Chereads / Sweet Revenge For You / Chapter 3 - Kerja

Chapter 3 - Kerja

Keesokan hari nya hime kembali mencari pekerjaan walau kaki nya yang bengkak masih terasa sakit. Setelah setengah hari mencari pekerjaan akhirnya hime mendapat pekerjaan sebagai waiters di sebuah cafe. Hime melihat dirinya di kaca dan tersenyum senang melihat pakaian maid yang lucu. Pintu ruang ganti terbuka dan hime melihat ke arah pintu.

"Hime di suruh bos keluar layanin tamu. Hari ini lagi rame banget jadi kita gak bisa nyantai." Ucap salah satu rekan kerja hime

"Iya kak." Ucap hime

Hime berjalan ke luar dan mulai bekerja. Hime mulai mengantar pesanan para tamu. Saat hime mau mengantar pesanan seseorang hime melihat salah satu tamu yang di ganggu salah satu tamu.

"Gw udah bilang kalau gw gak mau kenalan sama lo." Ucap cewek itu

"Sombong amet sih! Kalau gitu lo ikut kita party aja nanti malem." Ucap tamu pria

"Ngeyel banget sih jadi orang. Sana party sama tembok! Gak usah ajak gw." Ucap cewek itu ketus

"Heh! Gak usah sok kecantikan deh lo! Gw ajak lo baik-baik tapi dari tadi lo ketus banget!" Ucap tamu pria

Tamu pria itu memegang dagu wanita itu dan wanita itu mencoba melepaskan tangan pria itu. Hime memberanikan dirinya memisahkan mereka.

"Maaf mas, mohon jangan ganggu ketenangan tamu di sini." Ucap hime berdiri di tengah-tengah wanita dan pria itu

"Gw gak ganggu dia. By the way lo anak baru di sini? Ok juga lo." Ucap tamu pria itu memperhatikan dada hime

Hime melihat ke arah mata pria itu dan langsung menutupi dadanya.

"Gak sopan banget sih lo! Mending lo pergi dari sini sebelum kesabaran gw habis." Ancam wanita itu

"Nona sakura ada apa ini?" Tanya pemilik cafe ke tamu wanita itu

"Ini orang ganggu banget dan dia mulai gak sopan." Ucap sakura kesal menunjuk tamu pria itu

"Maaf mas, mohon anda keluar dari toko ini." Ucap pemilik cafe

"Cih! Cafe macem apa ini?! Berani banget ngusir tamu!" Ucap tamu pria itu sinis

"Gw hitung sampe tiga, kalau lo gak pergi juga gw bakal suruh orang ngusir lo dari cafe ini!" Ancam sakura

"Lo berani ancem gw daritadi! Lo gak tau gw siapa?" Tanya tamu pria itu merangkul sakura

"Lepas!" Ucap sakura mencoba melepaskan tangan tamu itu

Pemilik cafe itu mengeluarkan hp nya dan menelpon seseorang untuk meminta pertolongan. Hime merasa kesal dan memukul kepala tamu pria itu dengan nampan. Tamu pria itu meringis kesakitan dan melotot ke arah hime.

"Bangs*t lo! Berani amet lo mukul gw!" Bentak tamu pria itu

Hime kaget dan refleks memukul tamu itu kembali dengan nampan yang di pegang nya.

"Fuck! You really make me angry!" Ucap tamu itu emosi

Pria itu mengangkat tangan nya dan bersiap memukul hime, hime menutup mata nya ketakutan. Pintu terbuka dengan kuat dan hime serta para tamu melihat ke asal suara. Di depan pintu terlihat dua pria berjalan masuk.

"Siapa yang udah berani gangguin sakura!" Tanya pria 1

"Udah bosen hidup ya berani gangguin sakura!" Ucap pria 2 emosi

"Kalian kenapa bisa di sini?" Tanya sakura

"Aku yang lapor ke jj ( panggilan jason di lingkungan nya.). " Ucap pemilik cafe

"Itu kan orang yang kemarin di belakang cowok mesum." Ucap hime dalam hati

"Lo yang gangguin sakura?" Tanya pria 1 mencengkram kerah tamu pria itu

"Hajar aja kak nino! Biar dia kapok." Ucap sakura

"Lo siapa? Gak usah sok jagoan deh!" Ucap tamu pria emosi

Kedua pria itu menghajar tamu itu sampai tamu pria itu melarikan diri.

"Sakura, lo gapapa?" Tanya pria 2

"Gw gapapa. Kak jason mana? Terus kak nino sama kak kirk ngapain di sini?" Tanya sakura

"Bos jason lagi jalan ke sini." Ucap nino

"Iya kebetulan kita lagi mantau di sekitar sini dan bos suruh tolongin orang kesayangan nya." Ucap kirk

Sakura mengangguk kemudian sakura melihat ke arah hime.

"Makasih tadi lo udah belain gw." Ucap sakura tersenyum

"Sama-sama." Ucap hime membalas senyuman sakura

"Kayak nya gw pernah liat lo tapi di mana ya?" Ucap nino

"Gw juga ngerasa gitu." Ucap kirk

"Masa sih? Aku gak pernah liat kalian dan aku masih baru di sini." Ucap hime berbohong

Hime melihat seseorang turun dari motor dan dari bentuk tubuh nya mirip jason, hime langsung gelisah.

"Anu.. Hmm... Bos, aku sakit perut jadi aku ijin ke toilet dulu ya dan mungkin agak lama." Ucap hime berbohong

Hime berlari ke arah wc karyawan sebelum mendengar jawaban dari pemilik cafe itu. Jason berlari masuk ke dalam cafe dan menghampiri sakura.

"Lo gapapa? Gak ada yang luka?" Tanya jason panik

"Gak ada kak jadi kak jason gak perlu khawatir." Ucap sakura

"Bagus kalau gitu, terus mana bajingan itu?" Tanya jason

"Dia udah kita hajar bos." Ucap kirk

"Kita jamin dia gak akan bikin ulah di sini." Ucap nino

"Kalian pergi jaga-jaga sampai wilayah ini aman." Ucap jason

"Baik bos." Ucap kedua nya bersamaan dan pergi

"Lo yakin gak ada yang luka?" Tanya jason

"Gak ada kak. Lagian tadi sakura di tolong sama pegawai dan bos kece ini." Ucap sakura

"Makasih udah nolong sakura." Ucap jason

"Sama-sama, lagipula selama ini kamu dan yang lain yang jaga wilayah kita jadi harusnya aku yang berterima kasih." Ucap pemilik cafe

Jason tersenyum ke pemilik cafe. Hime mengintip dari balik ruang ganti sampai jason pergi baru hime akan keluar.

"Jadi dia nama nya jason dan pasti sakura itu pacar dia. Kenapa sakura mau ya pacaran sama cowok mesum gitu? Duh! Kenapa mereka gak pergi-pergi ya? Kalau gini aku gak bisa keluar lagian kenapa sih ketemu terus sama itu cowok." Ucap hime dalam hati

Hime masih memperhatikan jason dan sakura dari tempat persembunyian nya.

"Oh ya pegawai baru pak wisnu mana? Kok ke wc nya lama banget?" Tanya sakura

"Saya juga gak tau non sakura. Mungkin dia lagi sakit perut." Ucap wisnu

"Kenapa lo nyariin pegawai baru pak wisnu?" Tanya jason

"Mau bilang makasih ke dia karena udah nolongin sakura." Ucap sakura manja

Jason tersenyum dan mengacak rambut sakura. Jason melihat sekeliling nya dan mata jason serta hime bertemu. Hime langsung buru-buru bersembunyi dan menutup pintu ruang ganti.

"Gawat! Kira-kira dia samperin aku gak ya? Semoga aja gak, lagian kenapa sih tiga hari berturut-turut aku mesti ketemu sama dia. Perasaan aku udah sengaja milih kerjaan yang jauh dari rumah dia." Ucap hime panik

Hime membuka pintu ruang ganti untuk mengecek apa jason sudah pergi atau belum. Hime dengan perlahan membuka pintu dan hime melihat kaki di depan pintu. Hime melihat ke atas dan mendapati jason berdiri di depan pintu sambil memasukkan kedua tangan nya di saku celana. Hime mau menutup pintu lagi namun pintu di tahan oleh jason.

"We meet again." Ucap jason

Hime mundur ke belakang secara perlahan dan jason berjalan mendekati hime. Jason menutup dan mengunci pintu.

"Kenapa pintu nya di kunci? Kamu mau ngapain?" Tanya hime ketakutan

"Supaya lo gak kabur." Ucap jason

Jason semakin mendekati hime dan hime terus mundur ke belakang sampai hime sudah terpojok di tembok dan tidak bisa kabur.

"Aku mohon jangan sakitin aku." Ucap hime menutup matanya ketakutan

Hime merasa sesuatu yang dingin menyentuh leher nya. Hime membuka mata dan melihat kalung ibunya sudah melingkar di leher nya. Hime memegang kalung itu kemudian tersenyum.

"Kalung itu jatuh waktu lo pingsan. Gw dari kemarin mau balikin ke lo tapi lo selalu kabur." Ucap jason

"Makasih banyak. Ini satu-satu nya harta berharga milikku." Ucap hime menundukkan kepala nya sedikit ke arah jason untuk berterima kasih

"Gw udah balikin kalung lo jadi gw mau bahas soal sikap lo." Ucap jason melipat kedua tangan nya di dada

Hime melihat ke arah jason dengan bingung. Jason menjewer telinga hime sehingga hime meringis kesakitan.

"Lo ini perempuan jadi lo mesti lebih hati-hati dan hilangin sikap ceroboh lo! Terus jangan main kabur sebelum denger apa yang mau orang bicarain." Ucap jason kesal

"Maaf." Ucap hime meringis kesakitan

"Gw gak mau denger lo minta maaf! Gw mau lo janji buat rubah itu semua atau lo bakal celaka sendiri. Gak semua orang bakal diem aja udah dipermaluin berulang kali." Ucap jason semakin menjewer hime

"Iya, aku janji." Ucap hime meringis kesakitan

Jason melepaskan jeweran nya dan hime memasang tampang cemberut sambil menggosok telinga nya yang sakit.

"Kak jason anter sakura pulang sekarang, Mommy nyariin sakura." Ucap sakura mengetuk pintu

"Ok." Ucap jason

"Sakura tunggu di depan." Ucap sakura

"Gw cabut dulu dan makasih udah bantu sakura tadi. By the way kenalin nama gw jason." Ucap jason mengulurkan tangan nya ke arah hime

"Panggil aja aku, hime." Ucap hime menerima uluran tangan jason

"Kalau gitu gw cabut dulu hime." Ucap jason tersenyum

Hime merasa detakan hatinya berdetak cepat langsung memegang dadanya.

"Ada apa ini? Kenapa hatiku mendadak berdetak cepat?" Tanya hime dalam hati

Jason berjalan pergi meninggalkan hime yang sedang kebingungan.

"Apa mungkin aku mau sakit? Aku gak boleh sakit, aku harus kuat dan buktiin ke papa kalau aku bisa hidup tanpa bantuan papa." Ucap hime dalam hati

Hime keluar dari ruang ganti dan mulai bekerja melayani tamu yang datang. Setelah hime selesai bekerja hime berjalan pulang ke kosan nya.

"Capek banget ternyata kerja jadi waiters." Ucap hime

Hime tidak sengaja menabrak seseorang dan hime buru-buru minta maaf ke orang itu.

"Hime? Lo, hime kan? Lo ngapain di sini?" Tanya Revon

"Lo kenal?" Tanya seorang pria

Hime yang melihat Revon langsung berlari pergi dari Revon. Saat sudah jauh, hime langsung bersembunyi di tempat sempit.

"Aduh! Kakiku kenapa makin sakit ya? Lagian kenapa bisa ketemu Revon sih? Gimana kalau dia kasih tau papa keberadaanku? Pokoknya aku gak mau nikah sama dia." Ucap hime ngos-ngosan

Beberapa saat kemudian hime keluar dari tempat persembunyiannya. Hime melihat ke kiri dan kanan nya dengan kebingungan.

"Ini di mana ya? Sebaik nya aku lihat ke map cara balik ke kos." Ucap hime

Hime mencari hp di tas nya namun hp hime tidak ada di dalam tas.

"Hp ku mana ya? Astaga! Hp ku kan ada di loker, pasti aku lupa ambil. Kalau gini gimana cara aku balik? Aku tanya orang aja deh." Ucap hime

Hime melihat ke kiri dan kanan dan suasana sudah sangat sepi. Hime berjalan kaki untuk mencari orang. Hime melihat ada seorang pria yang berjalan ke arah nya dan hime menghampiri pria itu.

"Permisi, aku mau nanya kalau jalan untuk ke cafe M lewat sebelah mana ya?" Tanya hime

"Cafe M? Oh gw tau itu di mana, gimana kalau gw anter lo ke sana?" Tanya pria itu

"Gak usah, aku bisa pergi sendiri kok." Ucap hime

"Gapapa biar gw anter, kebetulan kita sejalan juga." Ucap pria itu

"Kalau gitu makasih sudah mau anter aku." Ucap hime tersenyum

"No problem, oh ya kenalin nama gw anton." Ucap Anton

Hime memperkenalkan dirinya kemudian anton mengajak hime jalan. Hime dan anton berjalan sambil mengobrol dan lama kelamaan hime sadar jalanan yang mereka lalui semakin sepi.

"Anton kenapa jalan nya makin sepi dan gelap ya? Perasaan tadi waktu aku lewat gak gelap gini." Ucap hime

"Tenang aja gw bawa lo lewat jalan cepat dan lo aman sama gw." Ucap anton merangkul pundak hime

"Kok kayak nya anton bohong ya? Apa dia mau berbuat sesuatu yang jahat sama aku? Lebih baik aku cari jalan sendiri biar aman." Ucap hime dalam hati

Hime berhenti berjalan dan anton melihat ke arah hime dengan bingung.

"Kenapa berhenti?" Tanya anton

"Aku pulang sendiri aja deh anton. Makasih udah anter aku." Ucap hime melepaskan rangkulan anton

"Oh gak bisa itu." Ucap anton menahan tangan hime

"Anton lepasin, aku bisa pulang sendiri." Ucap hime mencoba melepaskan tangan anton

Anton menarik tangan hime sehingga hime menabrak badan anton. Anton tersenyum kemudian anton menggendong hime seperti karung beras.

"Anton turunin aku. Kamu mau apa? Aku mohon sama kamu jangan sakitin aku." Ucap hime ketakutan

"Gw cuma mau senang-senang sama lo kok." Ucap anton tertawa dan menepuk pantat hime

"Aku gak mau! Turunin aku, anton. Tolong! Siapapun tolong aku." Teriak hime

Hime terus meronta namun anton tidak mau melepaskan hime. Hime terus berteriak minta tolong dengan sekuat tenaga nya.

"Woy! Ngapain lo? Tanya seseorang

"Tolong aku, aku mau di jahatin dia." Ucap hime ketakutan

Tiba-tiba hime mendengar lenguhan anton dan hime terjatuh ke bawah. Hime melihat anton di pukulin seseorang. Anton langsung kabur saat dia tau dia gak bisa menandingi pria itu. Pria itu menghampiri hime yang menangis.

"Lo gapapa?" Tanya pria itu

Hime hanya menggelengkan kepalanya sambil menangis.

"Lo yakin? Kalau lo gapapa kenapa lo nangis?" Tanya pria itu

Hime kembali menggelengkan kepalanya dan semakin menangis.

"Bentar deh kayak nya gw kenal lo. Ah, gw inget. Lo kan cewek got yang di tolongin bos kemarin." Ucap pria itu

Hime masih menangis ketakutan dan pria itu yang bingung cara menenangkan hime memutuskan menelpon jason. Beberapa saat kemudian jason datang dengan nino dan kirk menggunakan motor. Jason turun dari motor dan menghampiri hime.

"Hime, lo kenapa?" Tanya jason

Hime melihat jason dengan linangan air matanya. Hime langsung memeluk jason dan semakin menangis histeris.

"Mark tuh cewek kenapa nangis gitu? Lo apain dia?" Tanya nino

"Gw gak ngapa-ngapain dia, gw tadi cuma nolong dia." Ucap mark

"Gw anter lo pulang." Ucap jason

Hime menggelengkan kepalanya sambil menangis di pelukan jason.

"Bos kayak nya dia masih ketakutan deh." Ucap mark

"Lo pada balik ke basecamp, biar gw bawa nih cewek ke rumah." Ucap jason

Jason menggendong hime yang masih menangis dan jason mendudukkan hime di atas motor. Jason memakaikan helm ke kepala hime dan naik ke atas motor.

"Pegangan." Ucap jason

Hime memegang ujung jaket jason dan jason mulai membawa motor nya.