Chereads / Kamu Sangat Manis / Chapter 32 - Kamu Sangat Istimewa~

Chapter 32 - Kamu Sangat Istimewa~

"Aku tidak ingin berdebat denganmu, kamu harus tetap teguh pada pendirianmu, aku tidak akan peduli padamu." Lalu Ming Yue'er memalingkan wajahnya.

Wei Chihan memperhatikan wanita itu menjauh darinya, dan menyandar ke arah jendela.

"Kemarilah!" Pria itu berkata dengan suara yang dalam, lalu ia memeluk wanita itu dan menyeretnya ke sisi Wei Chihan.

Lengan pria itu benar-benar kuat hingga ia mampu membawa wanita itu ke dalam pelukannya untuk sesaat.

Dahi Ming Yue'er membentur pria itu, lalu nafasnya tersendat-sendat karena menghirup bau tembakau yang berasal dari pria itu.

Kemudian tangan Ming Yue'er menekan paha Wei Chihan.

Membuat Wei Chihan mendengus dengan perasaan yang bercampur aduk.

Ming Yue'er merasa bingung ketika ia melihat reaksi aneh Wei Chihan.

"Sayang, kamu benar-benar berani~, kamu benar-benar luar biasa~" Ujar Wei Chihan lalu tertawa kecil.

Kemudian Ming Yue'er menunduk.

Tangannya berada di antara kaki pria itu.

"Ah!" Ming Yue'er menjerit, lalu ia segera menarik tangannya dan berusaha untuk membebaskan dirinya, tetapi tangannya ditahan oleh pria itu.

"Maaf, maaf, aku tidak sengaja." Ming Yue'er meminta maaf dengan panik dan tatapannya tampak gelisah.

"Kenapa kamu menarik tanganmu? Apakah kamu tidak berani melakukannya?" Pria itu berkata dengan nada marah.

"Aku… aku tidak sengaja menekannya." Ming Yue'er menjelaskannya dengan ragu-ragu.

"Ap katamu? Kamu tidak berhati-hati?" Wei Chihan sekali lagi mengangkat dagu wanita itu, dan berkata dengan nada mengancam, "Nona, kamu pasti sengaja melakukannya dan ingin membuatku menderita."

"Aku benar-benar tidak sengaja." Ming Yue'er berkata dengan nada gugup dan cemas.

Pria itu mendekatkan wajahnya dan bibirnya yang tipis ke arah wanita itu.

Ming Yue'er mengerutkan keningnya dan memalingkan wajahnya.

"Jangan menghindar!" Pria itu berkata dengan nada yang keras.

Bibir Wei Chihan masih memiliki bekas luka akibat gigitan Ming Yue'er.

Dan di mulut Ming Yue'er tercium bau darah.

Wei Chihan sepertinya menghisap sesuatu yang lezat ketika ia mencium Ming Yue'er, itulah alasan mengapa ia tidak ingin melepaskan dirinya dari Ming Yue'er.

Ming Yue'er menggigit bibir pria itu dengan keras, ia tidak suka dicium oleh Wei Chihan.

Ketika Wei Chihan menyadari jika wanita itu menggigitnya dengan keras, dan berusaha untuk menolaknya, ia memegang erat tangan wanita itu.

"Ya!" Ming Yue'er tiba-tiba bergerak dan mengeluarkan suara, giginya pun juga sedikit terbuka.

Pria itu mengambil kesempatan tersebut untuk mencium wanita itu, air liur Ming Yue'er terasa seperti nektar yang nikmat baginya.

Wei Chihan memeluk wanita itu, lalu mengangkat wanita itu dari bantal yang berada di sampingnya.

Lengan pria itu memeluk Ming Yue'er erat-erat.

"Kamu memelukku terlalu erat, aku merasa tercekik." Ming Yue'er berkata dengan mengerutkan keningnya.

"Aku memelukmu erat-erat agar kamu tetap merasa hangat." Kata pria itu dengan suara rendah.

Ketika Ming Yue'er mendengar suara parau itu, jantungnya pun berdetak kencang.

...

Mobil pada akhirnya sudah berhenti di pintu gerbang tempat pertunjukan opera.

Ajudan Zheng dan Supir Xiaobing sudah keluar dari mobil.

Sementara itu, Wei Chihan masih mencium dan memeluk wanita itu dengan erat di kursi belakang mobil.

Ming Yue'er tampaknya sudah kehilangan nafas dan tubuhnya terasa lemas.

Ming Yue'er sudah merasa tidak berdaya di hadapan pria itu, ia hanya bisa membiarkan pria itu mempermainkannya.