Chereads / Kamu Sangat Manis / Chapter 51 - Terdiam

Chapter 51 - Terdiam

"Kamu sudah tertidur selama tiga jam." Wei Chihan berkata dengan nada cemas. Ketika bangun, ia menyadari bahwa Ming Yue'er menggigitnya karena wanita itu menolak ciumannya. Semakin ia memikirkan hal ini, ia menjadi semakin tidak nyaman.

Lalu Ming Yue'er menggosok matanya dan mengerutkan keningnya, "Kamu membuatku terbangun."

"Kamu tertidur sangat lelap tadi!" Ujar Wei Chihan, lalu ia menatap wanita di hadapannya dengan tatapan tajam, "aku tidak bermaksud membentak."

Ming Yue'er terdiam sesaat, ia sedang memikirkan sesuatu, kemudian Wei Chihan memeluk dan mengelus pinggangnya yang ramping.

"Kamu tidur sangat lelap, aku benar-benar mengkhawatirkanmu." Pria itu berkata dengan nada perlahan dan lembut.

Kemudian Ming Yue'er merasa kecewa.

Lalu ia memalingkan wajahnya dan melihat ke arah jendela mobil, "Aku lapar, aku ingin makan."

Ia mengatakan ucapan barusan dengan nada marah.

Kemudian Wei Chihan tersenyum dan semakin tertarik dengan wanita itu.

"Aku juga lapar, ayo kita pergi! Aku akan membawamu masuk ke dalam rumah untuk makan malam." Pria itu menarik tangan Ming Yue'er dan berjalan menuju ke dalam mansion.

Ming Yue'er membiarkan pria tersebut menariknya, ia tidak bisa menolak Wei Chihan sekarang. Lelaki tersebut bersikap terlalu agresif, jadi ia tetap terdiam.

….

Ketika mereka berada di dalam mansion.

"Selamat datang Komandan, Nona Ming." Xiang'er bergegas menghampiri mereka berdua dan mengambil jubah militer yang diberikan oleh Wei Chihan padanya.

"Apakah makanannya sudah siap?" Wei Chihan berkata dengan perlahan.

"Komandan, makanannya baru saja disiapkan dan masih panas."

Lalu Wei Chihan menggandeng tangan Ming Yue'er dan berjalan menuju ke ruang makan.

…..

Di ruang makan yang luas, tercium aroma makanan dari banyaknya makanan yang sudah dihidangkan.

Ming Yue'er tiba-tiba menyingkirkan tangan Wei Chihan dan segera mencari tempat duduk, lalu ia mengambil sumpit dan mulai makan.

Ketika Wei Chihan melihatnya, ia tersenyum dan ikut duduk, lalu ia mengambil sumpit dan mengambilkan udang untuk Ming Yue'er.

"Makanlah."

Ming Yue'er mengambil udang dengan sumpitnya dan menaruh udangnya di mangkuk Wei Chihan, "Aku tidak ingin makan udang."

"Hah? Kenapa?" Wei Chihan menjadi kebingungan karena ia suka makan udang.

"Aku tidak ingin repot-repot mengupasnya." Ming Yue'er menanggapi dengan nada dingin, lalu ia mengambil hidangan yang lain dan memakannya.

Wei Chihan mengernyitkan dahinya saat mendengar ucapan barusan, "Aku tidak mengerti mengapa kamu begitu malas."

Lalu Wei Chihan mengambil udang dan mengupasnya, kemudian menaruhnya di atas nasi Ming Yue'er.

"Aku sudah mengupasnya, kamu boleh memakannya sekarang."

Ming Yue'er menaruh kembali udangnya di mangkuk Wei Chihan, "Aku tidak mau."

"Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu tidak ingin mengupas udang? Aku sudah mengupasnya untukmu, ini adalah pertama kalinya aku melayani wanita." Wei Chihan berkata dengan nada tinggi, seakan menganggap hal ini sebagai hal yang penting.

"He~" Lalu Ming Yue'er mendengus, ia merasa Wei Chihan bersikap sombong lagi.

"Kita barusan saja dari luar, tetapi kamu belum cuci tangan dan langsung mengupas udang, kamu benar-benar jorok." Ming Yue'er berkata dengan dingin.

Wei Chihan melirik tangannya dan tersenyum, "Memang benar, aku lupa mencuci tanganku. Kamu tadi mengatakan bahwa kamu lapar, jadi aku menemanimu makan."

Wei Chihan kemudian berkata dan menatap Ming Yue'er, "Tapi… kamu juga belum mencuci tanganmu."

Ming Yue'er masih terus makan tanpa mengangkat kepalanya, "Jadi..., itulah alasan mengapa aku tidak menyentuh makanan dengan tangan, dan aku menggunakan sumpit untuk makan!"

Lalu ia perlahan makan dengan sumpit dan mengangkat sedikit alisnya pada Wei Chihan.

"He, he~~" Wei Chihan tersenyum sedikit dan memandangi wanita itu, ia menjadi semakin tertarik dengan Ming Yue'er