Xiang'er mengangguk sambil mengambil pakaian kotor yang berada di atas tempat tidur. Lalu ia turun ke lantai bawah untuk mengambil air.
Lalu ia mengambil cheongsam yang ia berikan pada Ming Yue'er, semua kancingnya robek.
"Nona, mengapa cheongsamnya jadi seperti ini?"
Ming Yue'er meliriknya dan meminta maaf, "Xiang'er, maafkan aku, pakaian ini…aku akan menggantinya."
"Apakah dirusak oleh Komadan?" Xiang'er bertanya dengan ragu-ragu.
Tatapan Ming Yue'er menjadi tampak marah, ia mengepalkan tangannya erat-erat dan menutup bibirnya rapat-rapat.
Xiang'er langsung mengerti setelah melihat sikap Ming Yue'er. Lalu jari-jarinya menyentuh sesuatu, dan ia menunduk untuk melihat ada sesuatu yang lengket di bagian belakang cheongsam tersebut.
"Nona, apa ini?" Tanya Xiang'er saat mencium bau yang menyengat.
"Mengapa bisa ada bau seperti ini? Ini benar-benar aneh dan mencurigakan." Xiang'er lanjut berkata.
Wajah Ming Yue'er menjadi semakin memerah, lalu ia mengalihkan pandangannya, "Xiang'er, bantu aku mengambil air panas, aku akan membersihkannya."
Beberapa saat kemudian.
Ming Yue'er sudah membersihkan dirinya dan mengenakan pakaian baru yang berupa gaun wol berwarna hijau daun teratai. Ia mengurai rambut hitamnya yang panjang, lalu duduk di depan cermin rias dan mengikat rambut panjangnya.
"Nona, kamu terlihat sangat cantik, pantas saja Komandan sangat menyukaimu." Xiang'er berkata dengan tersenyum, sambil menyisir rambut panjang Ming Yue'er.
Ming Yue'er melihat dirinya di cermin, ia memiliki mata yang berkilauan dan alis yang tebal, wajahnya tampak putih bersinar dan sedikit kemerahan.
Kakak He juga pernah mengatakan bahwa ia terlihat cantik dan suka melihat wajahnya.
Tetapi sekarang ia bertanya pada dirinya sendiri, apakah ia terlihat baik? Tubuhnya tampak kotor.
Lalu, pintu terbuka dan Wei Chihan langsung masuk.
"Kamu sudah berdandan rupanya." Wei Chihan berkata dengan suara yang rendah.
Ketika Ming Yue'er mendengar perkataan pria itu, badannya gemetar dan alisnya berkerut, lalu tatapannya tampak penuh dengan kewaspadaan.
"Komadan!" Xiang'er membungkukkan tubuhnya di hadapan Wei Chihan, lalu segera mundur.
Ketika Wei Chihan melihat wanita itu sedang duduk di depan cermin rias, ia mendekati wanita itu dan membungkuk, lalu ia menatap cermin dengan tatapan yang tajam.
Kemudian pria itu menatap wajah cantik Ming Yue'er.
"Yue'er, ketika aku melihat wajahmu, aku jadi menginginkanmu."
Pria itu berkata dengan suara yang rendah, lalu tangannya menyentuh pundak wanita itu.
Ming Yue'er langsung berdiri dan menghindari sentuhan pria itu, lalu ia menatap mata pria itu, "Jangan sentuh aku!"
Wei Chihan menatap wanita berpakaian rapi itu dari atas hingga ke bawah, ia tidak menyentuhnya lagi dan menurunkan tangannya, kemudian ia tersenyum.
Ekspresi wajah pria itu tampak kasar, "Yue'er, ayo pergi bersamaku!"
"Pergi ke mana?"
"Aku ingin membawa wanita cantikku ke tempat pertunjukan opera." Wei Chihan berkata sambil memeluk pinggang ramping wanita itu, dan turun ke bawah bersama-sama.
"Tolong lepaskan aku, aku ingin pergi sendiri!" Ming Yue'er berjuang untuk melepaskan dirinya dari pria itu.
"Jangan bergerak! Aku sudah merasa bersemangat bahkan dari semenjak sebelum makan, aku tidak keberatan untuk membawamu kembali ke atas sofa dan melakukan hal yang lebih dari ini."
Ming Yue'er terdiam ketika ia mendengar perkataan pria itu, ia tidak percaya jika pria keji seperti Wei Chihan bisa mengatakan perkataan yang begitu hina.
Pria itu sepertinya akan terus mempersulitnya. Jika seandainya ia tidak datang bulan, apakah ia mungkin akan terus berada di tempat tidur dan tidak bisa turun? Ini benar-benar gila!