Tengah malam.
Di sebuah bar layaknya presiden suite kapal pesiar mewah, atmosfer yang ada di dalamnya terasa berbeda.
Suhu udaranya meningkat.
Saat itu, Chi En sangat mengantuk sampai ia tidak tahu apakah ia sedang terjaga atau berada dalam mimpi.
"Buka mulutmu."
Tiba-tiba terdengar suara yang penuh pemaksaan keluar dari mulut seseorang.
Chi En merasa familiar dengan suara yang didengarnya, namun karena kepalanya dipenuhi dengan gelombang yang bergejolak, ia masih belum mengingat suara milik siapa itu.
Sampai tiba-tiba ia mendapat kejutan lain.
Wajahnya memerah dan ia tidak bisa menahan untuk berteriak, "Aahh."
Pada saat yang sama, Chi En mendengar teriakan serupa di telinganya yang membuat ia terbangun dengan linglung.
"Chi En, apa yang kamu lakukan. Ayo, minum!"
Kepalanya masih sedikit pusing dan perlu beberapa waktu baginya untuk mengingat bahwa malam ini, investor mengundang para pemeran ke hotel terbaik di kota untuk makan malam. Karena ia tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam peran kecil ini, maka ia hanya dibawa ke bar lain yang tidak terlalu mewah.
Huft~
Ternyata hanya mimpi.
Chi En menghembuskan nafas berat. Sesaat setelahnya ia baru menyadari bahwa wajahnya sudah memerah dan tubuhnya terasa lengket, seperti ia baru saja mengalami "perang" hebat.
Saat itu, secangkir tequila diletakkan di depannya lagi. Orang yang mendorongnya sekarang memegang bahunya dan berkata sambil tersenyum, "Apa yang baru saja kamu impikan? Apakah itu sangat mempesona? Apakah ini sebuah mimpi ..."
Setelahnya, kata-kata "pria tampan" masuk ke telinganya.
Chi En dengan cepat mengambil tequila di atas meja, meminumnya dalam sekali teguk lalu meletakkan kembali cangkir kosong itu ke atas meja. Mengabaikan topik pembicaraan, ia berkata, "Berikan segelas lagi."
"Apa gunanya minum seperti ini, atau haruskan kita bermain sebuah permainan?" Ada seseorang yang memberikan usulan.
Dengan segera seseorang menyahut, "Oke. Bermain apa kita?"
"Bagaimana jika kita bermain sesuatu yang beresiko?"
Panas di perut Chi En membuatnya mengangkat dagu dengan satu tangan dan pandangan matanya yang sudah mengabur. Rambut hitam panjangnya digulung dengan asal yang menampilkan leher jenjangnya yang indah.Tanpa aba-aba ia menggebrak meja dengan berani, "Ayo main, main, aku tidak percaya aku akan kalah!"
Seorang wanita cantik yang terlihat dingin memutar matanya malas, "Lupakan. Kamu terkenal sebagai seorang pemain yang curang. Kamu tidak akan bisa kalah. Lalu siapa lagi yang akan kamu curangi kali ini?"
"Ayo!"
Tiga detik kemudian.
Chi En tidak tahan untuk mengeluarkan umpatan kasar, "Persetan! Aku akan mengambil risiko itu terlebih dahulu. Katakan, apa yang akan kita mainkan?"
Lin Anxin dengan santai menggoyangkan cangkir yang ada di tangannya sambil menunjuk pria yang memunggungi mereka di sudut kanan, "Kalian lihat pria tampan di meja itu? Aku bisa melihat ia pasti akan segera pergi ke toilet. Aku tidak akan banyak menuntut. Kalian tahu video mesum? Jangan bermain terlalu keras. Berikan saja aku permainan versi pistol toilet."
Versi pistol...
Tetapi toilet adalah tempat yang sangat penting...
"Yah, ini untukmu, Nona. Sama sekali tidak ada masalah dengan pemotretan malam versi HD. Silakan."
Chi En sedang memegang ponsel di tangannya dan Lin Anxin telah mengaturnya ke mode video. Chi En meliriknya sekilas dan segera mengembalikan ponsel itu. "Kamu bercanda. Kamu ingin melihat video mesum versi pistol di bar. Ini gila. Tidak, aku tidak mau."
Chi En benar-benar tahu keinginan Lin Anxin dan juga niat jahat yang terpancar di matanya, "Sejujurnya, mari kita bahas bagaimana kamu bisa melarikan diri dari sistem keamanan hotel bintang 7 dan naik ke suite presiden ke lantai 12 tadi malam. Apakah itu juga termasuk pelecehan kepada orang dewasa?"
"Itu tidak masuk hitungan. Ubah saja!" Apakah itu namanya pelecehan? Jelas bahwa orang dewasa tidak memiliki aturan!
"Oke. Sekarang katakan padaku, kamu menyembunyikan kegugupanmu dari siapa?"
Chi En merebut ponselnya dan berkata, "Kamu kejam! Tunggu saja, aku akan mengambil rekamannya untukmu. Tapi kita sepakat jika pria itu tidak melakukannya, itu bukan salahku. "
"Silakan, aku akan menunggu." Lin Anxin tersenyum lebar dan terus mencoba untuk menggoda Chi En, "Jangan khawatir. Pengukuran ketampananku terhadap seorang pria setidaknya berada di angka 8 dari 10 poin. Bukan Daniel Wu atau Takeshi Kaneshiro."
"Ha ha, kupikir itu bukan Pan Changjiang."
---
Fast Pass dan Koin yang digunakan pada tanggal 14 Januari hingga 14 Februari akan dikembalikan mulai 15 Februari 2020. Proses ini memerlukan 7 hari kerja untuk dilaksanakan.
Judul-judul pilihan baru untuk program Percobaan Membaca akan dimulai pada 15 Februari 2020. Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.