Chereads / Kamu Sangat Manis / Chapter 28 - Mengapa Kamu Berani Menolakku?

Chapter 28 - Mengapa Kamu Berani Menolakku?

"Wei Chihan, aku tidak ingin menjadi wanitamu, memangnya siapa yang ingin menjadi milikmu? Jangan bermimpi! Aku Ming Yue'er tidak akan menjadi milikmu!"

Ming Yue'er merasa marah. Jika orang tuanya mengetahui hal ini, ia akan dimarahi oleh mereka. Wei Chihan adalah seorang Gubernur Militer Tiga Provinsi Utara yang selalu bermusuhan dengan Keluarga He dari daerah Jiangnan. Sedangkan dirinya lahir dan dibesarkan di Kota Binzhou, jika ia menjadi wanita milik Wei Chihan, itu artinya ia mengkhianati Kakak He dan Keluarga Ming.

Tatapan Wei Chihan tampak dingin, lalu ia kembali meraih pinggang ramping wanita itu dengan erat, "Mengapa kamu berani menolakku? Kamu seharusnya merasa bersyukur karena ada begitu banyak wanita yang ingin menjadi milikku!"

"Aku tidak mau!" Ming Yue'er merasa begitu jijik dengan pria itu, hingga tubuhnya terasa mati rasa, jadi ia menolak Wei Chihan.

Wei Chihan merasa kesal dengan tindakan wanita yang ada di hadapannya, lalu ia mengambil nafas dalam-dalam dan menundukkan wajahnya.

Kemudian Wei Chihan meniupkan asap cerutu dari bibirnya.

"Uhuk, uhuk~uhuk, uhuk~" Ming Yue'er terus menerus batuk dan merasa sangat marah. Lalu ia mengangkat tangannya, hendak menampar pria itu.

Wei Chihan menatapnya dengan tatapan yang tajam dan dingin, ia menggenggam dan memegang erat-erat tangan wanita itu, lalu puntung cerutu di sebelah tangannya jatuh ke tanah.

Ming Yue'er merasa marah dan ia tidak mempercayai pria itu, ia akhirnya segera menendang kaki pria itu.

Kemudian Wei Chihan tersenyum sinis dan membuka lebar kakinya.

Dan kaki Ming Yue'er menendang pria itu.

Tiba-tiba Wei Chihan menutup rapat kakinya dan menahan betis wanita itu.

Setelah itu, Ming Yue'er mengepalkan tangannya dan menghantam wajah pria itu.

"Berani sekali kamu! Kamu pikir kamu bisa mengalahkanku?" Kata Wei Chihan sambil menahan tangan dan kaki wanita itu.

Ming Yue'er tidak bergerak, lalu ia berteriak dengan marah, "Lepaskan aku!"

Wei Chihan menyipitkan matanya dan mengangkat wanita itu, lalu ia menggendong wanita itu di atas pundaknya.

"Ah~~!" Ming Yue'er berseru, kemudian kepalan tangannya terus-menerus memukul punggung pria itu.

"Dasar kurang ajar, lepaskan aku!" Ming Yue'er terus berusaha untuk melepaskan dirinya dari pria itu, dan memukul punggung pria itu.

Lalu ekspresi wajah Wei Chihan menjadi tampak tenang dan tangannya menepuk wajah wanita itu dengan lembut.

"Diamlah! Jangan berteriak seperti kucing liar." Wei Chihan pergi menuju ke atas sambil menggendong wanita itu.

Ming Yue'er terus menendang kakinya, tetapi ia tidak dapat melukai pria itu sedikit pun, ia justru terlihat seperti hewan peliharaan yang hendak dimainkan oleh pria itu.

Wei Chihan tampak seperti mengurus anak berusia tiga tahun.

"Turuti ucapanku, jika tidak, aku akan memukulmu lagi."

"Siapa yang mau menuruti orang sepertimu? Kamu pikir dirimu itu siapa? Jangan bersikap sombong." Ming Yue'er merasa sangat marah terhadap pria itu, hingga ia tidak berhenti-hentinya memukul punggung pria itu, matanya pun menjadi berkaca-kaca.

"Aku adalah pria milikmu, bagaimana menurutmu?"

Wei Chihan menendang pintu kamar sambil menggendong wanita itu, dan berjalan masuk menuju ke tempat tidur.

Lalu ia membanting wanita itu ke atas tempat tidur dan memegang pergelangan tangannya.

"Apa yang ingin kamu lakukan, Wei Chihan?" Ming Yue'er berkata dengan nada cemas.

Wei Chihan memegang kedua tangan wanita itu dan menyeringai, "Anak nakal, karena kamu tidak menemaniku sarapan, jadi kamu harus menemaniku tidur."