Chereads / Dyani / Chapter 4 - Dasar Pria Bodoh.

Chapter 4 - Dasar Pria Bodoh.

Dyani mengunci dirinya di dalam kamar. Pikirannya kembali melayang ke lima tahun yang lalu, ketika dia baru duduk di Sekolah Menengah Atas.

Dyani kembali ke panti asuhan itu. Dia menanyakan dimana kuburan kedua orang tuanya. Akhirnya ibu panti mengakui kalau mereka menemukannya di pintu Panti Asuhan. Dyani langsung menangis karena mengetahui bahwa dirinya anak yang tak diharapkan sehingga orang tuanya tega membuangnya. Sekarang dia dihadapkan kenyataan lainnya.. Dia harus menikah dengan orang yang tak dicintainya dan tidak mencintainya... Dan sekarang... seseorang muncul lagi dan ingin membalas dendam padanya. Kenapa hidupnya bisa sekacau ini.

Tiba-tiba Dyani mendengar suara orang di luar kamarnya, sepertinya kedua orang itu sudah pulang dan sedang bertengkar.

"Ketty.. ku mohon.. tunggu beberapa hari lagi. Aku tak punya uang saat ini! Aku janji akan membelikanmu perhiasan itu. Tapi tidak sekarang " Kata Julian terdengar putus asa.

"Pokoknya aku mau sekarang.. semua teman-temanku telah memilikinya.! " Kata Ketty terdengar kesal.

"Beri aku beberapa hari lagi. Aku janji akan mendapatkan uang itu. !" Kata Julian berjanji.

"Baiklah.. kalau begitu. Tapi aku akan datang lagi jika kau sudah mempunyai uang itu! " Kata Ketty sambil mengemas tasnya.

Julian tampak gelisah. Dia mencoba menahan Ketty agar tak pergi.

" Apa kau yakin, kau membiarkan aku berdua saja dengan gadis itu di rumah ini? " Tanya Julian berusaha membuat Ketty cemburu.

"Bukan urusanku! " Jawab Ketty sambil berlalu. Julian segera menahan tangan kekasihnya itu.

"Aku janji.. besok aku akan memberikannya untukmu. Jadi ku mohon jangan pergi! " Pinta Julian.

"Baiklah.. Kau harus menepati janjimu itu! " Kata Ketty dengan nada mengancam.

"Aku janji..! " Jawab Julian.

Mendengar percakapan itu Dyani semakin sedih. Suaminya mempertahankan wanita itu mati-matian. Sementara tak menganggapnya ada. Dia bukannya cemburu atau sakit hati. dia hanya sedih karena tak diharapkan siapapun. Baik oleh orang tua kandungnya, ataupun suaminya.

....

Seperti hari biasanya, Mark selalu saja berhasil menemukan Dyani dimanapun gadis itu berada. Dia mempunyai banyak kaki tangan di kampus ini. Ayahnya adalah pemilik salah satu kasino terbesar di kota itu. dan mempunyai beberapa cabang di kota lain. Jadi dia dengan mudah membayar seseorang. Cowok itu sudah memasuki tahun ke empat di Universitas ini.

"Hai! " Sapa Mark tersenyum ramah. Dyani tak ingin lagi mencari masalah dengan cowok itu, sehingga dia memutuskan untuk tidak melawan cowok itu.

"Hai..! " Jawab Dyani tersenyum tipis. Tapi Mark dapat melihat senyuman itu.

Dyani cukup tenang karena dia berada di tempat terbuka dan banyak orang di sana.

"Apa kau mau jalan denganku? " Tanya Mark lagi.

"Maafkan aku.. aku harus pulang tepat waktu!" Jawab Dyani sopan. Mark menjadi kesal mendengar penolakan Dyani untuk ke sekian kalinya. Cowok itu memegang lengan Dyani kuat.

"Lepas Mark.. Sakit..! " Kata Dyani lirih.

"Aku pasti akan mendapatkanmu! Bagaimana pun caranya! " Kata Mark sambil berlalu. Dyani hanya duduk terdiam beberapa saat sebelum dia pergi meninggalkan tempat itu.

...

Julian dipecat. Dia ketahuan menggelapkan uang perusahaan. Bosnya memasukkannya ke dalam daftar hitam sehingga tak satupun perusahaan yang akan mau menerimanya. Julian mulai mabuk-mabukan dan berjudi untuk mendapatkan uang. Ketty selalu menemaninya. Saat Julian mabuk, wanita itu bisa berkencan dengan pria kaya lainnya dan mendapatkan imbalan.

Sesampai di rumah, Ketty kembali lagi keluar malam dan meninggalkan Julian dalam keadaan mabuk berat. Dyani selalu merawat pria itu saat mabuk dan bahkan tak jarang Dyani membersihkan muntahan Julian yang berserakan karena dia tak sadar lagi dengan dirinya. Tugas Dyani semakin berat. Untung saja Ibu angkatnya selalu mengirimkan biaya setiap bulannya untuk kuliahnya. Jadi dia tak merasa begitu kesulitan saat ini .

"Apa kau tak bisa berhenti berjudi dan mabuk-mabukan? " tanya Dyani. Dia masih terus bertanya meskipun sadar Julian tak akan mendengar perkataannya karena pria itu mabuk berat.

...

Kali ini Julian benar-benar bangkrut. Untung saja rumah itu adalah milik kakeknya . sehingga dia tak bisa menjualnya. Semenjak Julian ingin tinggal sendiri, Kakeknya mengizinkan Julian untuk menempati salah satu rumahnya itu.

....

"Hahahaha.. apa lagi yang ingin kau pertaruhkan? Sebaiknya kau pulang! " Kata Mark penuh kemenangan. Julian menatap ke arah Ketty yang tampak kesal.

Julian berfikir sejenak lalu berkata.. "Bagaimana jika aku menggadaikan istriku? " Tanyanya lagi. Mark langsung menatap jijik ke arah Ketty. "Dia? " Kata Mark tak percaya. Dia kekasihku.. aku tak akan menyerahkan dia pada siapapun.!" Kata Julian kesal. Mark hampir saja tak percaya mendengar itu.

"Aku punya Fotonya! " Kata Julian. Hal itu membuat Ketty kesal dan berkata.

"Kau menyimpan foto gadis itu? " Tanyanya dengan suara meninggi.

"Jangan salah paham, Sayang ..., coba lihat ini" Kata Julian sambil memberikan ponsel nya. Ketty tersenyum saat melihat Dyani yang sedang membawa gelas menjadi latar belakang foto mereka berdua

Julian memperlihatkan foto itu pada Mark..Mark kaget karena ternyata perempuan itu adalah gadis yang selama ini di incarnya. Mark tampak geram karena Dyani begitu setia pada cowok berengsek itu.

"Baiklah.. aku akan meminjamkan uang padamu! Kau bisa membawa gadis itu kembali jika hutangmu telah lunas. Dan kau harus menanda tangani surat perjanjian hutang itu. dan surat pernyataan bahwa aku berhak melakukan apa saja pada Istrimu itu. A PA SA JA! " Kata Mark memberikan penekanan.

"Baiklah.. kau boleh melakukan apapun padanya! " Kata Ketty. Tapi Mark tak menjawab, dia masih menunggu jawaban dari Julian.

"Baiklah.. jawab Julian beberapa saat kemudian.

Mereka pergi ke ruangan Mark. Mark memberikan uang yang cukup banyak. Julian tampak kaget dan berkata...

"Aku tak butuh sebanyak ini. Bagaimana caranya aku mengembalikan uang sebanyak itu. Mendengar itu Ketty segera menjawab.

"Kau masih menginginkannya kembali? Kalau kau tak bisa mengembalikannya, biarkan saja gadis itu bersamanya.! " Jawab Ketty ketus.

"Aku bisa memberikan dua kali lipat jika kau menceraikannya! " Kata Mark menatap Julian tajam.

Ketty langsung berbinar.. "Kau urus perceraianmu secepatnya! " Kata Ketty mendesak Julian. Julian tampak terdiam beberapa saat. lalu berkata...

"Aku tak bisa. Jika orang tuaku tau mereka akan sangat marah padaku.

"Jika kau tak mengurus perceraianmu! Aku tak mau lagi menjadi kekasihmu! Aku tak mau lagi menjadi simpananmu! " Kata Ketty kesal.

"Baiklah.. beri aku waktu. !" Jawab Julian. Mark tersenyum puas. Dia merasa bahagia karena akhirnya berhasil mendapatkan wanita itu. Terus terang, Dia sangat menyukai gadis itu, dan merasa sakit kepala jika tak bertemu Dyani dalam sehari. Tapi kali ini Gadis itu akan menjadi miliknya.

"Dasar pria bodoh! " Gumam Mark tersenyum sinis saat Julian menanda tangani surat itu dan menerima uangnya.

"Sekarang.. kau harus membawanya ke sini! " Perintah Mark pada Julian.