"Kalau kau berani pergi, besok kau bisa melihat, berita tentang bangkrutnya Grup Xia."
Shaobai berhenti, berdiri di depan Wei'ai, nadanya penuh dengan ancaman, terasa kekuatannya yang bisa menghancurkan hati orang.
"Maksudnya adalah, kalau kau berani pergi, aku akan membuat Grup Xia bangkrut karena kepergianmu!"
Ekspresinya tidak berubah, matanya yang kusam terlihat kejam, membuat Wei'ai merasakan ketakutan.
Karena itu juga, membuat sekujur tubuh Wei'ai dingin seperti es batu, dingin dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.
Gadis pelayan sama sekali tidak mengerti, apa yang terjadi tadi, tetapi tuan muda terlihat sangat marah, bahkan lukanya kembali terbuka, dari kain perban terlihat beberapa tetesan darah. Tampak jelas bahwa situasi ini pasti berhubungan dengan Xia Wei'ai. Di dalam hati gadis pelayan itu, tidak ada yang lebih penting dari tuan muda.
Oleh karena itu, gadis pelayan itu sangat membenci Xia Wei'ai!
"Sepertinya, kau masih belum tahu, kau dan ayahmu Xia Tianze, sama sekali tidak ada hubungan darah."
Pada saat itu, Shen Shaobai mengatakan kebenarannya kepada Xia Wei'ai.
Dia pikir, jika Wei'ai mendengar hal tersebut, pasti sangat kaget bahkan tidak akan percaya!
Tetapi diluar perkiraannya, Wei'ai tetap tenang. Dia sudah tahu hal tersebut, pada saat Shaobai sedang berbicara dengan Ningyuan. Oleh karena itu juga, dalam hatinya sudah memutuskan, maksud dari Shaobai, dia mengerti, Shaobai ingin memakai grup Xia, untuk membuatnya menyerah!
Setelah memikirkannya, dari samping telinganya terdengar lanjutan: "Kau bukan anak kandung Xia Tianze, tetapi dia telah membesarkanmu, jika sekarang karena dirimu, membuat perusahaannya bangkrut, menghancurkan usaha kerjakerasnya seumur hidup…"
"Jangan bicara lagi!"
Wei'ai menggigit bibirnya, dengan dingin memutuskan ucapannya.
Sejak kecil, Wei'ai sudah kehilangannya ibunya. Ayahnya sendiri yang merawatnya, menjadi ayah sekaligus bu baginya. Sebelum menikahi Meng Xinlan, yang paling disayanginya adalah Wei'ai. Jika dipikirkan lagi, mungkin ayahnya merasa kesepian, melihat bahwa Wei'ai sudah tumbuh dewasa, barulah ayahnya menikah lagi. Karena Wei'ai terlalu egois, tidak ingin berbagi ayahnya dengan orang lain, ia marah dan kabur dari rumah begitu saja.
Tetapi Wei'ai tidak menyangka, dia dan ayahnya, sama sekali bukan ayah dan anak kandung.
Kalau begitu, Wei'ai sangat berhutang budi kepada ayahnya. Jika karena dirinya, ayahnya terpukul karena bangkrut, Wei'ai juga tidak akan punya muka untuk bertemu dengan ayahnya. Wei'ai tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri!
"Shen Shaobai, aku bersedia tinggal, juga bersedia melayanimu! Tetapi tidak sekarang. Jika aku tidak kembali, ayahku akan khawatir, lalu pelajaranku, aku ingin melanjutkan belajar di universitas…"
"Kamu kira, kamu ada hak apa untuk meminta syarat padaku?"
Tidak menunggu Wei'ai menyelesaikan ucapannya, sikap Shen Shaobai dengan dingin memaksanya.
"Aku…"
Wei'ai sejak kecil kehilangan ibunya, jadi sifatnya lebih keras dibandingkan gadis seusianya.
Tetapi, dia masih anak-anak.
Saat itu juga, Wei'ai merasa tidak berdaya, matanya terasa pedas, sepertinya jika dia mengedipkan matanya, air matanya akan segera mengalir keluar. Harga dirinya, dibawah paksaan lelaki, pelan-pelan dicabik-cabik, sampai menghilang seluruhnya!
Tetapi Shen Shaobai tidak mau melepaskannya, memaksanya hingga putus asa!
Di dalam kegelapan, Shen Shaobai seperti raja, memutuskan hidup mati Wei'ai, tidak bersedia memaafkannya: "Xia Wei'ai, tidak adakah yang mengajarimu, bagaimana cara menundukkan kepala?"
Tubuh Wei'ai menjadi kaku, kukunya dengan keras menekan dagingnya saat mengepalkan tinju.
Akhirnya, Wei'ai pelan-pelan menutup matanya, suaranya bergetar: "Tuan Shen, kumohon! Kumohon padamu, berbaik hati, jangan menyulitkanku, semuanya adalah salahku…"
Awalnya Wei'ai mengira, bertemu dengan Shen Shaobai merupakan sebuah berkah, sebaliknya ini semua——seperti masuk neraka!
Demi ayah, demi Grup Xia, Wei'ai rela membuang harga diri, menundukkan kepalanya kepada Shen Shaobai.
Tetapi, Wei'ai bisa mengontrol tubuhnya, tetapi tidak dengan hatinya. Hatinya, selamanya tidak akan tunduk pada Shen Shaobai, selamanya tidak akan!
"Karena, kamu bersedia tinggal, juga sudah mengakui kesalahanmu. Jadi, apa yang aku suruh tadi, sekarang lanjutkan."