"Kamu benar-benar gila!" Ming Yue'er mengepalkan tangannya dan marah.
"Buka bajumu!" Wei Chihan memerintah dengan keras.
Lalu pria itu membuka pakaian wanita di hadapannya, dan tatapannya tampak serius.
Jakunnya tampak bergerak naik turun.
Wei Chihan menjadi linglung.
Ming Yue'er mengangkat kepalan tangannya dan menghantam wajah Wei Chihan.
"Kamu lebih baik mati!" Ming Yue'er berkata dengan marah, "dasar tidak tahu malu! Dasar pria kurang ajar!"
Ketika Wei Chihan dihantam oleh kepalan tangan Ming Yue'er, wajahnya menjadi kram dan tatapannya tampak terkejut.
"Mati saja kamu!" Wei Chihan mengangkat wanita itu dan melemparkannya ke bak mandi.
"Wanita yang lemah sepertimu seharusnya mati saja!" Wei Chihan berkata dengan nada dingin, dan tatapan tampak dingin.
"Benar, aku adalah wanita yang lemah." Ming Yue'er menjawab dengan marah, "lalu mau bagaimana lagi? Aku harus bertarung melawan pria kurang ajar sepertimu."
"He~" Wei Chihan terkekeh, "Oh ya? Apakah kamu mampu melawanku?"
Wei Chihan berjalan selangkah mendekati Ming Yue'er dan mengangkat dagunya, ia menatap wanita itu dengan tatapan mengancam dan mengejeknya, "Aku akan segera membunuhmu!"
Kemudian ia merobek pakaian Ming Yue'er dengan kasar, lalu ia merobeknya lagi menjadi beberapa potong, dan potongan pakaiannya tersebar di atas lantai.
"Kurang ajar! Aku akan bertarung denganmu!" Setelah Ming Yue'er dilemparkan ke bak mandi hingga memercikkan air, ia mencekik leher pria itu.
Wei Chihan menyipitkan matanya, lalu ia menarik kedua tangan Ming Yue'er, kemudian menundukkan kepalanya, dan tubuhnya yang tinggi menekan Ming Yue'er.
Ming Yue'er berusaha untuk terbebas dari jeratan tersebut, tangannya bertumpu di ujung bak mandi dan ia tidak bisa bergerak.
Perbedaan kekuatan di antara mereka berdua membuat Ming Yue'er tak berdaya.
Udara panas di bak mandi muncul dan membentuk uap air, lalu wajah Ming Yue'er terlihat memerah.
Kulit kecoklatan Wei Chihan dipenuhi oleh keringat, garis wajahnya tampak tampan dan tegas.
Waktu berlalu menit demi menit.
Kemudian terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"Komandan, ada telegram dari Mansion Tua Pingyang, Paman sedang jatuh sakit. Beliau sepertinya tidak akan bisa bertahan sampai tiga hari." Suara Ajudan Zheng terdengar dari luar.
Waktunya mendesak.
Pria itu berhenti bergerak dan melihat ke arah luar pintu.
Mata Ming Yue'er tampak berbinar, ia sekarang sudah tersadar.
"Wei Chihan, Ajudan sedang mencarimu, ada sesuatu yang mendesak!" Ming Yue'er mengingatkan Wei Chihan, ia takut jika pria itu menyerang tubuhnya.
Wei Chihan pun terdiam.
"Sialan! Ini benar-benar tak terduga!"
Wei Chihan berkata dengan marah dan wajahnya tampak berkeringat.
Ming Yue'er menahan nafas dan menatap pria yang berada di hadapannya, ia tidak berani mengatakan apa-apa sekarang, dan ia meminta pria kurang ajar itu untuk melepasnya.
Lalu Wei Chihan bangkit dari bak mandi dan tubuhnya meneteskan air, lalu ia mengambil jubahnya dan mengenakannya dengan santai.
Ming Yue'er secara tidak sengaja melihat Wei Chihan dengan ketakutan.
"Ah~!"
Ming Yue'er menjerit.
Wei Chihan mengerutkan sedikit keningnya dan menatap Ming Yue'er, "Mengapa kamu berteriak?"
Ia benar-benar menjijikan!
Wei Chihan menyipitkan matanya sedikit dan melihat wanita itu menutupi wajahnya, lalu ia menundukkan kepalanya lagi dan ia langsung mengerti.
"He, he~~" Wei Chihan tertawa ringan, "kenapa? Apakah kamu takut?"