Seketika ruangan di dalam klub menjadi bising, terlihat semua orang berbincang-bincang. Diketahui bahwa Lin Teng Grup merupakan sindikat yang mengerikan, baik dalam dunia bisnis maupun dunia militer. Banyak orang yang hati-hati dengan Lin Teng Grup.
Dalam waktu sesaat, semua perhatian terfokus pada Gu Feirou dan semua orang terus memuji Gu Feirou.
"Gu Feirou, kamu sangat beruntung bisa menemukan pacar yang baik." tutur seorang teman.
"Ayo ayo sini! Ayo duduk di sini!" pinta teman-teman kampus Gu Feirou. Mereka meminta Gu Feirou duduk karena masih ingin tahu lebih lanjut terkait pacarnya. Dengan bangga ia duduk di sofa yang empuk dan terlihat dikelilingi oleh teman-temannya yang terus menjanjungnya.
"Yang aku tahu, presiden dari Lin Teng Grup itu sangatlah melegenda. Bahkan, informasi tentangnya begitu sedikit yang di ekspos. Sehingga, hanya sedikit orang luar yang tahu profil, nama, dan rupa dari presiden Lin Teng Grup. Gu Feirou, saat ini tolong beritahu kami siapa nama presiden Lin Teng Grup?" pinta seorang teman.
"Iya iya benar. Siapa namanya?" teman lain menyahut dengan ekspresi sangat penasaran.
"Aku pernah mendengar bahwa Lin Teng Grup memiliki dua presiden." bisik salah seorang teman.
Gu Feirou melirik ke arah temannya, lalu ia berkata, "Ada dua presiden dalam Lin Teng Grup, pacarku bernama Lin Jingxuan. Adapun presiden yang lain adalah anak yang diadopsi dari luar. Namun, keluarga Lin membesarkan seperti anak kandung sendiri, bahkan memberikan hak yang sama di Lin Teng Grup." kata Gu Feirou.
"Ow... Jadi begitu." kata seorang teman.
"Anak yang diadopsi itu tidak bisa selalu menduduki tempat dan bukan pacar Feirou." sahut teman yang lain.
"Oh iya iya." teman yang lain mulai memahami.
"Oh iya, Gu Feirou aku akan segera magang. Tolong bantu cek, apakah aku bisa masuk ke Lin Teng Grup?" tanya seorang teman.
"Iya benar! Oh iya, tolong cek kan untukku juga ya? Aku juga akan segera magang." pinta teman yang lain.
"Gu Feirou, ayahku ingin melakukan kerja sama, tapi tidak tahu apakah bisa mendiskusikannya dengan Lin Teng Grup." tutur seorang teman.
"Yang harus kalian ketahui, Lin Teng Grup tidak sembarangan dalam mengrekrut seseorang. Hal itu karena yang direkrut bukan hanya orang-orang yang memiliki gelar master, doktor, tapi juga orang-orang yang memiliki tingkat kejeniusan yang luar biasa di Asia. Tampaknya, para mahasiswa seperti kalian tak akan bisa masuk Lin Teng Grup. Kecuali, kalian memiliki bakat yang berbeda atau otak yang sangat cerdas, baru kalian akan bisa masuk. Benar kan Gu Feirou?" Kata Li Suran yang terus menerus memberikan pujian.
Gu Feirou menganggukkan kepalanya sambil berkata, "Benar..."
"Lalu, kamu pikir Lin Teng Grup sembarangan dalam memilih kerjasama? Entah sudah berapa banyak perusahaan yang ingin tanda tangan kontrak bersama Lin Teng Grup. Tapi, apakah perusahaanmu adalah perusahaan yang sudah tercatat dan terkenal?" kata Li Suran meneruskan ucapannya.
"Hmm... Itu...." seorang teman menyahut.
"Berarti tak bisa magang ya? Sangat disayangkan." teman yang lain turut memberikan pendapat.
"Tentu saja, tapi di sini kita punya Feirou. Pacarnya kan pemilik Lin Teng Grup, terkait hal itu kita bisa menyampaikan keinginan kita lewat Feirou. Sehingga bukan tidak mungkin bagi kalian untuk masuk dalam Lin Teng Grup. Benar kan Feirou?" tanya seorang teman.
Mereka yang kehilangan harapan, seketika harapan mereka bermunculan kembali.
"Benarkah Feirou?" tanya seorang teman.
"Apakah benar begitu?" teman lain menyahut.
Gu Feirou seketika menyilangkan tangannya di depan dada, ia mulai menyandarkan diri di sofa, kemudian ia berkata, "Teman-teman, aku akan menyampaikan keinginan kalian kepada pacarku. Tapi, aku tak bisa memberikan jaminan. Karena Lin Teng Grup meski sedang membuka rekrutmen, namun tahap seleksinya sangat ketat." kata Gu Feirou, sambil berkata dalam hati, Hmm sekelompok orang miskin ini ingin magang dan kerja sama dengan Lin Teng Grup, mereka pasti sedang bermimpi.
"Aaaa... Kami mencintaimu Feirou..." sahut seorang teman.
"Sungguh suatu berkah memiliki teman seperti Feirou." sahut teman yang lain.
"Hahaha... Feirou mari kita bersulang." pinta salah seorang teman.
"Tapi, kalian harus menjaga rahasia identitasku. Harus merahasiakan informasi tentang pacarku. Kalian tidak boleh membiarkan orang-orang selain yang ada di ruangan ini tahu, siapa pacarku, dan apa pekerjaannya. Aku butuh hidup dengan tenang." kata Gu Feirou memperingatkan.
"Ahh, kami mengerti, ini masalah kecil." kata seorang teman.
"Harus dirahasiakan." Gu Feirou kembali memperingatkan dengan tegas.
"Gu Feirou... Kamu adalah bangsawan kami." teman yang lain menyahut.
Semua orang yang ada di klub itu bersenang-senang, tampaknya hanya Ye Erruo yang tertinggal.