"Gadis kurang ajar, kamu berani memelototiku?"
Melihat Wei'ai mengangkat kepala kemudian memelototinya, gadis itu dengan tidak puas menaikkan alisnya saat kemudian menghardiknya.
Pada saat itu juga, pengawal yang mengejar Wei'ai tiba, melihat gadis itu, langsung berhenti ditempat, kemudian membungkukkan badan memberi hormat dan memanggilnya: "Nona kedua."
Nona kedua?
Wei'ai mendengarnya, dalam hati mengerti.
Wei'ai mengerti kenapa sikapnya sangat sombong, ternyata gadis dari keluarga Shen, tetapi mungkin dia adalah adik sepupu Shen Shaobai. Karena Wei'ai pernah mendengar bahwa Shen Shaobai adalah anak tunggal, sejak kecil sudah tinggal bersama Tuan besar Shen.
Juga oleh karena itulah, Tuan besar Shen sangat menyayanginya dan menjadikan Shaobai sebagai ahli waris keluarga Shen.
Faktanya, dugaaan Wei'ai benar.
Keluarga Shen, tuan besar Shen seumur hidupnya hanya mempunyai tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan, dan semuanya sudah berkeluarga.
Sekarang, karena Tuan Pertama yang merupakan ayah Shen Shaobai sudah meninggal, hanya tersisa dua anak laki-laki dan dua anak perempuan. Nona kedua ini lahir dari keluarga Tuan Ketiga.
"Adik, dia pelayan baru? Kenapa sangat ceroboh, sama sekali tidak tahu peraturan! Cepat pecat dia…"
Ucap Su Meiya sambil menampilkan ekspresi wajahnya yang angkuh.
Sikap itu, dimata Wei'ai, sama seperti Shen Shaobai, benar-benar kakak beradik yang menyebalkan!
Mengenai nona kedua ini, kenapa bermarga Su bukannya bermarga Shen, karena peraturan keluarga. Di keluarga Shen, hanya anak lelaki yang berhak sebagai ahli waris yang boleh menggunakan marga Shen, anak perempuan akan mengikuti marga ibunya.
Peraturan ini sudah berlangsung beratus tahun.
Oleh karena itu juga, tidak hanya menganggap lelaki lebih tinggi dari wanita, tetapi juga karena anak perempuan adalah pihak luar, hanya anak lelaki yang bisa meneruskan keluarga. Ketika anak perempuan menikah, keluarga Shen akan memberikan mahar yang besar, tetapi selain dari itu tidak akan diberikan harta sepeser pun.
"Nona kedua, sepertinya kita tidak bisa memecatnya…"
Pada saat yang sama, gadis pelayan pelan-pelan maju hingga ke sisi Su Meiya.
Wei'ai yang tadi tidak memperhatikan, baru tersadar keberadaan si gadis pelayan. Hal yang lebih mengejutkan adalah si gadis pelayan sedang memandangi dirinya dengan tatapan penuh kebencian, seperti mempunyai dendam pribadi dengannya.
Lalu We'iai segera mengerti, mungkin karena Shen Shaobai.
Gadis pelayan itu benar-benar sangat setia pada Shen Shaobai!
Su Meiya dengan tidak puas menatap ke arahnya, gadis pelayan dengan acuh berkata: "Nona kedua, dia bukanlah pelayan, tetapi… kekasih tuan muda."
Mengenai Xia Wei'ai, gadis pelayan juga tidak mengerti perasaan apa yang dimiliki Tuan Muda pada Wei'ai.
Tetapi, tuan muda bersikeras membiarkannya di sisinya, sudah jelas bahwa Shen Shaobai menganggapnya sebagai pengganti Tong Hua, mengatakannya sebagai kekasih tuan muda adalah alasan yang paling pas.
"Kekasih kakak pertama? Kamu bilang…. Dia kekasih kakak pertama?!"
Su Meiya tertegun, kemudian memandangi Wei'ai dari ujung kepala ke kaki, di wajahnya terlihat ekspresi ketidakpercayaan.
Di dalam ingatannya, bukankah kakak pertama mencintai Tong Hua?
Sejak kepergian Tong Hua, Shaobai mengurung dirinya sendiri, tinggal di pulau neraka ini, tidak ingin kembali ke keluarga Shen. Bahkan Shaobai juga menolak bibi pertama mengatur pernikahannya!
Kenapa tiba-tiba, muncul seorang 'kekasih'?!
Wei'ai baru saja sadar, dia sama sekali belum merapikan dirinya, jika dilihat dia terlihat sangat kacau. Ditambah lagi Wei'ai memakai pakaian pelayan, sama sekali tidak terlihat rapi, tentu saja Su Meiya merasa aneh.
Pada saat yang sama, Su Meiya melangkah kedepan dengan anggun.
Di saat Wei'ai tidak sadar, Su Meiya mengulurkan tangannya, menekan dagunya, dengan serius memeriksa wajahnya, kemudian tertawa: " Aku heran, kenapa kakak pertama tiba-tiba memiliki seorang kekasih. Ternyata, dia mirip dengan kakak Tong…"
Wei'ai dengan Tong Hua… semirip itukah?
Mendengar perkataannya, hati Wei'ai merasa benci, bukan karena hal yang lain, melainkan karena dirinya dan Tong Hua ada hubungan. Dari dalam percakapan itu, Wei'ai mengerti, dulu ibunya adalah orang ketiga.
Ketika ayahnya menceritakan tentang ibunya, ibunya adalah orang yang penuh dengan kasih sayang.
Bahkan ketika dia akan melahirkan Wei'ai, ibunya rela mengorbankan nyawanya untuk melahirkannya. Oleh karena itu, Wei'ai sama sekali tidak percaya, ibunya adalah orang yang seperti mereka katakan!
"Jika dia adalah kekasih kakak pertama, kenapa memakai baju pelayan? Apakah… selera kakak pertama berubah, suka bermain kostum seperti ini? Tetapi itu tidak mungkin, mata kakak pertama bermasalah, memangnya dia bisa main seperti itu?"