Ming Yue'er mengalihkan pandangannya, "Ini aneh! Aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu!"
Wei Chihan menatap wanita itu dengan tatapan mengancam, lalu ia berhenti menghisap rokoknya.
"Benarkah? Aku yakin kamu akan jatuh cinta padaku suatu saat." Wei Chihan berkata dengan penuh keyakinan.
"Aku adalah Gubernur Militer Tiga Provinsi Utara yang agung, aku masih muda dan tampan. Sudah ada begitu banyak wanita yang menginginkanku, dan aku bisa membuat mereka gembira, jadi mengapa kamu tidak jatuh cinta pada Gubernur seperti diriku? Aku tidak mempercayainya!" Wei Chihan menjepit rokoknya dan menatap wanita itu dengan tatapan mengejek.
"He, he~" Ming Yue'er mencibir dan menatap pria itu, "kamu benar-benar tidak tahu malu! Aku belum pernah bertemu dengan seseorang yang sesombong dirimu."
"Wanita mana yang mau berhubungan dengan pria keterlaluan seperti dirimu, dasar bajingan!" Ming Yue'er berkata dengan nada mengejek.
Bagi Wei Chihan, ini adalah pertama kalinya ia diejek oleh seorang wanita.
"Ming Yue'er, percaya atau tidak, aku bisa membuatmu jatuh cinta padaku hanya dalam waktu sebulan! Aku benar-benar mencintaimu!" Wei Chihan berkata dengan nada yang angkuh.
"Benarkah?" Ming Yue'er menatap pria itu dengan ragu-ragu, "jika aku tidak jatuh cinta padamu dalam waktu sebulan, lalu apa yang akan terjadi?"
"Apa maksudmu?" Wei Chihan merasa sangat percaya diri, ia tidak percaya jika wanita seperti Ming Yue'er tidak akan jatuh cinta padanya. Wei Chihan berpikir bahwa Ming Yue'er tidak akan pernah lolos darinya.
Ming Yue'er dengan angkuh berkata, "Jika aku tidak jatuh cinta padamu, kamu harus berlutut padaku, Wei Chihan!"
"Berani-beraninya kamu!" Ajudan Zheng berseru dengan marah, "berani sekali kamu tidak menghormati Komandan!"
Ming Yue'er menatap Ajudan Zheng dengan tatapan acuh tak acuh, "Jika Komandan ingin dihormati, ia harus bisa menghormati orang lain dan jangan memaksa orang lain untuk melakukan hal-hal yang tidak mereka inginkan."
Ajudan Zheng terdiam, ia merasa terkejut karena ia tidak menduga jika Komandan yang sebelumnya tidak pernah menyentuh wanita, bisa begitu menginginkan Ming Yue'er.
Lalu Wei Chihan memadamkan puntung rokoknya dan berkata, "Menghormatimu? Jika kamu tidak membuatku tersinggung, apakah aku akan bertindak seperti itu padamu?"
"Jadi kamu jangan membuatku tersinggung lagi!"
Kemudian Wei Chihan berdiri dan menatap mata wanita itu, "Ketika kamu pertama kali datang ke Mansion, aku sudah tahu kalau kamu adalah seorang wanita, jadi aku melepasmu. Ketika kamu datang kedua kalinya, kamu Ajudanku memergokimu tapi aku membebaskanmu. Lalu aku menarik para prajurit, dan aku ingin tahu apakah kamu akan datang lagi. Tanpa diduga, nyalimu sangat besar! Kamu masih berani datang juga!"
"Jangan salahkan aku jika aku bersikap kasar padamu! Kamu yang menyebabkan ini semua!"
Mata Ming Yue'er terbelalak kaget, "Jadi kamu sengaja menarik para prajurit ketika aku datang ke Mansion-mu untuk ketiga kalinya?"
"Itu benar! Gubernur hanya menggunakan sedikit trik untuk menjebakmu, ternyata kamu masuk juga ke dalam perangkap ini."
Tatapan Ming Yue'er menjadi kabur dan ia menggigit bibirnya. Dalam benaknya, ia berpikir jika dirinya benar-benar bodoh karena tidak sempat memikirkan cara untuk menghindari perangkap Wei Chihan malam itu.
"Kling, kling, kling~" gong kecil di atas panggung dibunyikan, lalu alat musik Yueqin
Ming Yue'er melihat pertunjukan di atas panggung opera yang menceritakan Tujuh Peri
Wei Chihan yang berada di sampingnya terdiam, dan tatapannya tertuju pada panggung opera.