Chereads / Lathifa / Chapter 6 - Lathifa - 05

Chapter 6 - Lathifa - 05

Arsyad sedang duduk berdua dengan Althaf di kamarnya. Duduk berhadapan di atas kasur Arsyad. Dengan wajah tenang, Arsyad menatap Althaf.

"Ada apa Abi?" Tanya Arsyad sambil melipat kakinya.

"Abang sejak kapan berbagi barang ke orang lain? wanita lagi.." Tanya Althaf sambil membalas tatapan Arsyad.

"Barang?" Tanya Arsyad balik.

"Jaket Abang.." Jawab Althaf atas pertanyaan Arsyad.

"Oh.. Tadi Irsyad numpahin teh manis ke Lathifa. Jadi Irsyad mau pinjemin jaketnyaa, tapi Irsyad lupa kalau dia gak bawa jaket.. Jadi Irsyad pinjem jaket Arsyad Bi.." Jelas Arsyad sambil menyentuh dagunya dengan jari telunjuk.

"Abang mau nikah muda kayak Abi sama Ummi hm?" Tanya Althaf sambil menaik turunkan alisnya.

Arsyad membulatkan matanya, "Enggakkk Bii.. Gak gituu.. Arsyad gak ada maksud apa-apa kok..."

"Tapi kata Irsyad..." Ucap Althaf mengantung.

Arsyad yang penasaran langsung mendekat ke Abinya, "Apa kata Irsyad Bi?"

"Katanyaa...."

"Apaaa Bii????" Tanya Arsyad gemas.

"Nanti dehh Abi laper... Makan yuk.." Ajak Althaf akhirnya.

Arsyad hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan. Mengikuti langkah besar Althaf. Arsyad mendongakkan kepalanya, melihat Althaf dari belakang. Tingginya masih sampai seleher Althaf.

"Ummi kemana ya Bang?" Tanya Althaf saat tidak menemukan Azrina di dapur.

"Arsyad juga gatau.. Kan Arsyad sama Abi.." Jawab Arsyad sambil menatap ke atas.

"Tunggu.."

Althaf berlari mendekati kulkas. Matanya menangkap secarik kertas yang ukurannya tidak terlalu besar di atas kulkas.

"Ummi pergi ke supermarket.." Ucap Althaf.

"Sama siapa Bi? Kalau ummi kenapa-kenapa gimana? Ummi udah mau 7 bulan lohhhhh.." Cemas Arsyad saat mendengar nada Althaf yang sangat santai.

"Astagfirullah!! Ayo cek satu-satu!!!  Seru Althaf sambil berlari dan menyambar kunci mobilnya.

Althaf dan Arsyad langsung pergi ke supermarket terdekat, dengan harapan Azrina ada disana. Dengan wajah panik, mereka mulai memasuki supermarket itu.

"Abang ke lantai atas, Abi di bawah.." Titah Althaf.

Arsyad menurut dan mulai berlari ke tangga. Dengan mata yang disipit-sipitkan, Arsyad melihat ke seluruh penjuru. Sambil mengepalkan tangannya kuat, Arsyad menahan emosinya karena bahunya dipukul.

"Ada ap-"

"Kamu ngapain?" Tanya Azrina dengan bingung.

"Ya Allah Ummi... Hampir aja mau Arsyad pukul.." Ucap Arsyad sambil menghilangkan kepalan tangannya.

"Emangnga kamu kenapa? mau ngapain Arsyad???" Tanya Azrina lagi.

"Arsyad lagi cari Ummi lah... Ummi sih main pergi gak bilang-bilang.. Ummi gak papa kan? Gak kenapa-napa kan?? Sini biar Arsyad aja yang bawain..." Ceramah Arsyad.

"Ummi gak kenapa-kenapa kok.." Jawab Azrina sambil menyerahkan belanjaanya ke Arsyad.

"Yaudah sekarang kita jumpain Abi dulu.. Abi juga panik tadi mikirin Ummi.." Ajak Arsyad menggenggam tangan kiri Azrina.

Mereka akhirnya turun ke lantai dasar dan mencari Althaf. Althaf kini sedang bersama dengan Lathifa. Kebetulan tadi Lathifa sedang mencari kebutuhan masak untuk kue dan makan malam.

"Jadi Lathifa sering ke supermarket ini?" Tanya Althaf ramah.

"Iyaa Ust.. Soalnya pertama kali Bude nyuruhnya ke sini.." Jawab Lathifa ramah.

"Ohh gitu.. Kamu lihat Bunda gak? Ustadz lagi nyari Bunda.." Tanya Althaf dengan wajah panik.

Lathifa memutar-mutar kepalanya mencari keberadaan Azrina. Dan akhirnya matanya berhenti saat melihat Azrina dan Arsyad berjalan menuruni tangga.

"Ust.. Itu Bunda sama kak Arsyad.." Ucap Lathifa sambil menunjuk Azrina dan Arsyad.

"Terima kasih yaa.." Balas Althaf sambil menatap Lathifa sebentar lalu pergi menemui Azrina dan Arsyad.

"Iyaa Ustadz.."

Lathifa kembali fokus dengan pilihannya. Membiarkan sepasang mata coklat Arsyad yang memandanginya dengan serius. Sampai akhirnya Lathifa selesai dan membayar seluruh belanjaannya.

"Kamu jangan pergi tanpa ijin dulu dari Mas pokoknya.." Ucap Althaf saat mereka sudah sampai di rumah.

"Iyaiyaaa.. Lagian tadi Azfa cuma sebentar kok.."

"Ummi.. Nanti Arsyad mau menghafal hafalan Al-quran Arsyad ke Ummi ya.." Ucap Arsyad tiba-tiba.

"Iyaa.. Ngomong-ngomong besok bawa Lathifa ke rumah ya.. Dia juga mau hafalan ke Ummi.." Titah Azrina.

"Arsyad?" Tanya Arsyad sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Enggak.. Abi, Yaiya dong kamu.." Gemas Azrina.

"Nanti Bude gak ada yang bantuin dong Ummi.." Balas Arsyad sambil mengingat Maya.

"Pokoknya besok, pulang sekolah bawa Lathifa ke rumah.. Ummi udah ijin sama Bu Maya tadi.." 

"Lagian kenapa Arsyad Ummi.." Rengek Arsyad.

"Karena dia calon mantu Ummi.. Udah Abang jangan banyak protes.. Ummi mau masak.."

Althaf mengikuti langkah pelan Azrina ke arah dapur. Membantu Azrina sebisanya. Meninggalkan putra sulungnya yang sedang terdiam kaget.

"Calon mantu?" gumamnya.

Mengingat nama Lathifa dan ucapan Azrina tadi, membuat senyuman manis terbetuk dari bibir Arsyad. Sambil berjalan ke kamar, senyumnya tidak memudar sedikitpun. Ucapan Azrina telah membuatnya senyam-senyum tak menentu.

**********************