Chereads / Aku, Kamu, Dan Jarak (HIATUS) / Chapter 54 - Semangat untuk Puput

Chapter 54 - Semangat untuk Puput

Joni kembali ke rumahnya menggunakan mobil yang di bawanya kemarin..

Saat Joni telah sampai di rumah, dia di sambut hangat oleh sang ibunda tercinta..

"Ya Tuhan Joni.. Akhirnya kamu pulang nak!" ucap Jessica memeluk sang anak, dia sangat merindukan Joni..

"Hehe.. Iya ma, soalnya kemarin keadaannya parah banget.. Joni harus jagain Novi" ucap Joni kepada sang ibunda

"Oh iya.. jadi bagaimana keadaan temen kamu yang namanya Puput itu? sudah ketemu?" tanya Jessica..

"Udah ma, Puput sudah di larikan ke rumah sakit.. Tapi masih di operasi! Kalau untuk Novi! dia nangis terus ma.. Jadi karena itu Joni gak bisa ninggalin dia" ucap Joni menceritakan semua kejadian yang terjadi kemarin..

Joni menceritakan semuanya kepada sang ibunda, bagaimana paniknya Novi saat di lokasi kejadian, tentang Jerry yang kembali ke Indonesia demi Puput, tentang Puput yang masih di operasi.. Pokonya Joni menceritakan semuanya secara detail! Joni juga meminta tolong sang ibunda untuk menjaga Novi di rumah sakit!

"Ohh gitu nak.. Ya udah, kamu bersih-bersih dulu sana.. terus istirahat, kalau soal temen kamu itu biar mama yang jagain dia di rumah sakit" ucap Jessica yang bersedia membantu Joni untuk menjaga Novi di rumah sakit..

Kini dokter telah kembali bertugas! Tim medis sedang melakukan yang terbaik di dalam! sedangkan semua orang yang sedang menunggu Puput di luar sedang berdoa! berharap Puput bisa segera sadar!

Beberapa jam setelah operasi kembali di mulai.. akhirnya dokter keluar dari ruang operasi! Saat dokter keluar, semua orang yang berada di sana langsung sigap berdiri dan mendekat kepada dokter untuk mengetahui keadaan Puput..

"Gimana keadaan anak saya dok?" ucap ibu Puput khawatir..

"Huhh.. Puji Tuhan Yang maha Esa.. Sekarang pasien sudah melewati masa kritisnya! Tetapi pasien masih butuh waktu untuk sadar kembali!" ucap dokter itu..

semua orang yang berada di sana merasa lega karena Puput telah berhasil melewati masa kritisnya!! Puput! kau sungguh wanita yang kuat dan tangguh!

"Oh ya dok.. apakah kami boleh menjenguk Puput?" ucap sang ibu yang ingin sekali bertemu dengan sang anak..

"Untuk saat ini belum ada yang boleh menjenguk pasien! keadaan pasien belum begitu baik! Dan juga kami masih harus melakukan beberapa jahitan lagi di kepala pasien" ucap dokter yang tidak mengizinkan siapapun menjenguk Puput terlebih dahulu..

Setelah memberikan informasi tentang perkembangan Puput! dokter kembali masuk ke dalam untuk menyelesaikan tugasnya!

Saat jahitan di kepala Puput telah selesai di jahit.. Puput di pindahkan ke ruangan VVIP!

Semua orang terkejut karena bagaimana bisa Puput masuk ke ruangan VVIP? Bahkan biayanya pun belum di lunasi..

Mereka melihat sekeliling.. tetapi tidak menemukan Aldi!

"Lho! Kemana Aldi pergi?" ucap ibu Puput mencari keberadaan Aldi..

POV Aldi :

Aku sudah menduga bahwa Puput pasti bisa melewati masa kritisnya! aku yakin Puput perempuan tangguh!

Saat semua orang tengah mendengar kan penjelasan dokter mengenai perkembangan keadaan Puput..

Aku diam-diam pergi ke area administrasi untuk melunasi semua biaya pengobatan Puput..

"Hmm permisi mbak.. Tolong cek, berapa biaya pengobatan pasien bernama Puput" ucap Aldi kepada petugas yang sedang bertugas saat itu..

"Puput pasien kecelakaan yang masuk jurang itu ya pak?" ucap petugas itu bertanya..

"Iya mbak.. Yang beberapa jam lalu di larikan ke rumah sakit ini" ucap Aldi memberitahu

"Oke.. sebentar ya pak!" ucap petugas itu sambil mengecek..

"Totalnya Dua Ratus Lima Puluh Enam Juta pak" ucap petugas itu memberitahu berapa biaya pengobatan Puput sampai lunas!

"Oh iya.. jika pasien telah selesai operasi, saya ingin menyewa satu kamar VVIP untuknya.. Tolong hitung semua biayanya" ucap Aldi tidak tanggung-tanggung! Dia memberikan semua yang terbaik untuk Puput!

"Sebentar ya pak.. saya cek dulu" ucap petugas itu kepada Aldi..

"Semuanya jadi Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Juta pak" ucap petugas tersebut kepada Aldi

Aldi mengeluarkan dompetnya dan menyerah kan kartu kredit yang dimiliki nya kepada petugas itu..

Petugas itu memprosesnya, dan setelah proses itu selesai, Aku mendapatkan kartu kredit ku kembali dan aku juga mendapat kan bukti pelunasan administrasi Puput..

Setelah menyelesaikan administrasi, aku berniat kembali untuk menunggu perkembangan kondisi Puput selanjutnya.. Tetapi saat aku sampai di sana, mereka tampak bingung mengapa Puput bisa berada di ruangan VVIP..

Hehehe.. aku gak dosa ya kan?!

Dokter keluar dan memberitahu semua nya bahwa saat ini Puput sudah bisa di jenguk..

"Sekarang Puput sudah bisa di jenguk, saat kalian ingin masuk, di harapkan menggunakan pakaian yang telah di sediakan di dalam, karena saat ini keadaan pasien harus steril agar tidak ada bakteri yang masuk melalui jahitan yang belum kering!" ucap dokter menjelaskan kepada semua orang yang sedang menunggu Puput..

"Tapi kalian hanya bisa masuk satu per satu" ucap dokter menambah kan..

Dokter pergi untuk menangani pasien lain..

Sedangkan orang yang masuk untuk melihat Puput pertama kali adalah sang ibunda! Dan yang lain menunggu antrian nya..

Sang ibunda masuk ke dalam dengan menggunakan pakaian steril..

Sang ibunda masuk secara perlahan untuk melihat kondisi sang anak..

" Ya Tuhan Puput ku sayang!! Kamu harus cepat sadar nak! banyak orang yang menunggu kesadaran mu" ucap sang ibu sambil meneteskan air mata..

Ayah dan ibu Puput telah masuk kedalam untuk menjenguk Puput.. bahkan mama Jerry juga telah masuk untuk melihat kekasih dari anaknya ini..

kini giliran Aldi dan juga Jerry yang belum masuk menjenguk Puput..

"Kau duluan" ucap Aldi kepada Jerry..

"apakah kau yakin?" tanya Jerry meyakinkan Aldi..

Aldi tersenyum tipis dan mengangguk.. Tidak masalah jika Jerry yang masuk duluan..

akhirnya Jerry masuk duluan untuk menjenguk Puput..

Dia juga melangkahkan kaki nya secara pelan namun pasti.. langkahnya semakin mendekat.. Terdapat wanita yang di cintainya terbaring lemah di atas kasur..

Jerry melangkah mendekat dan berdiri di samping Puput..

"Puput! apakah kau tidak merindukan ku? aku telah kembali! aku mohon kau cepat sadar.. Aku merindukan mu" ucap Jerry pelan sambil menggenggam erat tangan Puput..

tetapi Puput tidak bergerak sama sekali..

Jerry tak kuasa menahan tangisnya.. Puput terlihat sangat pucat sekarang..

"tidak.. aku tidak boleh menangis sekarang! aku harus kuat demi Puput!" ucap Jerry memberi semangat pada diri sendiri..

Jerry terus-terusan memberi semangat kepada Puput agar Puput bisa segera sadar dari tidurnya..

Waktu menjenguk untuk Jerry telah habis.. Dia keluar dari ruangan dengan wajah yang merah..

Sekarang giliran Aldi yang masuk ke dalam untuk menjenguk Puput..

Aldi masuk dan sama seperti yang lainnya.. dia juga memakai pakaian steril yang di sediakan pihak rumah sakit..

Aldi berjalan lebih dalam dan dia melihat seorang perempuan tangguh sedang terbaring lemah di atas tempat tidur..

Aldi berjalan mendekat ke Puput dan berdiri di samping Puput..

"Hey put! lama tidak berjumpa! Kau tau? semua orang di luar sedang menunggu kesadaran mu! Kau tau? ibumu sangat khawatir dengan mu, dia terus-terusan menangisi mu, begitu juga dengan ayahmu.. dia juga mengkhawatirkan mu! Dan kau tau? Jerry! kekasihmu.. bahkan saat dia mendengar kabar tentang kecelakaan mu, dia langsung pulang ke Indonesia untuk mencari mu, bahkan dia meninggalkan kuliahnya di sana! Dan sahabat mu Novi.. Bahkan Novi sampai di rawat di rumah sakit karena terlalu syok mendengar berita tentang kecelakaan mu! Apakah kau tidak kasihan kepada mereka? Mereka sedang mendoakan mu put.. Kau harus sadar! Aku yakin kau bisa segera pulih seperti sedia kala.. Demi mereka, kau harus sadar put!" ucap Aldi yang membisikkan kata-kata semangat agar Puput bisa cepat sadar dari tidurnya..

saat sedang berbicara kepada Puput..

"Maaf pak.. Jam besuk telah habis, bapak silahkan keluar dari sini karena pasien butuh istirahat" ucap suster yang tiba-tiba datang..

Aldi mengangguk pelan, demi kesehatan Puput Aldi akan melakukan apapun..

Kini Aldi telah berada di luar, suster juga memberitahukan pada semua yang ada di sana bahwa jam besuk telah selesai..

Kini mereka hanya bisa mendoakan dan melihat Puput dari balik kaca kecil yang tersedia di pintu..

"Put! aku merindukan mu.. Sadar lah put!" batin Jerry sedih..