Chereads / Suamiku Hantu / Chapter 40 - Kamu Anak Nakal!

Chapter 40 - Kamu Anak Nakal!

Setelah Yu Dai pergi, Zhao Kexing menyeka air mata Lu Ziyan dan berkata dengan lembut. "Jangan bersedih hanya karena orang seperti itu." 

"Yah, lain kali aku tidak akan seperti itu lagi." Ucap Lu Ziyan dengan suara pelan. 

Lu Ziyan akhirnya menenangkan dirinya. Ketika Lu Ziyan ingin mengatakan bahwa ia ingin mencari cincin tunangan, Zhao Kexing berkata, "Kalau sekarang suasana hatimu sedang tidak baik, lebih baik lain waktu saja kita membeli cincin tunangannya. Aku harap kamu bisa merasa gembira ketika kita membeli cincin tunangan kita." 

Lalu Lu Ziyan mengerutkan sedikit alisnya tanpa sadar. Tatapannya tampak sedikit muram. Lu Ziyan berpikir dalam benaknya, apakah Zhao Kexing memikirkan ucapan Yu Dai tadi?

Lu Ziyan menurunkan sedikit kepalanya dan berkata dengan suara pelan, "Maaf karena kita tidak jadi membelinya sekarang."

Kemudian Zhao Kexing membawanya keluar dan berkata, "Bodoh, mengapa kamu meminta maaf padaku? Aku tidak keberatan untuk menemanimu, aku senang bisa melakukan apapun untukmu." 

…...

Setelah itu, Yu Dai pergi menuju ke perpustakaan. Bukannya segera menemui Song Ji, Yu Dai justru pergi ke kamar mandi terlebih dahulu untuk memakai gioknya, dan menyuruh Xiao Jin untuk menyalurkan sedikit kekuatan gaibnya pada giok tersebut. 

Ketika terdengar suara, Yu Dai merasa bahwa gioknya mengalami perubahan. Gioknya menjadi terlihat lebih transparan daripada sebelumnya. 

Yu Dai berani menjamin jika ia membawa giok ini ke penjaga toko, penjaga tokonya tidak akan mengatakan bahwa giok ini harganya kurang dari 30.000 yuan.

"Wah! Xiao Jin, aku tidak menyangka kalau kamu bisa melakukan hal ini. Melakukan hal ini sama seperti mengubah batu menjadi sesuatu yang indah. Jika kamu bisa mengubah beberapa buah giok untukku, aku mungkin bisa menjual giok dan mendapatkan untung yang cukup besar!"

"Jika aku memberikan sedikit kekuatan gaib pada giok, maka giok tersebut bisa menghindari tiga musibah. Akan tetapi, jika giok tersebut dipakai, maka kualitas gioknya akan menurun, bahkan gioknya juga akan terpecah menjadi beberapa biji. Dan Tuan mungkin akan mengalami kesulitan untuk menghadang hantu yang kuat. Jika aku hanya memasukkan kekuatan gaib ke dalam beberapa biji giok dalam sehari, itu tidak akan memiliki dampak yang besar bagiku. Namun, kualitas gioknya akan menurun." Suara Xiao Jin terdengar di dalam benak Yu Dai. "Kualitas gioknya berubah karena telah diisi kekuatan gaib." 

Setelah Yu Dai mendengar perkataan Xiao Jin, perempuan itu akhirnya segera membatalkan rencananya. Sekalipun Xiao Jin mengatakan bahwa ia bisa mengisi kekuatan di giok, tapi Yu Dai akhirnya sadar jika giok tersebut tidak bisa dijual. Jika Yu Dai menjual giok tersebut, maka orang-orang akan berpikir jika Yu Dai mempermainkan orang lain. Yu Dai merasa bahwa mungkin ia tidak perlu menjual gioknya, karena jika ia menjualnya, maka ia mungkin akan tertimpa masalah. 

Sekarang Yu Dai mengerti sebagian dari ucapan Xiao Jin, seperti fungsi untuk menghindari musibah atau menghindari kekuatan jahat. Jika ada beberapa orang yang berada di tempat yang memiliki terlalu banyak kekuatan jahat tanpa menggunakan giok, mereka akan merasa tidak nyaman dan kadang-kadang akan mengalami masalah besar. 

Itu merupakan hal yang bagus jika giok tersebut dapat digunakan untuk menghindari musibah. Tetapi masalahnya, orang-orang awam masih tidak mengerti apakah yang dimaksud dengan kekuatan jahat, dan mereka juga tidak mengerti kapan mereka harus melarikan diri. 

Jika seandainya ada seseorang yang membeli giok yang dijual oleh Yu Dai, mereka tidak tahu jika giok tersebut bisa melindungi mereka. Mereka hanya memperhatikan jika kualitas gioknya menurun, atau bahkan terpecah menjadi beberapa biji. Dan itu akan membuat mereka berpikir bahwa Yu Dai menjual barang palsu. 

Yu Dai tidak mau tertimpa masalah, jadi ia mengurungkan niatnya untuk menjual perhiasan giok tersebut untuk menghindari masalah. 

Tetapi tidak apa-apa jika Yu Dai memberikan perhiasan giok tersebut pada orang lain. 

Lalu Yu Dai menyembunyikan perhiasan giok tersebut ke dalam pakaiannya, kemudian mengemasi barang-barangnya dan pergi keluar dari kamar mandi untuk mencari Song Ji. 

Sementara itu, di perpustakaan bagian ruang baca tingkat paling atas, hanya ada sedikit orang, dan Song Ji duduk di bagian sudut yang menghadap bagian belakang tembok. Song Ji mengenakan pakaian rajutan berwarna krem, dan topi yang menutupi wajahnya.

"Mengapa bintang idola seperti dirimu terlihat seperti seorang mata-mata?" Kata Yu Dai yang duduk di seberang Song Ji, dengan bagian belakang kursi yang bersandar pada bagian belakang tembok. 

Song Ji memegang dagunya sambil membaca buku mengenai musik, lengkap dengan kertas dan pena di sebelahnya. Ia akan menulis suku kata dan lirik lagunya dengan acak-acakan saat mendapatkan inspirasi.

"Aku tidak bermaksud untuk bertemu denganmu. Kamu jangan terlalu menutupi dirimu, itu justru akan menarik perhatian para paparazzi dan para penggemar. Dan itu juga akan membuatku kesulitan untuk bertemu denganmu." Song Ji duduk dengan tegap dan bersandar pada bagian belakang kursi, lalu ia mengambil giok yang tergantung di lehernya, kemudian memberikannya pada Yu Dai. 

"Tolong bantu aku memeriksa giok ini, untuk mengetahui apakah giok ini sama dengan giokmu yang bercahaya waktu itu. Apakah giok ini benda suci atau memiliki keistimewaan lain?"

Yu Dai memperhatikan bahwa bagian bawah mata Song Ji terlihat gelap. Itu menunjukkan bahwa Song Ji tidak bisa beristirahat dengan baik, dan Yu Dai bertanya pada Song Ji secara langsung tanpa menggodanya. "Apakah kamu tidak bisa tidur lelap tadi malam?" 

"Aku juga tidak tahu apa yang terjadi. Aku sebenarnya tidak pernah merasa begitu takut setelah berbicara denganmu sebelumnya. Tetapi dua hari belakangan aku selalu bermimpi buruk." Song Ji mengusap sedikit wajahnya dengan tidak sabar, dan ia merasa sedikit ketakutan. Lalu Song Ji berkata lagi, "Aku selalu bermimpi melihat wanita dengan banyak darah di tubuhnya, dan wanita itu sedang melihatku dengan tatapan yang penuh dengan kebencian——tetapi aku tidak mengingat persis adegan dalam mimpiku." 

Song Ji menatap ke arah sinar matahari yang berada di luar jendela dan berkata, "Aku tidak mengerti apakah kamu paham atau tidak. Maksudku, aku tidak mengingat mimpiku dengan jelas, tetapi aku merasakan ada wanita berlumuran darah yang menatapku dengan tatapan kebencian."

Di akhir ucapannya, suara Song Ji terdengar sedikit bergetar. Song Ji mungkin merasa ketakutan karena mimpi dan perasaan aneh yang ia rasakan. 

"Jangan dipikirkan." Kata Yu Dai dengan serius. Lalu Yu Dai menatap Song Ji dengan tenang dan berkata, "Tidak usah memikirkannya lagi, dan jangan takut." 

Entah karena nada bicara Yu Dai yang lembut atau tatapan mata Yu Dai yang tenang, Song Ji yang tadinya merasa ketakutan, kini benar-benar merasa aman dalam sekejap. Bahkan rasa takut dan kegelisahannya selama beberapa hari juga ikut menghilang. 

Lalu Song Ji tersenyum kecut dan berkata, "Kamu benar-benar membuatku terkejut." 

"Sebenarnya aku tidak begitu berani untuk mengucapkannya." Ucap Yu Dai sambil tersenyum. Ia sering mengalami kejadian yang berhubungan dengan hal gaib, jadi ia tahu cara untuk menenangkan diri.

"Aku merasa lebih tidak berdaya jika kamu berkata seperti ini. Aku bukannya tidak pernah mengalami mimpi buruk, tetapi aku sebelumnya tidak pernah mengalami mimpi yang membuatku merasa… aneh dan ketakutan." 

Yu Dai mengambil giok yang tergantung di lehernya, lalu ia juga mengambil giok Song Ji dan bertanya pada Xiao Jin di dalam benaknya. "Apakah gioknya bercahaya? Apakah giok Song Ji bisa melindunginya?" 

"Tidak, ia telah ditipu! Gioknya memang lebih kuat daripada giok biasa, tetapi tidak bisa melindunginya dari hantu jahat tingkat rendah yang berkeliaran. Sekarang hanya ada sedikit orang yang mampu memberikan kekuatan pada gioknya. Akan tetapi, gioknya memiliki kualitas yang bagus, dan bisa menampung lebih banyak kekuatan gaibku. Tuan Kecil, apakah kamu mau membantunya?" 

"Membantunya?" Yu Dai merasa bahwa ucapan oleh Xiao Jin terdengar sedikit aneh. 

"Benar. Bukankah Tuan Kecil waktu itu juga melihat hantu jahat tersebut? Hal tersebut sama seperti yang terjadi di dalam mimpinya. Sepertinya teman Tuan Kecil diserang oleh hantu jahat, dan hantu jahat tersebut sekarang menganggapnya sebagai musuh. Ia berada dalam bahaya sekarang. Apalagi hari ini hari kelima belas. Pada hari kelima belas, kekuatan hantu jahat meningkat, dan teman Tuan Kecil tidak akan bisa lolos dari hantu jahat, karena ia tidak memiliki senjata ajaib!"

Yu Dai pun terkejut. Sejak ia mendengarkan Song Ji menceritakan mimpinya, ia sudah merasa tidak enak. Tetapi ketika Yu Dai mendengarkan perkataan Xiao Jin, ia langsung memahaminya. 

Sebelumnya, hantu jahat itu ingin menyerang Lan Junhao, tetapi sekarang justru berganti menjadi Song Ji. 

Ya ampun! Yu Dai memarahi dirinya sendiri dalam hati.

"Ada apa? Apakah ada sesuatu yang salah?" Tanya Song Ji yang memperhatikan perubahan ekspresi Yu Dai. Lalu Song Ji pun berkata, "Itu tidak mungkin, aku sudah menghabiskan uang jutaan yuan!" 

Yu Dai berpikir bahwa Song Ji masih merasa sakit hati. Lalu Yu Dai melihat tulisan Song Ji seraya berkata, "Dasar anak nakal!"