Sepuluh hari telah berlalu sejak insiden jatuhnya Cecil dari tangga rumah keluarga Bara. Dan ini terhitung H-4 menuju hari bahagianya bersama Bara. Dan kedua anak manusia itu sedang dipingit sejak 4 hari lalu. Bara diasingkan oleh Kinan ke apartemennya. Tidak boleh menginjakkan kaki di rumah menjelang hari H. Bara benar-benar tersiksa dibuatnya. Masih ada jaman sekarang main pingit-pingit? Pikirnya. Ini jaman now, bukan jaman old seperti ayah dan ibunya dulu.
"Bar, kamu dengar Mama ngomong nggak sih?"
Bara menoleh dengan malas, "iya, Ma. Dengar kok."
"Terus kenapa muka kamu kusut begitu? Kayak baju yang baru diangkat dari jemuran."
Bara menghela napas sabar. Kinan dan mulutnya bukan kombinasi yang bisa dikalahkan.
"Jadi besok itu aku langsung ke hotel?" tanya Bara dengan tidak semangat.