Waktu menunjukkan pukul 11.00 siang wilayah kota Seoul, Tansy hanya berdiam di dekat jendela kamar asrama, menatap langit malam yang begitu dingin, "Sage apa kau sudah menghubungi Olea? Kenapa belum ada kabar satupun darinya?" Tansy menyilangkan tangannya dan melihat sinar bintang di langit.
"Aku sudah menelfonnya tetapi tidak ada kabar satupun, dan message dariku tidak dibalas" Jawab Sage dengan menyilangkan kaki dan membaca buku di meja belajar miliknya.
Tansy mengangkat alis dan memejamkan mata sesaat, 'O Eru..! Tolong beri kabar padaku tentang elvis bernama Olea.'
Suara hembusan angin berbisik, 'ia berada di rumah sakit, berniat untuk bunuh diri tetapi Eru tidak merestui Tansy, Olea akan ke Valinor, aromanya sudah tercium oleh para morgoth, bawa Olea ke Valinor Valinor segera... segera ....'
Tansy membuka mata dan bergegas memakai coat berwarna cokelat brukat miliknya. Tansy tidak menyangka akan mendapatkan kabar buruk mengenai sepupunya.
"Hey, kau mau kemana? Aku ikut?" Teriak Sage dengan terburu-buru memakai jaket bulu berwarna pink serta syal berbulu miliknya berlari mengikuti Tansy.
Bipppp.... "Hallo, Pak Jimin, ke Asrama siang ini" Seru Tansy di telfon terburu-buru tidak memperdulikan Sage yang mengikutinya dibelakang.
Bipppp... telfon dimatikan.
"Ah, kau ini kenapa lari cepat sekali! Aku lelah, kau kenapa sih?" Tanya Sage dengan nada nafas tersengal-sengal.
"..." Tansy tidak menjawab Sage yang sedari tadi Sage kelelahan berlari.
"Tansy, apa kau dengar aku? Kita harus kuliah jam 13.00 siang ini!" Teriak Sage dengan membenarkan jaket bulu miliknya.
Tansy melihat Sage dan menepuk pundaknya kini, "Sage, kita akan ke rumah sakit menjenguk Olea, atau Olea akan pergi di waktu yang lama!"
Crshhh..... Mobil Tansy terparkir tepat di sisi jalan dimana Tansy dan Sage berdiri, mereka pun memasuki mobil dan pak Jimin kembali menyetir.
"Pak Jimin apakah sudah ada laporan?" Tanya Tansy dibelakang kursi pak Jimin yang menyetir, pak Jimin hanya memberikan kode bahwa ada keberadaan Sage disebelahnya.
"Ehm.. nona tenanglah, kita akan menjenguk nona Olea dan saya sudah menyiapkan bunga dan buah-buahan untuk nona Olea."
Sage menjawab dengan tersenyum, "wah supirmu baik sekali Tansy, terimakasih paman."
"Sama-sama nona Sage."
** 45 Menit kemudian.
Mobil Tansy sampai di Hall parkir Rumah sakit Gangnam Severance Hospital, Tansy dan Sage bergegas menuju ruang resepsionis untuk menanyakan ruang Olea.
"Permisi, suster aku ingin bertanya pasien bernama Olea Lace The Belle?" Ucap Sage kepada salah satu resepsionis rumah sakit.
"Olea Lace berada di ruangan VVIP Blossom 3" Jawab salah satu resepsionis.
Tanpa memperdulikan resepsionis Tansy dan Sage menelusuri lorong dengan membawa bunga dan buah-buahan untuk Olea, "ssssttttt... Tansy naik lift saja!" Sage memberikan arahan kepada Tansy, Tansy hanya memasuki lift bersama Sage.
Terdapat seorang pria yang memasuki ruang lift, dan kini mereka hanya bertiga. Pria itu memencet tombol lantai 2, dan melirik ke arah Tansy namun ia membuang wajahnya kembali.
Tansy melihat gerak-gerik mencurigakan dari seorang pria yang kini berada di hadapannya.
Tingg.... Lantai 2 pintu lift terbuka, pria yang mencurigakan kini keluar lift tanpa melihat ke arah manapun, Tansy dan Sage kembali saling melirik.
"Kenapa di rumah sakit harus memakai masker penutup debu, dasar pria aneh!" Ketus Sage dengan nada bercanda, tidak dengan Tansy yang mencium aroma kaum sejenisnya sedari tadi.
'Kenapa ada aroma elf di dalam pria itu? Siapa pria itu?'
Tingg... Lantai 3 pintu lift terbuka, Sage menarik Tansy yang terlihat melamun dengan membawa seikat bouket bunga mawar merah.
"Disini ruangan-nya" Seru Sage kepada Tansy, Tansy mengangguk.
Tok...tok... Ketukan pintu di ruangan Olea yang tertutup.
Cklek... Suara pintu terbuka,
"Fern?" Teriak Tansy dengan tersontak kaget.
Fern yang tidak menyangka akan bertemu keluarga kerajaan yang mulia Rue hanya ikut tak bergeming dan kaget akan kehadiran sosok Tansy.
"Fern, kenapa kau disini? Kau kemana saja Fern? Kau? Ah!" Tansy melihat ekspresi Fern yang memberitahu bahwa ada beberapa orang di ruangan Olea kini.