"Kamu tidak akan bisa lolos!" Wei Chihan berkata dengan nada yang terdengar mengancam.
Ming Yue'er yang berada di atas atap kabin kapal melihat ke bawah, ia menatap ke arah lautan yang bergejolak.
Tiba-tiba rasa takut terlihat pada matanya yang indah.
"Ming Yue'er, jangan menghindar, datanglah padaku. Aku akan memperlakukanmu dengan baik~" Ujar Wei Chihan lalu menyeringai.
Pria itu berjalan selangkah demi selangkah dengan sepatu boot, dan jubah militernya tertiup oleh angin laut.
"Jangan dekati aku!" Ming Yue'er menjadi cemas ketika ia melihat Wei Chihan berjalan mendekatinya.
Namun Wei Chihan masih terus mendekatinya.
Kemudian Ming Yue'er berjalan tiga langkah.
"Wei Chihan! Jika kamu mendekat lagi, aku akan melompat!" Ming Yue'er berteriak dengan cemas.
Setelah itu Wei Chihan berhenti dan menyipitkan matanya.
"Apakah kamu berani melompat?" Tanya Wei Chihan, "Ming Yue'er, jika kamu ingin melompat, aku akan berenang dan menarikmu!"
Lalu pria itu maju selangkah lagi.
Pria itu hanya perlu melangkah dua langkah untuk benar-benar berada di dekatnya.
Ming Yue'er menjadi semakin ingin melompat.
Wei Chihan melangkah ke depan lalu mengulurkan lengannya, dan lengannya tiba-tiba melingkari pinggang ramping wanita itu.
"Jangan lari!"
"Lepaskan aku!" Ming Yue'er berteriak dengan cemas, ia mengangkat lengannya dan mengepalkan tangannya, kemudian menghantam wajah pria itu.
Wei Chihan tersenyum. Setelah ia menggenggam kepalan tangan wanita itu, ia bergerak dengan cepat dan menggenggam kepalan tangan wanita itu yang satunya lagi. Lalu ia akhirnya menangkap kedua tangan wanita itu.
"Anak nakal, apakah kamu berani melawan balik? Jangan begitu terlalu percaya diri!" Ujar Wei Chihan lalu menyeringai.
"Lepaskan aku! Kamu keterlaluan!" Tangan Ming Yue'er masih ditahan oleh pria itu. Wanita itu tidak bisa bergerak, tapi ia ingin segera membebaskan dirinya.
"Apa yang ingin kamu perjuangkan? Anak manis, aku masih mengingat dengan jelas betapa menawannya kamu malam itu! Aku ingin bersamamu lagi!" Ujar Wei Chihan lalu menyeringai.
Kemudian lengannya yang lain memeluk pinggang wanita itu, lalu ia menyeret tubuh indah wanita itu kembali ke kabin penumpang.
"Kurang ajar! Aku tidak ingin pulang bersamamu!" Ming Yue'er merasa sangat marah hingga ia hampir mau menangis. Wajahnya memerah ketika ia mendengar kata-kata pria itu.
Ming Yue'er mengangkat satu kakinya dan menyerang pria di belakangnya.
"Masih ingin melawan!" Kaki Wei Chihan menjepit kaki wanita itu yang hendak menyerangnya, kini kaki wanita itu terjepit di antara selakang lelaki itu.
Ming Yue'er berusaha untuk melepaskan dirinya, tetapi ia tidak bisa bergerak. Kedua tangan dan kakinya telah diikat.
"Dasar Bodoh!" Wei Chiling mendengus dengan nada dingin, lalu ia tiba-tiba mengangkat tangannya.
"Plak." Ia memukul bagian belakang leher wanita itu.
Tatapan Ming Yue'er menjadi gelap, lalu ia pingsan di atas lengan pria itu.
Wei Chihan memeluk tubuh wanita itu, kemudian tersenyum puas.
Aku akhirnya menangkapmu kembali! Anak nakal!
...
Lampu di dalam mansion Gubernur Militer dinyalakan.
Ketika Ming Yue'er terbangun, ia menyadari jika ia berbaring di atas tempat tidur, lalu ia segera duduk.
Ia langsung memeriksa bajunya, ternyata bajunya masih ada. Hal itu membuatnya merasa lega saat tahu bahwa bajunya tidak dilepas.
Kemudian ia bangun dari tempat tidur dan melihat sekeliling ruangan. Dekorasi kamar indah itu tampak akrab baginya.
Terutama lampu yang berada di atas kepalanya.
Ia terus menatap lampu itu malam itu, sambil menanggung hinaan Wei Chihan terhadapanya.
Ming Yue'er melirik ke arah pintu, lalu tatapannya tertuju pada jendela dan ia berjalan menuju ke jendela.
Ming Yue'er berdiri di jendela dan menatap ke bawah. Di lantai pertama ada prajurit yang menjaga sekeliling. Sepertinya Wei Chihan memperketat penjagaan.