Ming Yue'er terdiam sejenak, ia tidak sedang berpikir untuk melihat pemandangan, ia harus menempuh jarak jauh untuk pergi menuju ke Pingyang. Apakah ia bisa melarikan diri di saat seperti ini?
"Ngomong-ngomong Xiang'er, apakah kita ke Pingyang naik mobil?"
Xiang'er merapikan pakaiannya, "Nona, kita akan naik kereta, mana mungkin kita naik mobil."
"Kereta api?" Ming Yue'er bertanya-tanya, "apakah masih ada kereta di tengah malam?"
Ketika Xiang'er mendengarnya, ia berkata, "Nona, mengapa bisa tidak ada kereta? Apakah Nona tidak tahu orang macam apa Komandan itu? Kereta dari Kota Hai ke Pingyang katanya dibangun oleh Komandan, di Pingyang juga ada banyak pasukan, jadi kita harus naik kereta."
Ming Yue'er merasa gembira setelah mendengar ucapan barusan. Lebih baik jika ia menaiki kereta karena tempatnya lebih luas dan ia bisa bersembunyi di mana saja, jadi ia memiliki lebih banyak kesempatan untuk melarikan diri.
Ming Yue'er kemudian mengemasi bagasinya bersama dengan Xiang'er, mereka melakukannya dengan cepat.
Kemudian pintu kamar terbuka, lalu Wei Chihan masuk dan melihat Ming Yue'er sekilas.
"Nona, apakah kamu sudah mengemasi barang-barangmu?"
Lalu Ming Yue'er melihat Wei Chihan dan setelah itu ia melirik bagasinya, "Sudah aku kemas, aku sudah siap untuk pergi."
Saat Wei Chihan mendengar betapa menurutnya wanita itu, ia pun merasa gembira. Lalu tanpa berpikir panjang, ia melangkah ke depan dan memegang bahu Ming Yue'er.
Namun Ming Yue'er segera menghindarinya.
"Jangan sentuh aku, aku akan pergi sendiri." Ming Yue'er berkata seraya menatap Wei Chihan dengan jijik.
Wei Chihan menyipitkan matanya, ketika ia melihat wanita itu menolaknya, ia pun merasa kecewa.
"Apakah kamu ingin melawanku lagi?" Pria itu berkata dengan marah.
Kemudian Ming Yue'er menatap pria itu, "Wei Chihan, aku benar-benar tidak suka jika kamu menyentuhku, benar-benar menjijikan. Apakah kamu tahu?"
Wei Chihan merasa terpukul mendengarnya, lalu ia melangkah maju.
"Ah~~" Ming Yue'er berseru, "Wei Chihan! Kamu benar-benar! Apa yang ingin kamu lakukan padaku?"
Xiang'er yang berada di samping, hanya menatap mereka berdua dengan tatapan kosong.
"Xiang'er, tolong bawakan kopernya, lalu turun ke bawah dan tunggu aku." Wei Chihan memerintah.
Xiang'er terkejut, lalu ia segera membawa kopernya dan pergi.
Ketika Ming Yue'er melihat Xiang'er pergi, ia memegang pintu kamar dan merasa cemas, "Wei Chihan, jangan ganggu aku!"
Kemudian Wei Chihan menggendongnya dan menaruhnya di tempat tidur samping.
Setelah Ming Yue'er dibaringkan di atas tempat tidur, ia terbangun.
"Hari ini aku akan menjagamu baik-baik!"
Wei Chihan segera menekan punggung Ming Yue'er dan berbaring bersama Ming Yue'er di atas tempat tidur.
"Wei Chihan, lepaskan aku! Tolong lepaskan aku!"
Wei Chihan mengangkat kakinya dan menekan lutut Ming Yue'er dari belakang, lalu tangannya yang satunya membuka rok panjang Ming Yue'er.
"Lepaskan aku! Apa yang ingin kamu lakukan padaku!"
"He, he~" Wei Chihan tertawa mengejek, sedangkan tangannya yang lain memegang Ming Yue'er.
"Apakah kamu ingin menyebutku menjijikkan lagi?" Pria itu berkata dengan suara dingin.
"Kamu benar-benar menjijikan! Wei Chihan adalah pria yang menjijikan!" Ming Yue'er tanpa ragu-ragu berseru.
Kemudian Wei Chihan memukul pantat Ming Yue'er.
"Berani sekali kamu mengatakannya lagi! Apakah kamu masih berani untuk mengatakannya lagi?" Mata Wei Chihan tampak memerah dan ia menjadi marah, ini adalah pertama kalinya ada seorang wanita yang berani melawannya.
Sementara itu, Ming Yue'er merasa malu saat Wei Chihan memukul pantatnya.
Ming Yue'er ingin menentang pria itu, tetapi ia tidak bergerak karena pria itu menahannya erat-erat.
"Wei Chihan menjijikan, menjijikan, menjijikan! Aku hanya ingin memarahimu, hu hu~" Tubuh Ming Yue'er bergetar dan menangis.