Saat malam, entah berapa kali Mo Jiangye mandi dengan menggunakan air dingin. Ketika orang yang berada di tempat tidur dapat berbaring dengan tenang, barulah ia bisa menghela napas dengan tenang. Terlihat Ye Erruo berbaring dengan selimut putih yang menutupi tubuhnya, sedangkan dirinya tak memakai pakaian apapun. Suhu yang berada di dalam kamar tersebut sedikit rendah. Mo Jiangye menutupi lengan dan betis Ye Erruo yang sedikit tersingkap, kemudian ia menatap wajah Ye Erruo yang sedang tertidur lelap.
Tiba-tiba suasana dingin dalam diri Mo Jiangye keluar. Dalam hati ia berkata, Awas saja orang-orang yang berani menyentuh Ye Erruo.
***
Keesokan paginya, ditemukan mayat di depan vila Wang Zhendong. Mayat tersebut tampak mengenaskan dan menakutkan, matanya lepas, bahkan ada sesuatu yang menusuk dan menembus otaknya. Selain itu ada ikatan yang menempel di kepala mayat itu. Diketahui bahwa kedua mayat itu adalah Xiaohe dan Da Zhuang.
Yang membuat Wang Zhendong terkejut adalah beberapa saat kemudian, datanglah polisi yang memberikan keterangan bahwa dirinyalah yang menjadi penyebab kematian Xiaohe dan Da Zhuang. Tak membutuhkan waktu lama, berita buruk mengenai keluarga Wang tersebar. Mulai dari berita tentang istrinya yang selingkuh, Wang Qiang yang ternyata bukan anak kandungnya, dan masih banyak berita negatif lain yang menghantam keluarga Wang. Akhirnya dalam waktu semalam semua asetnya dibekukan dan ia masuk penjara.
***
Saat Ye Erruo terbangun, ia merasakan sakit di badannya. Rasa sakit itu karena ia tidur dengan posisi tengkurap. Selain itu, ia juga merasakan wajahnya seperti mati rasa. Cahaya yang berada di kamar terlihat sedikit redup, ada bekas suhu hangat di sampingnya. Sepertinya Mo Jiangye baru saja bangun tidur.
Ingatan akan kejadian yang dialami Ye Erruo kemarin, membuat semua kejadian itu seketika berlarian di kepalanya secara putus-putus. Ia berbaring sejenak di tempat tidur sambil memikirkan kejadian yang dialami dengan pandangan dingin dan kosong.
Terdengar suara, cklek…
Pintu kamar mandi yang berada di dalam kamar tiba-tiba terbuka. Terlihat Mo Jiangye berjalan keluar memakai pakaian abu-abu dan dengan pelan ia berjalan, kemudian ia menatap orang yang sedang berbaring di tempat tidur. Seketika ia membungkuk dan memeluk Ye Erruo. Ye Erruo yang terlihat begitu ketakutan, dengan spontan meraih leher Mo Jiangye, lalu berkata, "Kamu kapan datang?"
"Sedang memikirkan apa?" tanya Mo Jiangye.
"Tidak ada." kata Ye Erruo sambil menyandarkan tubuhnya di samping Mo Jiangye, tampak ia tak bergerak sama sekali.
"Lain kali, tidak akan ada hal seperti itu lagi. Kamu tidak akan aku izinkan ikut pesta-pesta lagi." kata Mo Jiangye.
Ye Erruo hanya diam, lalu ia mengangguk dengan patuh. Saat ini, ia sudah tidak diizinkan untuk ikut pesta lagi. Oleh karena itu, apapun yang dikatakan Mo Jiangye, sekali Mo Jiangye berkata begitu maka harus begitu. Ia hanya menutup matanya sebentar, kemudian kembali mengangguk dengan patuh.
Melihat Ye Erruo yang begitu patuh, Mo Jiangye tidak banyak memberikan nasihat. Kemudian Mo Jianye mencium tangan Ye Erruo, dengan sabar ia menyeka tubuh Ye Erruo, setelah itu memakaikan baju, lalu mengajaknya makan.
Setelah makan, Mo Jiangye yang masih merasa belum tenang memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Ye Erruo. Selain itu juga untuk memastikan bahwa kondisinya baik-baik saja.
Ketika makan bersama Mo Jiangye, Ye Erruo memanggil Mo Jiangye dengan panggilan yang begitu manis, "Suamiku..."
Mendengar itu, Mo Jiangnya hanya diam.
"Sore ini aku mau keluar." kata Ye Erruo.
Mo Jiangye yang saat itu makan menggunakan pisau dan garpu seketika diam, lalu ia menatap Ye Erruo dan berkata, "Tidak boleh!"
Mo Jiangye tidak habis pikir, Ye Erruo ingin keluar padahal keadaannya belum benar-benar sehat. Dalam hatinya ia berkata, Mengapa dia masih ingin keluar?
"Aku ikut audisi di perusahaan Xinghua dan dipilih untuk ikut lebih lanjut ke tahap berikutnya. Oleh karena itu, sore ini aku harus datang ke sana. Dan jika nanti beruntung, akan tanda tangan kontrak menjadi penyanyi." kata Ye Erruo.
"Kamu ingin menjadi penyanyi?" tanya Mo Jiangye.
"Hmm, aku ingin mencobanya." kata Ye Erruo.
Perusahaan Xinghua ingin mengurus lebih lanjut bukanlah ingin melihat lagu populer yang dinyanyikan Xiao Amei. Xiao Amei merupakan seorang penyanyi online, belakangan ini ia sangat populer di industri musik. Bahkan ia telah mengunggah lagu hanya dalam kurun waktu setengah bulan. Kepopuleran lagu yang dinyanyikannya bahkan lebih cepat naik dibanding lagu dari penyanyi populer lainnya. Dan Xiao Amei adalah Ye Erruo.
Kenapa Ye Erruo ingin menjadi penyanyi kontrak? Kenapa dia ingin dikenal banyak orang? Dan mengapa dia memilih perusahaan Xinghua? batin Mo Jiangye,