Chereads / Kamu Sangat Manis / Chapter 37 - Apakah Kamu Tidak Memedulikanku?

Chapter 37 - Apakah Kamu Tidak Memedulikanku?

Wei Chihan menatap wanita yang berada di sampingnya, dan tidak mendengarkan nyanyian di atas panggung opera.

Pria itu mengerutkan sedikit alisnya ketika melihat Ming Yue'er tertegun.

Apa yang sedang dipikirkan oleh wanita itu?

Ketika Wei Chihan memperhatikan Ming Yue'er menatap ke arah panggung opera, ia menyadari jika wanita itu sepertinya tertarik dengan pertunjukan opera tersebut.

Wei Chihan menyipitkan matanya sedikit, ia memperhatikan jika wanita itu tampaknya sedang memikirkan sesuatu sambil melihat pertunjukan opera tersebut, apakah ia sedang memikirkan pria lain?

Apa yang dipikirkan oleh wanita itu?

Wei Chihan langsung merasa kecewa dan hatinya merasa gelisah.

"Bagunlah!" Wei Chihan menarik lengan Ming Yue'er.

Ming Yue'er tiba-tiba dikejutkan oleh tingkah laku pria itu, "Apa yang kamu lakukan? Bukankah kamu memintaku untuk menemanimu menonton pertunjukan opera?"

Wei Chihan meletakkan tangannya di leher wanita itu, lalu ia mendekati wanita itu dan menundukkan kepalanya, matanya tampak memerah, "Katakan padaku! Apa yang sedang kamu pikirkan ketika melihat pertunjukan opera ini?"

"Apa yang kamu lakukan padaku?! Kamu tidak boleh memperlakukanku seperti ini!" Ming Yue'er menatap pria itu dengan tatapan dingin.

Ketika Wei Chihan melihat wanita itu menatapnya dengan tatapan menghina, hatinya menjadi semakin gelisah.

"Nona!" Ia kemudian menyentuh dan mengangkat dagu wanita itu, "aku sibuk mengurusi urusan militer hari ini, aku khawatir jika kamu merasa bosan di dalam Mansion, jadi aku menemanimu pergi menonton pertunjukan opera. Apakah kamu mengerti?"

Ming Yue'er mendengarkan perkataannya dan mencibir, "Benarkah? Kalau begitu kamu tidak perlu menemaniku."

"Apakah kamu tidak memedulikanku?"

"Ya, aku tidak mempedulikanmu!" Lalu Ming Yue'er memalingkan matanya, ia merasa jika pria itu benar-benar menggelikan, mengapa ia selalu meminta orang lain untuk mempedulikannya di setiap saat.

"Kalau begitu apa yang kamu pedulikan?" Wei Chihan berkata dengan nada berat dan tatapannya tampak cemas.

Ming Yue'er menoleh dan menatap pria itu, "Hal yang aku pedulikan adalah mencari cara agar aku bisa melarikan diri dari orang menyebalkan sepertimu, apakah kamu mengerti?"

"Tidak!" Wei Chihan menjawab dengan ekspresi dingin, "aku belum membuatmu jatuh cinta padaku sepenuhnya, jadi bagaimana aku bisa membiarkanmu pergi?"

"Jangan bermimpi, aku, Ming Yue'er, tidak akan jatuh cinta dengan pria menyebalkan sepertimu!" Ming Yue'er mengatakannya dengan berani di hadapan Wei Chihan.

Keduanya saling berhadapan.

Wei Chihan tampak cemas, ia tidak menduga jika wanita itu berani melawannya. Baginya, hal tersebut bagaikan melihat kucing yang mengeluarkan cakarnya.

Kemudian Wei Chihan menaruh lengannya di bahu wanita itu, dan berjalan bersamanya keluar dari teater.

"Wei Chihan, kamu ingin membawaku ke mana?"

"Aku membawamu pergi ke luar kota untuk pacuan kuda, agar kamu bisa bersantai." Kata Wei Chihan dengan suara berat, ia memeluk wanita itu dan segera meninggalkan teater.

…....

Setelah beberapa saat, mereka akhirnya sampai di kandang kuda Kota Hai.

Wei Chihan membawa Ming Yue'er untuk memilih kuda.

Ketika Ming Yue'er melihat seekor kuda, ia berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat baginya untuk melarikan diri.

"Aku mau kuda yang itu!" Ming Yue'er memilih kuda yang terlihat kuat.

\

Wei Chihan meliriknya dan tersenyum, "Baiklah! Kamu boleh menaiki kuda yang ini."

Ketika Ajudan Zheng mendengar perkataan Ming Yue'er, ia segera berjalan ke depan dan membuka pintu kayu kandang kuda, ia menyuruh kuda tersebut keluar, dan kuda itu menggerakkan ekornya.

Wei Chihan membalikkan tubuhnya dan tangannya memegang Ming Yue'er, "Naiklah!"

Ming Yue'er tampak linglung dan tiba-tiba berkata dengan ragu-ragu, "Wei Chihan, aku ingin naik kuda yang lainnya. Jika kita berdua naik kuda bersama-sama, sepertinya terasa agak sesak."

"He, he~" Wei Chihan menyeringai, lalu tangannya menyentuh tangan wanita itu dan berseru, "Ayo!"

Ia mengajak Ming Yue'er menunggangi kuda bersama-sama, wanita itu duduk di depannya, dan ia memegangi Yue'er dengan erat, hingga wanita itu dapat mencium bau tembakau.