Chereads / Chronicle: His Bloody Bride / Chapter 10 - Dimensi Olea

Chapter 10 - Dimensi Olea

Olea Dream Dimention.

Tubuhku tidak dapat aku gerakkan, terlebih hanya ada sebuah cahaya yang mengarah padaku. Kupikir aku sudah di surga, tapi nyatanya tidak. Memori lamaku mengingat kembali.

Memori yang sempat hilang, dan ayah selalu menjagaku."Kemarilah Olea, suatu saat kau akan menjadi seorang ratu di istana yang sangat indah" Ayah memberikanku sebuah pelukan dan memegang sebuah buku tua.

"Benarkah ayah? Buku apa itu ayah?" Tanyaku kembali saat aku berusia 7 tahun.

Ayah kembali terdiam dan tersenyum padaku, "Olea, ingatlah bahwa suatu hari nanti kau akan mengerti bahwa ayah mencintaimu, dan ibumu."

Akupun tersenyum disampingnya, "aku percaya bahwa kau selalu mencintaiku ayah."

Ayah kembali melihat buku tua dan mulai bercerita kepadaku, "Olea, berjanjilah pada ayah, siapapun pria yang mampu membuat hatimu jatuh cinta bicaralah pada ayah, ayah akan mendukung kebahagiaanmu" Akupun mengangguk dan tersenyum.

Ayah mulai menceritakan sebuah dongeng, dengan matanya yang sendu. Dan senyum simpulnya yang manis.

Kisah legendarium Elf true love.

Nimrodel, gadis Elf yang tinggal di tepi sungai, yang dicintai oleh raja Elf di Lothlorien bernama Amroth. Dalam kisahnya, mereka terpisah dalam perjalanan ke Aman, negeri abadi kaum Elf di Barat, sang raja menunggunya di atas kapal di sebuah "pelabuhan kelabu" (haven grey), namun sang gadis tak kunjung tiba, sementara kapal sang raja diterjang badai sehingga mengapung menjauh, mendekati Tol Eressëa (Lonely Island). Ketika menyadari bahwa dia tak akan bisa lagi bertemu kekasihnya jika kapal itu makin menjauh dari tempat mereka menanti, Amroth mencebur ke laut dan mencoba berenang kembali ke pelabuhan kelabu, namun ia tenggelam di Teluk Belfalas dan tak pernah terlihat lagi. Nimrodel, sementara itu, akhirnya tiba di pelabuhan, namun tak menemukan kapal Amroth.

Setelah mengalami reinkarnasi, kedua kekasih ini "telah bersatu kembali," walau tak lagi sebagai Elf, karena sungai Nimrodel mengalir ke Belfalas, dan suara Amroth terdengar dibawa angin dari tempatnya tenggelam di Belfalas, seolah dirinya berbahagia menyambut kekasihnya yang menuju padanya.

Klapp... Sebuah buku yang ditutup ayah, "Olea, apa kau menyukai kaum Elf?" Ayah kembali bertanya padaku, padahal cerita ini selalu diputar hingga aku bosan.

"Apa mereka benar nyata? Aku hanya percaya bahwa dunia ini ada peri, tapi aku belum tau jika ada elf" Ayah tersenyum kembali padaku.

"Kalian ini selalu saja lupa untuk makan malam, bereskan semua buku-bukunya dan mari kita ke ruang makan" Ibu mengomel dengan mengajak ayah dan menggendongku ke ruang makan, ayah hanya tertawa kecil dan menyuruhku untuk diam.

Ssssttttt..... "Jangan beritahu ibu!" Bisik ayah padaku dengan menjentikkan salah satu kelopak matanya.

"Ibu, apa kau percaya Elf? Apa mereka baik?" Kulihat wajah ibu hanya terdiam dan menyiapkan makanan untukku dan ayah.

"Sudahlah, mari kita makan dan berdoa, kau harus makan yang sehat. Olea, berjanjilah pada ibu. Tidak boleh ada rahasia diantara kita" Ibu kembali memohon padaku dengan wajahnya yang penuh harap.

"Hahaha... Ya ibu, aku mencintai kalian" Akupun tersenyum dengan manis.

Sebuah mimpi yang sangat indah.

Telingaku hanya mampu mendengar, tubuhku tidak mampu kugerakkan. Kupikir aku sudah disurga tetapi nyatanya tidak, lagi - lagi aku bermimpi tentang tragedi penculikan saat aku masih anak-anak.

seorang gadis kecil yang terkurung dengan lilitan tali. Dengan banyak sekali luka lebam diseluruh tubuh, dengan tubuh yang kesakitan. Dan mataku yang tertutup. Aku tidak tahu apa yang sudah diperbuat penculik ini dengan mencubit seluruh tubuhku dan menyekapku dengan tubuh terikat dan mata tertutup yang kutahu adalah aku mendengar suara anak laki-laki yang terdengar sedang dipukuli.

"Jika kau masih berteriak aku tidak segan-segan membunuh anak gadis kecil itu wahai laki-laki kecil" Ucap pria dengan suara berat dan kasar.

Akupun mendengar suara rintihan, seperti sedang berbicara kepada seorang paman, "Tidak, tidak jangan! Jangan kau sakiti dia! Jika kau menyakitinya maka kau akan mati! Kau akan mati!" Teriakan suara anak pria.

Seperti aku pernah mengenali suara anak ini.Suara pria yang disebutkan paman olehnya kini tidak ada, "Hey, siapa kau? Apa kau tahu aku? Aku Olea! Tolong lepaskan aku, aku takut!" Akupun berteriak dan merengek dengan mata yang tertutup.

"Olea, apa kau tidak apa-apa? Ingatlah Olea, aku Fern" Suara bisikan yang sempat aku dengar selama mata tertutup.

Dan tak lama banyak suara sirine polisi yang mengarah ke lokasi dimana aku berada. Dan ikatan kepalaku terbuka, tetapi anak pria itu tidak ada.

***

"Fern....Fern..." Suara nona Olea memanggil tuan Fern.

Bipp....bipppp...bipppp..... "Detak jantung normal panggilkan dokter Fern kemari" Para perawat mendatangi ranjang nona Olea dan memeriksa nona Olea, pikiran Huan ketakutan.

'ada apa nona Olea memanggil tuan Fern, ada apa sebenarnya dengan tuan Fern? Jelas-jelas selama ini aku menjaga nona Olea di dunia manusia ini dengan cekatan. Kenapa dia memanggil tuan Fern? Tuan Fern seorang Elf, apa nona Olea sudah mengalami kesadaran bahwa ia golongan ras kami. tuan Rue harus tahu! Bagaimana ini?'

Kedua mata Huan benar-benar panik, "sejak kapan Olea memanggil namaku bibi?" tanya tuan Fern sambil memeriksa nona Olea dan melihat tanda-tanda kesadaran nona Olea.

"Fern, apakah itu kau?" Olea memanggil dan Huan segera memegang tangan Olea.

"Olea, apa kau sudah sadar? Tebaklah ini angka berapa?" Tuan Fern melihat jari-jarinya.

"Empat, lima, tiga" Jawab Olea dengan tersenyum.

Huan tersenyum, "Tuan Fern, aku keluar dulu. Kalian berbincang saja, sepertinya nona Olea mencarimu" Bibir Huan tersenyum, terlihat raut wajah tuan Fern sangat merah dan tersipu malu. Tanda-tanda elf jatuh cinta, 'jika saja nona Olea tidak terikat perjodohan dengan tuan muda Kim disaat usia kecil mungkin saja tuan Fern bersama nona Olea' batin Huan berkata-kata.

Kedua mata Huan melihat Fern dan Olea tidak sebagai dokter dan putri tetapi bagaikan sepasang ikatan elf dan elvis dijendela pintu ruangan rumah sakit, "sangat romantis! Mereka cocok, tapi sayang nona Olea adalah pasangan mate tuan muda Kim."