Pagi hari, di depan meja makan.
Hati She Mei tidak tenang saat melayani sarapan pagi Tuan Muda,.
Alasannya, sudah pasti karena Xia Wei'ai.
Saat ini, sudah lewat beberapa waktu ketika Wei'ai dikurung di ruang bawah tanah, mungkin sekarang dia sedang disiksa.
"Tuan Muda, tadi nyonya baru saja menelepon, dia bilang sudah memilih beberapa gadis muda yang kaya, anda boleh pergi melihat kapan saja."
She Mei memberikan kabar sambil membereskan meja makan.
Setelah mengatakannya, lelaki itu sama sekali tidak menjawabnya, hanya saja di kedua bola matanya tersirat ekspresi yang tidak dimengerti.
Kemarin, Shaobai baru saja menyetujuinya, sekarang sudah ada hasil, ibunya pasti sudah mengaturnya sejak awal. Sepertinya, meskipun Shaobai ingin menolak, ibunya pasti akan memikirkan berbagai cara, membuat semua calon istrinya satu per satu dikirim ke sisinya!
Sambil memikirkannya, Shaobai tidak bisa menahan tawanya.
Setelah selesai makan, seketika Shaobai merasa bosan, baru saja berpikir akan melakukan hal apa, didalam otaknya yang pertama kali terbesit adalah——Xia Wei'ai!
Kemarin, Shaobai sudah memberi perintah, kelak Wei'ai adalah pelayan di pulau.
Bisa dibayangkan, reaksi Wei'ai yang penuh dengan penolakan, pasti akan memakinya dalam hati. Mungkin, karena Shen Shaobai sudah terlalu lama hidup dalam kesepian, setiap hari hanya hidup dengan hari-hari yang penuh dengan kekacauan, sama sekali tidak terlihat sedikitpun harapan.
Tiba-tiba, menemukan satu ekor hewan peliharaan, lalu ingin mempermainkannya.
Setelah memikirkannya, Shen Shaobai tanpa ragu lalu membuka mulutnya : "Adik, pergi ketempat pelayan."
"Tuan Muda, anda... anda ingin mencari Xia Wei'ai?"
Mendengar perkataan Shen Shaobai, hati She Mei bergetar, terlihat sangat gusar.
Shen Shaobai sama sekali tidak menyangkal pertanyaan itu, tetapi tanpa terduga, pasti akan terlihat sedikit aneh, oleh karena itu dengan tidak sabar ia berkata: "Aku memintamu pergi ya pergi, kenapa banyak tanya?!"
"Tuan Muda..."
She Mei mengepalkan tangannya, suaranya terdengar ragu-ragu, seketika sadar kesalahan yang dibuatnya, terlebih lagi bukan kesalahan kecil.
Tetapi sudah pasti tidak bisa mundur lagi.
"Apa yang terjadi?"
Shen Shaobai segera mengerti, mendengar nada bicara She Mei yang meragukan, dia bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
Sepertinya tidak bisa lagi disembunyikan, She Mei menjawab dengan jujur: "Xia Wei'ai, dia… dia dibawa oleh nona kedua ke ruang bawah tanah!"
Kata-katanya hanya sampai disitu, She Mei mengerti dia tidak bisa lagi menyembunyikannya, kemudian membeberkan semua hal yang terjadi. She Mei melihat, ekspresi Tuan Muda yang acuh tak acuh. Meskipun di permukaan sama sekali tidak bereaksi, tetapi orang-orang yang mengenalnya pasti sudah menduganya.
Ini adalah ciri-ciri Tuan Muda yang akan meluapkan amarahnya.
"Bawa aku pergi."
Dengan cepat, Shen Shaobai membuat keputusan.
Selain itu, Shaobai sama sekali tidak mengatakan apapun.
Saat itu juga, wajah She Mei seketika pucat, merasakan penyesalan yang datang terlambat.
Padahal She Mei sudah mengetahui bahwa perasaan Tuan Muda terhadap Xia Wei'ai berbeda dengan wanita lainnya. Dia juga tahu bahwa nona kedua sangat kejam. Xia Wei'ai sudah jatuh ke tangannya, sudah pasti akan merasakan siksaan badan, tetapi dari awal hingga akhir, She Mei hanya memilih menontonnya dari samping.
Bahkan, She Mei berpikir untuk menghancurkan Xia Wei'ai. She Mei oh She Mei, sejak kapan, kamu berubah menjadi begitu jahat!
***
Ruang bawah tanah, pintu masuk.
Setelah keluar dari ruang bawah tanah, Su Meiya memutuskan untuk beristirahat, duduk di sofa yang ada di luar, kemudian mengecek gadis pelayan itu, dia pergi denagan sikapnya yang angkuh, seperti dialah pemilik tempat ini.
Pada saat itu juga, ada seseorang yang berpakaian putih, dari jauh mendekat, muncul di depan matanya.
Ningyuan?!
Mata Su Meiya seketika bercahaya, dengan cepat berdiri sambil merapikan rambutnya dan ekspresi wajahnya.
"A Yuan, tidak disangka, kamu juga ada di pulau…"
Melihat lelaki yang dikaguminya, Su Meiya terlihat bahagia.
Su Meiya tidak hanya memegang tangan lelaki itu, bahkan hampir mencium wajah lelaki itu dengan bibirnya yang merah.
Tetapi, Su Meiya sama sekali tidak menyadari, dandanannya yang tebal, sama sekali tidak cocok untuk bersikap manja, hanya bisa mempengaruhi kecantikannya dan membuat orang merasa jijik.
Ningyuan menepis tangannya, menjaga jarak dengan Su Meiya.
Karena Shen Shaobai tinggal di pulau, oleh karena itu di pulau hanya ada dokter keluarga yang berjaga sewaktu-waktu.
Dokter itu, tentu saja mempunyai kemampuan yang tinggi.
Ningyuan juga belajar kedokteran, ditambah lagi kamar mereka juga dekat, waktu liburan di pulau dia akan belajar dengan dokter itu.
Tadi, Ningyuan bertemu dengan dokter itu, mendengar dari dokter itu bahwa jari nona kedua dipatahkan oleh pelayan. Pelayan di pulau, semuanya sudah dilatih, apalagi Su Meiya adalah nona kedua, tidak akan ada yang berani!
Saat itu juga Ningyuan teringat Wei'ai, kemudian buru-buru datang kemari.
"Nona Su, siapa yang ada di ruang bawah tanah?"