Ye Erruo segera menepis tangan laki-laki tersebut dari bahunya.
"Hei Ye Erruo, jangan berlagak sok bodoh!" kata laki-laki itu, tampaknya ia mulai kehilangan kesabaran.
Semua teman yang berada dalam ruangan hanya diam dan memperhatikan. Berbeda dengan Li Suran, ia justru menatap dengan tatapan tajam. Setelah itu, semua teman meminta Ye Erruo naik ke panggung untuk bernyanyi.
Di sisi lain, Ye Erruo menatap dengan tatapan dingin, "Kenapa aku harus menyanyi untuk kalian?"
Li Suran seketika mengerutkan kening, lalu ia melirik teman yang berada di sebelahnya. Seorang teman yang berada di sebelahnya kemudian berkata, "Ye Erruo, kamu kira kami tidak tahu? Kamu dijadikan simpanan oleh laki-laki tua dan keluar jalan-jalan dengan laki-laki muda. Memangnya kenapa kalau hari ini kamu menyanyikan kami sebuah lagu? Ini tidak memalukan jika dibanding dengan hal-hal yang sudah kamu lakukan."
Ye Erruo menatap temannya dan berkata, "Simpanan?"
"Kenapa? Kamu tidak berani mengakuinya?" sahut seorang teman.
Teman-temannya terus membully Ye Erruo dan memaksanya untuk bernyanyi. Di sisi lain, Ye Erruo mencibir sambil berpikir, Ternyata Gu Feirou berusaha keras membuat acara dan menyuruhku datang hanya untuk membuatku dipojokkan seperti ini?
"Hei, Liu Yang, aku tahu saat kuliah kamu menyukai Ye Erruo. Bahkan, sampai sekarang kenapa kamu masih menyukai orang seperti ini?" tanya seorang teman.
"Diam! Wang Fang, apa kamu sadar atas apa yang baru saja kamu katakan? Ye Erruo tak pandai menyanyi, oleh karena itu akan sulit baginya. Dan bukankah itu berlebihan?" kata Liu Yang.
Ye Erruo perlahan berdiri, kemudian ia berkata, "Kita adakan lomba menyanyi, bagaimana?"
Semua orang tertegun, salah seorang teman bertanya, "Apa? Lomba yang bagaimana?"
"Siapa yang ingin bertanding denganku? Lagu akan dimainkan secara acak dan kira-kira berdurasi dua puluh detik. Jika salah menyanyi atau tidak bisa menyanyi, maka akan dihukum minum sekotak bir. Aturannya satu orang minum satu kotak bir. Bagaimana?" kata Ye Erruo dengan senyum dan tatapan yang tampak berkilau.
"Ye Erruo... Yang serius kalau bicara!" kata seorang teman.
"Tentu saja aku serius, kalian..." Ye Erruo berkata sambil menunjuk teman-temannya, kemudian ia melanjutkan perkataannya, "Boleh ikut bergabung."
"Ye Erruo, kamu gila!" kata Liu Yang dengan sedikit cemas.
"Baiklah, sudah diputuskan, Ye Erruo jangan menyesal. Kalian ingin bergabung dengan siapa? Aku atau Ye Erruo?" kata Li Suran.
Dengan cepat sepuluh gadis sudah membentuk regu dengan Li Suran, sedangkan teman laki-laki hanya bersiul dan duduk menonton pertunjukan.
"Ada seratus lagu yang akan diputar dan dinyanyikan. Siapa yang tidak bisa, salah menyanyi, atau lupa lirik akan meminum sekotak anggur. Oh, kalian membentuk tim dengan jumlah sepuluh orang ya? Oleh karena itu akan ada sepuluh kotak anggur yang akan disajikan. Setelah seratus lagu selesai diputar, siapa yang kalah harus membayar janji yang telah disetujui tadi. Bagaimana menurut kalian?" tanya Ye Erruo.
"Oke. Ye Erruo, kamu yang bilang ya?" sahut salah seorang teman.
"Yahh... Aku yang bilang, minum anggur yang satu kotaknya berjumlah enam botol." tutur Ye Erruo.
"Satu kotak isinya sepuluh." tutur seorang teman. Di sisi lain, semua orang berpikir kalau Ye Erruo akan kalah.