Keesokan harinya hime terbangun dan berjalan ke luar. Saat di luar hime melihat jason yang tidur di sofa. Hime menghampiri jason dan hime mencoba membangunkan jason dan mengulurkan tangannya ke arah jason.
"Ja.... Aaaaa..." Teriak hime saat jason menarik tangan hime sehingga jatuh ke pelukan jason
Jason langsung memutar posisi hime menjadi di bawahnya dan jason mengunci leher hime dengan lengannya.
"Siapa lo?" Tanya jason
"Jason, ini aku hime." Ucap hime ketakutan memegang lengan jason yang berada di lehernya
"Hime? Sorry, gw lupa kalau lo nginep." Ucap jason melepaskan hime
"Gapapa." Ucap hime
Jason langsung berdiri kemudian jason membantu hime berdiri. Hime memegangi lehernya yang sedikit terasa sakit akibat ulah jason. Jason melihat ke arah jam sambil merenggangkan badannya.
"Lo ngapain sepagi ini udah bangun?" Tanya jason
"Aku mau pamit pulang." Ucap hime
"Biar gw anter lo, tapi gw mandi dulu." Ucap jason
"Gak usah jason, aku gak mau ngerepotin kamu terus." Ucap hime
"Lo gak ngerepotin gw asal lo, gak nangis kayak semalem atau kabur." Ucap jason
"Gw gak akan kabur tanpa alasan." Ucap hime keceplosan
"Alasan? Jadi alasan lo selama ini kabur apa?" Tanya jason mendekatkan wajahnya ke wajah hime
Hime kebingungan menjawab pertanyaan jason dan hanya bisa mundur secara perlahan.
"Jam.... Astaga udah jam segini, aku harus pulang dan siap-siap pergi kerja. Kamu buruan mandi sana." Ucap hime salah tingkah
Hime mendorong jason menuju kamar mandi sedangkan jason menahan tawanya. Saat jason selesai mandi jason mengantar hime pulang. Jason memberikan helm ke hime dan hime memakainya. Jason memakai helm nya dan hime kesulitan naik ke motor.
Jason melihat hime kesulitan naik motor langsung menggendong hime dan mendudukkan hime diatas motor.
"Maka nya jadi orang jangan pendek-pendek." Ucap jason
"Aku gak pendek. Motor kamu tuh yang ketinggian, lagian apa enak nya naik motor gede gini." Ucap hime
"Lo, cewek gak akan ngerti." Ucap jason memasukkan kunci ke motornya
Saat jason mau menjalankan motornya, hime langsung menepuk pundak jason.
"Kenapa?" Tanya jason
"Motor kamu gak ada pegangannya?" Tanya hime
"Gak ada. Pegang aja jaket gw kalau lo takut jatuh." Ucap jason
"Tapi..." Ucap hime ragu-ragu
"Ck! Lama." Ucap jason
Jason memegang tangan hime dan menaruh di jaket nya. Hime mengeratkan pegangannya di jaket Jason. Jason mulai membawa motornya menuju kosan hime. Diperjalanan jason mampir ke indomaret sedangkan hime menunggu jason di motor.
Hime memperhatikan sekelilingnya sambil sesekali melihat jam di tangannya. Hime meniup poni nya berulang kali untuk mengusir rasa bosan. Tiba-tiba hime merasa sesuatu yang dingin menempel pipinya sehingga hime kaget dan refleks memegangi pipinya.
"Buat lo." Ucap jason memberikan sekotak susu dingin dan kue ke arah hime
"Ini betulan buat aku?" Tanya hime ragu-ragu menerima pemberian jason
"Iya buat lo." Ucap jason menaruh makanan serta minuman itu ke tangan hime
"Makasih banyak." Ucap hime membungkukkan tubuhnya memberi tanda terima kasih ke arah jason
Saat hime mengangkat kepalanya, jason menoel kening hime. Hime menatap jason dengan bingung sambil memegangi keningnya.
"Lo itu jadi orang jangan terlalu kaku. Buruan naik, kita jalan sekarang." Ucap jason memakai helm
Hime mengangguk dan memakai helm. Hime naik ke motor lalu jason mengantar hime menuju kos. Saat sampai hime turun dan memberikan helm ke jason. Sebelum hime bisa berterima kasih dan menundukkan kepalanya untuk berterima kasih ke jason, kening hime sudah di sentil jason.
"Gak usah bilang makasih dan kasih hormat! Gw bukan raja atau presiden." Ucap jason
"Tapi aku di ajarin harus memberi hormat ke orang yang sudah nolong kita dan salam ke orang yang lebih tua." Ucap hime
"Gw gak peduli. Pokoknya gw gak mau tetep gak mau. Udah gw cabut dulu." Ucap jason menstater motornya dan melaju pergi
Hime mengangkat kedua bahunya kemudian menatap senang pemberian jason.
"Akhirnya aku sarapan roti bukan mie. Jason betul-betul baik banget." Ucap hime tersenyum dan memeluk pemberian jason
Hime masuk ke dalam kos dan mulai membersihkan dirinya serta sarapan. Saat selesai hime buru-buru berangkat kerja. Saat perjalanan menuju tempat kerja, hime melihat sakura yang digangguin pria kemarin. Hime menghampiri sakura dengan buru-buru kemudian hime memukul pria kemarin menggunakan tas.
"Lepasin tangan sakura." Ucap hime terus memukuli pria itu
"Sakit woy!" Bentak pria itu
Pria itu memegang kedua tangan hime dan tas yang hime pegang terlepas.
"Lo lagi! Ganggu terus lo." Ucap pria itu kesal
"Lepasin dia." Ucap sakura
"Berisik! Urusan gw sama dia dulu baru lo." Ucap pria itu menunjuk sakura
"Lepasin atau aku teriak." Ancam hime
"Teriak aja kalau berani." Ucap pria itu
Pria itu semakin mencengkram tangan hime sehingga hime meringis kesakitan. Sakura mencoba memisahkan hime dan pria itu. Saat hime dan sakura berusaha melepaskan tangan pria itu, mereka mendengar seseorang memanggil nama hime dan hime melihat ke asal suara. Hime melihat revon berjalan ke arah nya kemudian revon melepaskan tangan pria itu dari tangan hime.
"Lo gak usah ikut campur dan sok jagoan deh!" Ucap pria itu mencengkram kerah revon
Revon menepis tangan pria itu kemudian memelintir tangan pria itu ke belakang tubuh pria itu.
"Gw paling benci sama cowok yang suka gangguin cewek. Sekarang lo pergi atau genk wild blood bakal buat perhitungan sama lo." Bisik revon
Revon mendorong pria itu sampai terjatuh kemudian pria itu melihat revon dengan wajah pucat. Pria itu berdiri lalu berlari pergi sedangkan hime dan sakura melihat dengan bingung.
"Lo gapapa?" Tanya revon
"Gapapa, makasih udah bantuin aku." Ucap hime menundukkan kepalanya memberi hormat
Hime menegakkan tubuhnya kemudian tersenyum ke arah sakura serta revon lalu hime langsung berlari cepat meninggalkan revon serta sakura sambil menahan rasa sakit di kaki nya yang kembali menyerang.
"Kabur lagi dia." Ucap revon geleng-geleng kepala sambil tertawa kecil
"Lah, kenapa dia mendadak kabur? Padahal gw belum bilang makasih." Ucap sakura
"Lo gak mau bilang makasih ke gw?" Tanya revon tersenyum ke arah sakura
"Idih, buat apa gw bilang makasih ke lo?" Tanya sakura
"Lo lupa kalau gw udah nolong lo sama hime barusan?" Tanya revon merangkul pundak sakura
"Ogah!" Ucap sakura ketus kemudian memukul lengan revon
"Gw baru tau primadona kampus UCA ternyata judes banget." Ucap revon
"Gw baru tau pangeran kampus UCA itu bisa nolong orang, kirain cuma bisa gonta-ganti cewek." Ucap sakura sinis
"Ternyata lo perhatiin gw. Gw suka sama cewek kayak lo, unik dan gemesin." Ucap revon tersenyum manis ke arah sakura
"Sorry tapi gw gak suka cowok playboy macem lo." Ucap sakura berjalan pergi meninggalkan revon
"Gw catet apa yang gak lo suka." Ucap revon setengah berteriak
Sakura berjalan menuju cafe M dan sesampainya di cafe M, sakura menghampiri hime.
"Hai hime." Ucap sakura
Hime menengok ke belakang nya dan melihat sakura tersenyum.
"Kamu tau namaku darimana?" Tanya hime
"Dari cowok tadi dan nametag lo. By the way makasih lo udah nolong gw tapi kalau bisa lo harus hati-hati dan minta tolong bantuan orang lain juga atau lo bakal celaka." Ucap sakura
"Iya." Ucap hime tersenyum
"Oh ya, kenalin nama gw sakura." Ucap sakura mengulurkan tangan kanan nya
"Salam kenal sakura." Ucap hime menerima uluran tangan sakura dan tersenyum
"Hime anter minuman ini ke meja 7 sekarang." Ucap salah satu rekan kerja hime
"Iya, kak olife." Ucap hime
Hime baru mau pamit ke sakura namun sakura sudah mendahului hime.
"Lo lagi sibuk, jadi gw gak akan ganggu. Tapi nanti malem gw jemput lo di sini, habis itu gw traktir lo makan sebagai tanda terima kasih." Ucap sakura
"Gak usah sakura. Aku nolong kamu ikhlas." Ucap hime
"Gw tau tapi tetep gw bakal traktir lo dan gw gak mau di tolak." Ucap sakura
"Hime cepat di antar, cafe lagi ramai ini." Ucap olife
"Iya, kak." Ucap hime
"See you." Ucap sakura langsung berjalan pergi meninggalkan hime
Hime mau menolak ajakan sakura namun sakura sudah berjalan pergi, di tambah cafe yang sedang ramai membuat hime tidak dapat berkutik. Hime memutuskan kembali bekerja dan menolak ajakan sakura nanti malam setelah pulang kerja.
Cafe M hari ini sangat ramai pengunjung sehingga membuat hime kewalahan di tambah rasa sakit di kakinya semakin menjadi sampai membuat peforma kerja hime berkurang dan di marahin oleh olife. Hime yang sudah selesai bekerja dan mengganti pakaian nya membuang napas dengan berat. Hime berjalan ke luar cafe dan melihat sakura turun dari taksi dan berjalan menghampiri dirinya.
"Pas banget lo udah kelar kerja. Yuk jalan sekarang." Ucap sakura
"Sakura maaf banget aku gak bisa makan sama kamu." Ucap hime
"Lo takut sama gw?" Tanya sakura
"Bukan gitu tapi aku hari ini capek banget di tambah kakiku lagi sakit." Ucap hime
"Kalau gitu aku traktir kamu mijit aja." Ucap sakura semangat
"Gak usah sakura. Kamu gak usah traktir aku apapun, aku ikhlas nolo....." Ucapan hime terhenti saat melihat sakura memasang tampang sedih
Hime kebingungan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Tapi kali ini aja ya." Ucap hime
"Gitu dong, yuk buruan nanti keburu mereka close order." Ucap sakura
Hime serta sakura menunggu taksi lewat dan tiba-tiba saja ada dua mobil berhenti tepat di depan mereka. Beberapa pria bertubuh tegap dan menyeramkan turun dari mobil.
"Hime kabur." Ucap sakura menarik tangan hime
"Eh.... Ada apa ini?" Tanya hime ikut berlari
Mereka mengejar sakura serta hime dan sakura mengeluarkan hpnya.
"Kak jason tolong sakura. Sakura di kejer orang sekarang." Ucap sakura
"Lo sekarang di mana?" Tanya jason
"Cafe M dan sekarang sakura lari ke arah basecamp." Ucap sakura panik
"Kebetulan gw sama yang lain masih di basecamp, lo usahain jangan sampe ke tangkep, gw bakal samperin lo." Ucap jason
"Iya, kak." Ucap sakura mematikan hpnya
"Sakura, aku udah gak kuat lari. Mereka siapa sih? Kenapa mereka ngejar kita?" Tanya hime
"Gw juga gak tau, yang gw tau mereka itu orang jahat. Kita jangan sampe ke tangkep mereka sampai kak jason ke sini." Ucap sakura
"Tapi aku udah gak kuat." Ucap hime menahan rasa sakit di kakinya
"Lo... Aaaa." Ucap sakura terhenti karena tersandung batu dan terjatuh
"Sakura, kamu gapapa?" Tanya hime membantu sakura berdiri
Mereka sudah mengepung hime serta sakura. Hime melepas sepatu yang di gunakan nya kemudian melempar sepatu itu ke arah penjahat. Salah satu penjahat menangkap sakura kemudian hime memukuli penjahat itu menggunakan tasnya
"Lari sakura." Ucap hime mendorong sakura menjauh
Sakura mau berlari namun sudah di halangin oleh penjahat yang lainnya. Hime dan sakura sudah terkepung oleh para penjahat.
"Kalian mau apa?" Tanya hime ketakutan
"Bawa sakura sekarang dan soal nih cewek biar gw yang urus." Perintah penjahat 3 ke yang lain
"Kalau gitu gw ambil mobil." Ucap penjahat 1
"Gw juga ambil mobil." Ucap penjahat 4
"Buruan, sebelum ada yang lapor polisi." Ucap penjahat 2
Penjahat 1 dan 4 pergi mengambil mobil dan yang lain masih mengepung hime serta sakura.
"Hime saat gw bilang lari, lo langsung lari ke kanan." Ucap sakura dengan suara kecil
"Kalau aku lari, kamu gimana?" Tanya hime dengan suara kecil
"Lo gak usah mikirin gw, mereka mau gw, jadi mereka gak akan sakitin gw." Ucap sakura dengan suara kecil
Hime melihat ke arah sakura dan tubuh sakura gemetaran namun sakura berusaha untuk kuat. Hime memegang tangan sakura yang gemetaran dan sakura melihat ke arah hime.
"Aku gak akan ninggalin orang yang kesulitan, lagipula bukannya kamu bilang kalau jason sudah datang ke sini untuk nyelamatin kamu, aku yakin dia sudah memanggil bantuan." Ucap hime
"Lo kenal kak jason?" Tanya sakura
Hime baru mau menjawab sakura namun para penjahat menarik tangan sakura. Hime mau membantu sakura namun penjahat 3 menahan hime. Hime menggigit tangan penjahat 3 kemudian hime menendang alat kelamin penjahat 3 dengan kuat sehingga penjahat 3 berteriak kesakitan lalu melepaskan tangan hime.
Hime mengeluarkan parfum dari tasnya kemudian hime menyemprotkan ke mata penjahat yang sedang menarik sakura.
"Lari." Ucap hime
Sakura dan hime langsung berlari dari para penjahat yang sedang kesakitan. Lari hime serta sakura terhenti saat dua mobil berhenti di depan mereka. Penjahat 1 dan 4 turun dan memaksa hime serta sakura masuk ke dalam mobil.
"Gw gak mau masuk. Lepasin!" Teriak sakura
"Tolong! Penculikan!" Teriak hime dengan keras
"Berisik!" Ucap penjahat 1 memukul leher belakang hime dengan keras
Hime jatuh pingsan dan penjahat 1 memasukkan hime ke dalam mobil.
Sakura masih berusaha untuk kabur dan penjahat 1 membantu penjahat 4 untuk memasukkan sakura ke dalam mobil.
"Mending lo bawa tuh cewek pergi dari sini, terserah lo mau ngapain dia. Biar gw bawa sakura ke bos." Ucap penjahat 4
"Lo yakin bisa sendiri?" Tanya penjahat 1
"Bisa." Ucap penjahat 4 mendorong sakura masuk ke dalam mobil
Penjahat 1 melihat banyak motor yang melaju ke arah nya.
"Gawat! Grup dragon! Lo jaga sakura jangan sampe ketahuan dia di mobil ini, biar gw alihin mereka." Ucap penjahat 1 mendorong penjahat 4 masuk ke dalam mobil
Penjahat 1 langsung masuk ke dalam mobil nya sedangkan penjahat 4 menutup mulut sakura lalu penjahat 4 menutupi tubuh sakura dan dirinya dengan kain. Motor jason serta grupnya berhenti di depan mobil penjahat 1 dan 4. Penjahat 1 langsung memundurkan mobilnya kemudian menancap gas pergi dari jason.
"Kalian kejar mobil itu dan yang lain ikut gw cek keberadaan sakura." Perintah jason
Beberapa orang mengejar mobil itu kemudian jason serta yang lain mencari sakura. Jason dan yang lain tidak menemukan sakura namun mereka menemukan penjahat lain nya yang kesakitan akibat ulah hime.
"Mana sakura?" Tanya jason emosi
"Gw gak tau." Ucap penjahat 5
"Siapa bos lo?" Tanya jason menendang salah satu penjahat
"Gw gak akan kasih tau lo." Ucap penjahat 6
Jason mengeluarkan pisau lipat dari kantung celana nya. Jason menusuk pundak penjahat itu dan semakin menekan pisau itu.
"Kasih tau gw siapa bos lo sebelum nyawa lo melayang." Ucap jason emosi
"Anggi. Anggi nyuruh kita culik sakura dan buat onar di wilayah kalian." Ucap penjahat 6
"Anggi! Brengsek! Terus lo bawa sakura ke mana?" Tanya jason emosi
"Gw gak tau. Sakura kabur sama temen nya." Ucap penjahat 6 kesakitan
"Nino, kirk, gw mau kalian bawa anggi ke gw dan yang lain cari sakura sampai dapat." Perintah jason
"Siap." Ucap yang lain
Nino serta kirk pergi mencari anggi sedangkan beberapa pengikut jason membawa para penjahat ke kantor polisi. Saat jason melewati mobil penjahat 4, jason merasa ada yang janggal.
Jason melihat mobil penjahat 4 yang terlihat kosong. Jason baru mau berjalan pergi meninggalkan mobil itu langsung terhenti langkahnya saat mendengar suara dari dalam mobil. Jason mencoba membuka mobil itu namun terkunci lalu jason mengambil batu dan memecahkan kaca mobil.
Saat kaca pecah, Jason melihat sakura menangis dan penjahat 4 sedang menahan sakura sambil membekap mulut sakura. Jason baru mau membuka pintu mobil untuk menolong sakura, namun penjahat 4 sudah turun dari mobil sambil menyandra sakura.
"Lepasin sakura sekarang juga." Ucap jason
"Jangan ada yang mendekat atau gw bakal patahin leher ini cewek." Ancam penjahat 4
"Kak jason, tolongin sakura. Sakura takut." Ucap sakura menangis
"Coba aja lo sakitin sakura, gw bakal pastiin lo hidup bagai di neraka." Ancam jason emosi sambil mencengkram kedua tangannya dengan kuat menahan emosi.
"Gw gak takut anceman lo. Minggir kali.... Argh...." Teriak penjahat 4 kesakitan
Penjahat 4 refleks melonggarkan pegangannya saat tubuhnya terlempar bola basket lalu sakura memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur. Jason langsung melindungi sakura sedangkan yang lain menahan penjahat 4.
Sakura melihat dari kejauhan ada orang memakai hoodie dan sakura tidak dapat melihat siapa orangnya dan orang itu berjalan pergi menjauh.
"Pasti dia yang udah lempar bola buat nolongin gw." Ucap sakura dalam hati
"Lo gapapa?" Tanya jason khawatir
"Gapapa kak. Astaga gw lupa kalau hime di bawa sama salah satu penjahat ini. Kak jason harus nolongin hime, dia di culik karna coba nolong sakura." Ucap sakura menepuk jidatnya panik
"Hime? Maksud kamu yang kerja di cafe M?" Tanya jason
"Iya kak, penjahat ini suruh temen nya buat jahatin hime." Ucap sakura menunjuk penjahat 4
"Jaga sakura." Ucap jason ke anak buahnya
Jason berjalan ke arah penjahat 4 kemudian jason menginjak kaki penjahat 4 dengan kuat.
"Dimana temen lo bawa hime?" Tanya jason emosi
"Gw gak tau! Gw udah pisah sama dia, t*i." Ucap penjahat 4 menahan rasa sakit
"B*ngs*t! Lo nyari mati sama gw! Lidah lo minta gw sayat? Kasih tau gw di mana hime dan gw gak akan buat lo menderita." Ucap jason mencengkram pipi penjahat 4 dengan kuat
"Ok, gw kasih tau lo. Dia pasti bawa tuh cewek ke gudang di jalan supratno karena di sana sepi dan gelap." Ucap penjahat 4 menahan rasa sakit di kaki dan pipi nya
"Kalian bawa ni orang ke kantor polisi dan kalian jaga sakura. Gw harus nolong hime." Ucap jason
"Gw ikut bos." Ucap salah satu anggota jason
"Gak usah, gw mau kalian masih berjaga-jaga di wilayah ini. Pastiin wilayah ini aman sampe anggi ke tangkep." Ucap jason
"Siap bos jj." Ucap mereka semua kecuali sakura
"Cepet kak, sakura gak mau kalau hime sampe celaka." Ucap sakura
Jason mengacak rambut sakura kemudian jason naik ke motornya sambil memakai helm. Jason langsung mengebut menuju alamat yang di beritahu penjahat 4.