Bara menghampiri Cecil yang tengah duduk bersama Kinan dan Jona. Bara bersyukur, setidaknya Cecil bisa beradaptasi dengan Adik Mamanya itu meski tahu anak dari wanita itulah yang pernah jadi duri dalam hubungannya dengan Bara.
"Hei,"
Bara mengusap kepala Cecil dengan sayang sambil mengecupnya kemudian ikut duduk di samping sang istri. Bara melirik Jona yang tersenyum melihat interaksi keduanya. Bara hanya mengangguk singkat sebagai balasan dari senyum ramah Jona.
"Bar, ini,"
Bara menatap kertas yang disodorkan oleh Jona.
"Ini hadiah pernikahan kalian dari Tante. Semua fasilitas sudah Tante siapkan. Tante sengaja milih Yunani. Cuma di sana Iva nggak bakal bisa ganggu kalian. Karena keluarga Om kamu nggak ada yang tinggal di Yunani."
Bara terpaku lama pada tiket liburan yang diberikan Jona. Bara ingin menolak. Namun ucapan Jona membuat Bara meraih kertas tersebut.
"Terimakasih, Tante."