Chereads / Peliharan Kesayangan! / Chapter 35 - Setan Nakal

Chapter 35 - Setan Nakal

Di perjalanan, Mo Jiangye dengan segera memegang tangan Ye Erruo, ia takut jika luka yang ada di tubuh Ye Erruo menimbulkan infeksi. Mobil yang membawanya dan Ye Erruo melaju dengan kecepatan tinggi. Sopir mobil tak berani melaju dengan kecepatan lambat karena takut kalau Mo Jiangye mengusirnya dari mobil.

"Tingkatkan kecepatannya lagi!" kata Mo Jiangye sambil menggeram.

"Baik Tuan..." kata sopir mobil itu.

Suara yang terdengar akrab tersebut membuat Ye Erruo membuka matanya, lalu ia berkata, "Mo Jiangye...."

"Aku di sini..." kata Mo Jiangye sambil memegang pipi Ye Erruo.

Merasa tak asing dengan aroma Mo Jiangye, Ye Erruo merasa sedikit tenang. Ia melepaskan coat itu seperti es yang melepas api. Mo Jiangye seketika menciumnya, kemudian Mo Jiangye menenangkannya agar ia tidak bergerak.

"Ini tidak nyaman..." kata Ye Erruo sambil menarik-narik pakaiannya. Saat itu, tak ada orang yang tahu, berapa lama ia akan bertahan dan tak ada orang yang tahu betapa susahnya ia berjuang untuk bertahan.

"Jangan bergerak!" kata Mo Jiangye sambil memegang lengan Ye Erruo yang terluka. Setelah itu ia menyandarkan kepala Ye Erruo ke bahunya.

"Panasss..." kata Ye Erruo, lalu ia terisak-isak karena merasa tidak nyaman. Kemudian ia menghisap kecil telinga Mo Jiangye seperti kucing kecil yang membuat Mo Jiangye geli dan panas. Namun, Mo Jiangye hanya diam, bahkan ia terus meracau sambil menggigit bahu Mo Jiangye.

Sopir yang sedang mengemudikan mobil seketika menambah laju mobil, sehingga mobil itu melaju semakin kencang. Mo Jiangye membelai kepala Ye Erruo dengan lembut, lalu mencium bibirnya dengan lembut untuk menenangkannya. Pada akhirnya, ia bersandar di pelukan Mo Jiangye. Beberapa saat kemudian, mobil telah sampai di tempat tujuan.

Tanpa banyak bicara, Mo Jiangye segera membawa Ye Erruo turun dari mobil dan menyeka keringat di dahinya.

Setelah beberapa saat menunggu, dokter mengkonfirmasi hasil pemeriksaan pada tubuh Ye Erruo. Dokter mengatakan bahwa Ye Erruo telah mengkonsumsi obat yang dapat membius atau membuat tubuhnya menjadi tak berdaya.

"Tuan, Nyonya telah lama mengkonsumsi obat tersebut. Jika tidak segera ditindaklanjuti, maka takutnya akan semakin parah. Meski luka di lengannya tidak terlalu serius, namun harus tetap diperhatikan." kata salah seorang dokter.

"Akupuntur." kata Mo Jiangye.

Dokter tertegun dengan perkataan Mo Jiangye, kemudian ia berkata, "Akupuntur?"

Melihat para dokter yang tak bergerak, Mo Jiangye menatap mereka dengan tatapan suram yang membuat mereka takut.

"Aku akan mengaturnya." kata salah seorang dokter.

Para dokter sudah memahami maksud Mo Jiangye, mereka segera menghubungi ahli akupuntur Tiongkok. Akupuntur dilakukan agar bisa membersihkan pembuluh darah Ye Erruo. Selain itu mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuhnya.

"Aku ingin terapisnya perempuan." kata Mo Jiangye.

"Baik Tuan..." kata salah seorang dokter.

Setelah itu Mo Jiangye menggendong Ye Erruo naik ke lantai atas. Ye Erruo memiliki luka di bagian bibir dan seluruh tubuhnya. Luka itu hanya bisa diobati dengan pengobatan akupuntur. Karena merasa dirinya tidak jujur pada suaminya, ia menatap suaminya dengan wajah menyesal. Setelah itu ia mengaitkan kakinya ke pinggang suaminya dengan kuat, hal membuat Mo Jiangye hanya diam saja.

Beberapa saat kemudian, Mo Jiangye meletakkan Ye Erruo di tempat tidur sambil menatap mata sayu dan indah Ye Erruo. Dalam hati Mo Jiangye berkata, Dia hampir kehilangan kesadarannya, kemudian dia segera menutup matanya, dasar setan kecil nakal!