"Please sign here..", suaranya terdengar samar-samar.
Sakit kepalaku berangsur sembuh. Mataku berangsur bisa dibuka meski sangat berat. Di sini berisik sekali.
Aku coba untuk mengenali situasi sekitar dengan sedikit membuka mata. Ada seorang polisi seorang , laki-laki dengan kulit gelap dan aroma rokok. Sepertinya ini bukan di rumah sakit lagi.
Aku mencoba memulihkan kesadaranku, lebih dan lebih lagi. Aku dengarkan baik-baik percakapan mereka. Mereka bercakap-cakao dalam bahasa inggris yang sangat lancar dengan aksen Amerikanya.
Tak lama aku mendengar suara Frada yang lembut. Ia memerintahkan agar aku di sembunyikan dulu di klinik bandara. Ia meminta Alexis membuatku tetap dalam keadaan tertidur. Dari sini aku sadar. Aku harus tetap pura-pura terbius dengan baik.
Di dalam klinik, seorang perawat lain mencatat dan memerikasa laju infusku. Tak lama, terdengar suara tik tok tik tok. Pasti itu suara sepatu wanita. Suara itu berhenti, wanita itu terdengar berbincang dengan Alexis.
Alexis menjelaskan keadanku saat ini. Ia ingin pastikan, aku dalam keadan tertidur selama penerbangan. Dari pembicaraan dan aroma parfum kelas dunia, bisa di tebak ia adalah seorang pramugari maskapai.
Beberapa saat kemudian. Seorang pria datang menyapa mereka. Ia memastikan pesawat akan berangkat satu jam dari sekarang. Mereka hanya tinggal menunggu Captain penerbangan sekarang.
Setelah sang Captain datang dengan Frada, para perawat pergi meninggalkan ruangan ini.
Sang Captain menjelaskan rencana penerbangan hari ini. Mereka akan menerbangkan sebuat jet pribadi. Dengan rute ke Indonesia. Namun, mereka akan membuat pesawat ini mengalami kerusakan dan jatuh di sekitar Samudra Pasifik utara.
Sebelum pesawat jatuh, para awak termasuk pilot akan akan terjun terlebih dahulu di sekitar Lahaina Roads. Mereka sudah menyiapkan kapal kecil untuk evakuasi. Agar pesawat tak pernah ditemukan, mereka akan meledakkan gelang yang ada di tanganku. Selain itu beberapa peledak lain juga sudah disiapkan di sejumlah titik di pesawat tersebut.
Agar rencana ini tak ketahuan, mereka juga akan meletakkan peledak pada flight recorder atau black box, agar alat itu rusak dan tak bisa di baca lagi rekamannya.
Captain juga menjelaskan, bahwa mereka akan mendapatkan bayarannya langsung sesudah misi terkonfirmasi berhasil. Mereka juga akan mendapat jaminan bahwa mereka tidak akan mengalami kesulitan apapun dimasa yang akan datang. Identitas baru pun juga sudah mereka siapakan.
Ini bukan rencana main-main kelas C. Pastilah mereka yang merencanakannya sudah menyiapkan semua ini baik-baik.
Sungguh betapa mengerikannya hidupku dalam beberpa menit kedepan. Hanya butuh waktu kurang dari 15 menit, mereka akan membawaku keluar dari klinik ini dan menyiapkan sekenario kematian yang akan menjadi trending topik di berbagai media.
Jadi seberapapentingnya diriku sampai mereka merencanakan sekenario panjang berharga fantasti ini?
Sebenarnya tak masalah jika aku harus mati dengan cara itu. Jika aku mati sekarangpun, tidak akan ada efeknya bagi siapun. Namun, mengapa mereka begitu menginginkan aku mati? Karena aku atau anak yang ada di dalam perutku?
Aku benar-benar ingin tahu motif dari semua ini. Kenapa Frada yang cantik dan baik sekali itu menginginkan semua ini. Apakah sebenarnya ia adalah rencana Servin sendiri?.Bukankah harga sebuah Jet hampir sama harga makan mewah seumur hidup manusia biasa?
Captain meniggalkan ruangan dan akan kembali dalam 15 menit. Mereka akan melakukan prosedur boarding pass istimewa dengan dibantu awak kabin. Pramugari cantik ini mengecek infuse dan mempercepatnya. Kepalaku tambah sakit, semakin mual. Tubuhku semakin mati rasa. Semakin berat, semakin tak bisa ku tahan lagi.