"Oo..." tutur Ye Erruo sambil mengangguk dengan tenang, tampak ia terus memperhatikan kontak mata teman-temannya. Meskipun Gu Feirou berada jauh darinya, tapi tampaknya ia bisa merasakan posisi Gu Feirou.
Tampak sepuluh orang mengeluarkan anggur dengan marah.
"Buka semua anggur itu!" kata Li Suran.
Semua teman-teman yang berada di dalam ruangan segera membuka botol dan menempatkan botol itu di atas meja.
"Punyaku tidak usah dibuka!" kata Ye Erruo.
Terlihat teman-teman Ye Erruo sedikit menyandarkan diri di sofa sambil minum anggur.
"Ye Erruo, hari ini kamu harus minum tujuh kotak sampai habis. Kamu jangan curang ya!" sahut salah seorang teman.
"Tenanglah, aku akan mengikuti peraturan." kata Ye Erruo dengan senyum menawan seperti iblis kecil.
"Minum!!" perintah Li Suran sambil meletakkan botol anggur di depan Ye Erruo.
"Aku alergi minuman beralkohol. Jadi, kalian yang minum minuman itu." tutur Ye Erruo.
"Ye Erruo! Kamu tidak mau minum? Kamu ingin menipu?" kata Li Suran.
"Satu botol 10.000 yuan, dan satu kotak ada sepuluh botol, maka tujuh kotak berarti 70.000 yuan." kata Ye Erruo. Dalam batinnya berkata, Meminum dua puluh kotak anggur? Aku tidak percaya bahwa teman-teman benar-benar menghabiskan anggur itu. Mereka bisa mati jika meminum seluruh anggur, bahkan setelah meminum sebotol mereka masih tidak mau menerima tawaran tentang tujuh kotak anggur yang baru saja aku tawarkan.
"Kamu!" kata Li Suran sambil menatap Ye Erruo dengan marah, kemudian ia berkata dalam hati, Apakah Ye Erruo akan menebusnya dengan uang?
"Yahh, tentu saja kamu tidak perlu minum. Kamu hanya cukup ikuti aturannya." kata Ye Erruo.
"Hah..." tutur Li Suran sambil tertawa dengan marah. "Kamu memang layak menjadi pelacur! Pantas saja banyak uang." tambahnya.
Ye Erruo hanya tersenyum, wajahnya tampak dingin, kemudian ia berkata, "Barang yang baik tentunya berkualitas. Aku harap kamu bisa memilikinya."
"Ambil uangnya dulu sebanyak 70.000 yuan. Jika tidak bisa mengambilnya, kami tidak akan minum minuman ini!" kata salah seorang teman.
"Iya benar, ambil uang itu dulu, kalau tidak, kami tak akan meminumnya." teman yang lain turut menyahut.
70.000 bukanlah uang yang kecil, teman-teman Ye Erruo tidak percaya bahwa ia mempunyai uang sebanyak itu. Ye Erruo menatap dengan tatapan dingin, lalu ia bertanya, "Kalian tidak menyesali hal itu?"
"Siapa yang menyesal? Siapa tahu kamu hanya ingin menipu kami? Kamu tidak mau minum dan tidak mampu mengambil uangnya. Kamu mau membodohi kami?" sahut salah seorang teman.
"Tunai! Harus uang tunai!" kata Wang Fang menekankan. Di sisi lain, teman-teman Ye Erruo ingin melihat uang senilai 70.000 yuan secara langsung.
"Jika dia bisa mengambil uang 70.000 yuan, berarti orang yang mengurusnya itu tidak terlalu buruk." bisik salah seorang teman kepada teman lain.
"Aku belum tahu bagaimana dia bisa mendapatkan uang itu?" teman lain menyahut.
Teman-teman yang berada di dalam ruangan, seketika memandang ke arah Ye Erruo.
Ye Erruo seketika menggigit bibirnya dan dengan ekspresi dingin dan berkata, "Mau kalian suka minum atau tidak, itu urusan kalian. Aku mau pergi dulu karena masih ada urusan. Lain kali jika acara pertemuan ini tujuannya hanya untuk mempermalukan aku, tidak usah mencariku lagi. Kalau tidak..."
Tatapan Ye Erruo tiba-tiba berubah menjadi sangat mengerikan, lalu ia melanjutkan perkataannya, "Kalian akan menyesal. Gu Feirou, aku ingat aku masih ada rok yang kamu bawa, kembali dan kemasi semua itu. Besok aku akan kirim orang untuk mengambilnya. Termasuk semua yang ada di tubuhmu ini. Tolong cuci semua milikku yang sebelumnya kamu bawa, aku akan mengambilnya besok."
Semua yang ada di ruangan itu mengikuti arah pandang Ye Erruo. Seketika mereka menatap Gu Feirou yang duduk di sudut dengan wajah pucat. Tampaknya ia semakin malu ketika semua orang memandangnya. Bahkan, ia hampir tak mempercayai sikap Ye Erruo dan reaksinya yang dalam pikirannya, Bagaimana bisa Ye Erruo bersikap demikian?
Ye Erruo menghampiri Gu Feirou dengan tersenyum geli, lalu ia mengambil tasnya yang ada di depan Gu Feirou, kemudian ia membuangnya ke tempat sampah. Setelah itu, ia berkata, "Tas ini, aku akan mengambilnya kembali! Dan..." belum menyelesaikan perkataannya, ia kemudian memegang dagu Gu Feirou dan mengangkatnya. Setelah itu ia bertanya, "Apakah Lin Jingxuan membuatmu tidur nyenyak?"
Seketika wajah Gu Feirou semakin memucat, lalu ia berkata, "Ka... Kamu sudah tahu?"
Terdengar suara, Plak…
Seketika tamparan keras dari Ye Erruo mendarat di pipi Gu Feirou. Dari awal masuk ruangan itu tak setetespun alkohol yang diminum olehnya. Bahkan, sebelumnya ia tak pernah mengikuti acara pertemuan dengan teman-temannya.