Chereads / Suamiku Hantu / Chapter 36 - Berhentilah…

Chapter 36 - Berhentilah…

Ketika Lan Qingling sedikit melonggarkan pelukannya pada Yu Dai, perempuan itu segera mengambil kesempatan untuk menjauh darinya. 

Kemudian ia mengangkat pergelangan tangan Lan Qingling dan menatap lelaki itu seraya berkata, "Aku peringatkan kamu, aku tidak akan membiarkanmu bergerak lagi." 

Sekarang Yu Dai tidak bisa mengandalkan apapun, ia hanyalah seorang wanita lemah yang ditindas oleh Lan Qinling! Ia tidak ingin membiarkan Lan Qingling berbuat seenaknya!

Lan Qingling menyipitkan sedikit matanya. "Apakah kamu ingin menjauh dariku?" 

"Tentu saja, hubunganku denganmu hanya sekedar hubungan seorang Tuan rumah dengan seorang penyewa. Jika kamu adalah manusia, aku bisa menuntutmu karena telah menggangguku." Yu Dai merasa khawatir ketika ia melihat Lan Qingling mendekatinya, lalu ia menatap lelaki itu dengan waspada dan berkata, "Lain kali jangan mendekatiku seperti itu."

Jika Lan Qingling adalah manusia yang bisa bersikap baik pada Yu Dai, perempuan itu pasti akan jatuh cinta padanya. Tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Manusia dan hantu itu berbeda. Meskipun Yu Dai memiliki kondisi tubuh yang istimewa, dan tidak dapat dipengaruhi oleh hal-hal gaib, tetapi manusia dan hantu tidak mungkin bisa tinggal bersama. 

Jika Lan Qingling akhirnya menemukan kebenaran atas kasus pembunuhan yang terjadi padanya, maka jiwanya tidak akan berkeliaran di dunia lagi. 

Singkatnya, Yu Dai ingin menyikirkan semua pikiran yang tidak seharusnya muncul dalam benaknya sebelum pikiran itu semakin menjadi. 

Lalu Lan Qingling berjalan selangkah ke depan. 

Yu Dai langsung berkata dalam benaknya, 'Xiao Jin!' 

Lan Qingling menatapnya dengan tatapan dingin, hingga membuat Yu Dai berdebar-debar untuk sesaat. Anehnya, Yu Dai justru merasa bersalah. 

Tidak, ia pasti memiliki perasaan yang salah, mengapa Yu Dai merasa bersalah? Padahal Lan Qingling jelas-jelas yang bersalah! 

Apa yang Lan Qingling lakukan untuk memprovokasi Yu Dai? 

Lan Qingling tidak berhenti, ia masih berjalan maju ke depan dengan perlahan. Sebenarnya jarak di antara ia dan Yu Dai hanya sejauh dua atau tiga langkah saja, tetapi ia membutuhkan waktu satu menit untuk melangkah sebanyak dua langkah. 

Ketika kaki Lan Qingling menginjak lantai, langkah kakinya terdengar pelan. Tetapi bagi Yu Dai, suara tersebut terdengar seperti suara drum besar di telinganya, yang membuat Yu Dai hampir berlari. 

Tidak, ia tidak bisa melarikan diri, ia akan kalah jika ia melarikan diri. Ia harus bersikap tegas pada Lan Qingling karena mereka merupakan manusia dan hantu. Mereka tidak bisa hidup bersamaan, mereka berdua harus membuat batasan yang tidak bisa dilewati oleh salah satu di antara mereka berdua.

Yu Dai melihat kembali Lan Qingling dengan tegas, tetapi telapak tangannya berkeringat dan ia menggertakkan giginya. 

Yu Dai bisa melihat dengan jelas jika pakaian bergaya barat yang dikenakan Lan Qingling terbakar api. Ia bisa melihat jika baju Lan Qingling sedikit demi sedikit menjadi abu, dan Yu Dai bisa mencium bau terbakar.

Setelah bajunya, kini kulit Lan Qingling yang terbakar. 

Lalu Lan Qingling menaruh tangannya di bahu Yu Dai. Ketika ia menyentuh Yu Dai, perempuan itu sepertinya masih mendengar suara desahan Lan Qingling. 

'Xiao Jin! Hentikan!'

Setelah kekuatan yang menyerang Lan Qingling berkurang, Lan Qingling tiba-tiba menggendong Yu Dai. Sedetik kemudian, ia muncul di kamar tidur yang ada setelah ruang tamu, setelah ruang tamunya direnovasi. 

Yu Dai kemudian berseru, "Kamu gila ya! Turunkan aku, aku tidak akan membiarkanmu berlaku seenaknya!" 

Wajah Lan Qingling terlihat tegas. Ia tidak mempedulikan Yu Dai, malah memegang tangan Yu Dai. Kukunya pun perlahan menggores tangan Yu Dai hingga meneteskan darah. Kemudian Lan Qingling segera mengambil tetesan darah Yu Dai, lalu menaruh tetesan darah itu di atas gelang Yu Dai. 

Yu Dai terlihat kaget, dan pada detik berikutnya, ia melihat jika gelangnya terlepas dari tangannya dan melayang. Lalu gelang tersebut mengeluarkan cahaya keemasan. Gelang tersebut ingin kembali ke pergelangan tangan Yu Dai, tetapi Lan Qingling melemparkan benda ke arah gelang tersebut, agar gelang itu mengarah ke pintu. 

Yu Dai melihat bahwa barang yang dilemparkan oleh Lan Qingling merupakan papan roh yang mengecil. Ketika Lan Qingling melemparkan papan roh tersebut, tulisan berwarna merah pada papan roh tersebut terlihat memancarkan cahaya. 

Bang! Pintu kamar pun tertutup rapat.

Yu Dai benar-benar merasa ketakutan, ia ingin segera turun dari tempat tidur. 

Namun kaki Yu Dai ditahan oleh sepasang tangan besar yang dingin, lalu sosok tersebut turun dari tempat tidur. Yu Dai berteriak ketakutan, ia menggoyangkan tangannya dan menendang-nendang kakinya karena ketakutan.

Pembuluh darah biru muncul di atas dahi Lan Qingling, lalu pria itu bersandar di atas tangan dan kaki Yu Dai, sambil menatap perempuan itu dengan dingin dan berkata, "Diamlah!" 

Yu Dai pun terdiam lalu melihat Lan Qingling. Rambut Yu Dai menjadi berantakan ketika ia hendak berjuang untuk membebaskan diri. Kini Yu Dai terlihat waspada dan gelisah. 

Yu Dai sekarang tidak dapat mengandalkan apapun…

Kalau sampai Lan Qingling ingin memakan Yu Dai hidup-hidup, itu berarti Lan Qingling sudah gila. Ketika Yu Dai memikirkan adegan yang menakutkan semacam itu, ia merasa mati rasa. 

Yu Dai tidak berani menatap mata Lan Qingling. Tatapan perempuan itu justru tertuju pada dada lelaki tersebut. Ketika ia melihat Lan Qingling membuka bajunya, ia melihat badan Lan Qingling jauh lebih keren daripada para model ternama.

Bekas luka yang ada di kulit Lan Qingling tak dapat menutupi keindahan kulitnya, tetapi justru memberikan keindahan yang tidak biasa. Lelaki itu memiliki kulit yang sedikit putih, dan luka-lukanya justru membuatnya tampak lebih seksi. 

Yu Dai diam-diam menelan air liurnya.

Wajahnya menjadi merah padam, dan Yu Dai merasa ingin bersembunyi. Ya ampun! Ia belum pernah melihat pria setampan Lan Qingling sebelumnya. Mengapa ia memiliki ekspresi semacam ini ketika ia melihat Lan Qingling sekarang?

Yu Dai berbisik saat ia melihat Lan Qingling terdiam. "Bekas lukamu…." 

Mata Lan Qingling terlihat gelap. Saat ini ia tiba-tiba mendorong tubuh Yu Dai dan menciumnya. Lalu ia menggoda Yu Dai, tangannya yang dingin masih menyentuh tubuh Yu Dai. 

Yu Dai pun terdiam, ia merasa lemah dan tak berdaya. Lalu ia terjerumus ke dalam ciuman Lan Qingling. Ujung hidungnya dapat merasakan nafas Lan Qingling yang tidak sedingin hantu biasanya. Nafas lelaki itu terasa hangat, hingga membuat Yu Dai ingin berdekatan dengan Lan Qingling.

Setelah itu, Lan Qingling menyentuh leher dan bahu Yu Dai dengan lembut. 

Nafas Lan Qinging terengah-engah, ia merasa takut Yu Dai akan kabur. 

"Lan Qingling…berhenti." Ucap Yu Dai. "Uh~" 

Lan Qingling bergerak ke arah Yu Dai hingga membuat perempuan itu gemetar, dan berteriak dengan perasaan marah. Kemudian Yu Dai terdiam dan segera mendorong Lan Qingling. Sekalipun ia tidak memiliki cukup tenaga untuk melakukannya. 

Kemudian Lan Qingling menatap Yu Dai. Sorotan matanya terlihat gelap, seolah sedang merasa marah. Lalu lelaki itu berkata dengan suara yang parau. "Kamu berbohong. Kamu jelas-jelas menyukainya." 

Yu Dai mengetahui bahwa sebagian besar yang dikatakan oleh Lan Qingling itu benar, ia memang menikmatinya. Tetapi pikirannya mengatakan bahwa ini merupakan hal yang salah….

Mengapa Lan Qingling begitu tenang? 

Yu Dai merasa bingung dan sedih, lalu air matanya tiba-tiba menetes.

Saat Lan Qingling sadar bahwa Yu Dai tidak bergerak sama sekali, ia lalu menatap ke arah perempuan tersebut.

Sinar rembulan memasuki kamar, membuat Lan Qingling melihat Yu Dai yang berlinang air mata. 

Mengapa perempuan itu merasa sedih? 

Secara tidak sadar, Lan Qingling pun ikut merasa sedih.