ia bicarakan.

Hanya, terasa seperti bisnis. Rasanya mengecewakan.

[Apa yang harus kulakukan sehingga aku bisa bertemu denganmu](Kakeru)

[Bertemu denganku?](Delfina)

[Iya. Aku ingin bicara tentang hal-hal lain selain dagang](Kakeru)

[...Tuan Yuuki adalah orang ketujuh. Yang mengingkanku](Delfina)

Dia mengatakan itu sambil mendesah.

Aku tidak bilang bila aku menginginkannya, tapi benar juga sih kalau aku menginginkannya.

Aku berpikir bahwa saat bertemu dengannya aku hanya menganggapnya rekan bisnis tapi sekarang aku sangat menginginkannya karena sifatnya feminimnya keluar itu sangat lucu bagiku.

[Bila anda menginginkanku maka harus membeliku](Delfina)

[Membelimu?](Kakeru)

[Iya, bila mereka menginginkanku, maka harus membeli semua yang ku punya, dan bila semua yang ku punya dibeli maka aku akan bersama orang itu](Delfina)

[Yang berarti...](Kakeru)

[Iya, bila Tuan Kakeru menginginkanku maka Tuan Kakeru harus membeli semua yang ku punya](Delfina)

Tapi entah bagaimana aku mengerti apa ia katakan.

Bila aku menginginkan Delfina berarti aku harus melebihi kekayaannya sekarang atau setidaknya asetku harus lebih banyak daripada dia.

Aset miliknya setara dengan milik kerajaan.

Apa yang harus kulakukan?

Apa tidak ada cara lain.

[Aku juga akan membantumu](Delfina)

[Ehhh?](Kakeru)

Apa yang dia katakan, ketika aku menatapnya wajahnya merah sampai ke telinga.

[Membantuku? Apa maksudmu??](Kakeru)

[K-kau kan menginginkanku maka dari itu aku akan membantumu, tapi kalau kau mau sih](Delfina)

Dia mengatakan itu, dan wajahnya semakin memerah.

Dia ingin menjadi milikku, tapi motto yang ia buat tidak membiarkan dirinya.

Dia sangat keras kepala, tapi saat itu juga ia tampak manis.

[Sudah kuputuskan](Kakeru)

[Ehmm](Delfina)

[Seperti kau katakan sebelumnya, bila kau mengirimku seseorang sebagai perwakilan](Kakeru)

[Iya, Emang kenapa ?](Delfina)

[Ehmm, aku tidak membutuhkannya](Kakeru)

[•••••](Delfina)

Dia kehilangan kata-katanya, dan terkejut.

[Seperti yang kukatakan Sebelumnya Aku tidak perlu perwakilan dan yang kubutuhkan adalah kamu. Kalau sudah seperti itu, aku bisa berkerja sama dan melihatmu serta kita mengobrol bersama](Kakeru)

Ketika aku mengatakan itu, Delfina merasa malu dan shock.

[Aku tidak bisa melakukan itu. Kalau aku tidak hadir——](Delfina)

[Maka Bisnis tidak akan berjalan lancar kan](Kakeru)

[Iya](Delfina)

Dia mengatakan itu dengan ekspresi tenang. Tapi dia merasa malu untuk itu.

Aku menemukan bagian yang baru lagi.

Seperti yang sudah kupikirkan, dia seorang wanita yang hebat, seorang wanita cantik dan bisa melakukan pekerjaan dengan baik.

Aku semakin menginginkannya.

[Kalau memang begitu, mau gimana lagi](Kakeru)

Aku membawa Delfina dengan gendogan yang ada di komik dan biasanya disebut gedongan putri, dan kembali ke mansion dengan menggunakan Warp.

[Wa!](Delfina)

Seharusnya dia telah melihatku warp sekali sebelumnya, tapi ini pertama kalinya ia kubawa menggunakan warp ketika dia terbebas dari pedang Eleanor.

Delfina sangat terkejut.

[Dimana ini?](Delfina)

Aku menurukannya.

[Di Mansionku, tepatnya kamar tidurku](Kakeru)

[Ehhh..K-Kita kok bisa datang ke sini dalam sekejap?](Delfina)

[Ya...karena aku menggunakan sihirku, tapi kalo kita jalan kaki maka itu akan menghabiskan sekitar 1 jam-man](Kakeru)

[Itu.... itu sihir?](Delfina)

[Iya...Jadi mulai sekarang aku akan mengantarmu kemanapun kau mau, sehingga itu akan mempermudah pekerjaanmu kan dan satu lagi mulai sekarang kau akan tinggal Mansionku](Kakeru)

[Eh...Tapi——](Delfina)

[Diamlah dan tetap berada di sisiku selamanya](Kakeru)

[I-iya!](Delfina)

Ketika aku mengatakan padanya dengan sedikit bumbu romantis, Delfina menjawab dengan malu-malu kucing.

Setelah menjawab, dia hendak mengatakan "tapi" lagi, jadi aku menghentikannya dengan ciuman 😘😘.

Setelah berciuman beberapa saat, aku membiarkan dia pergi.

[Kau mengertikan](Kakeru)

[Ya...A-Apa boleh buat](Delfina)

Ketika aku mengatakan itu dengan lembut. Dia masih saja keras kepala, tapi ini bukan hal buruk juga.

Itu agak, enggak itu sangat manis. Aku langsung mendorong ke ranjang.

[K-Kau tidak boleh melakukan ini.....kau belum membeliku sepenuhnya](Delfina)

[Lalu, sebenarnya kau tak mempersalahkan itu, kan](Kakeru)

[Ahh...hhh...A-Apa boleh buatl](Delfina)

Dia lebih mudah daripada yang kupikirkan.

Tapi itu lucu juga, bila aku bercinta dengan Delfina sampai pagi.

Dengan ini, orang di mansion bertambah satu.

Delfina Homer Lamanry.

Pedagang kaya yang mempunyai kekayaan setara dengan kerajaan, menjadi cewek ku.