Chereads / Suamiku Hantu / Chapter 44 - Di Tengah Situasi Yang Genting

Chapter 44 - Di Tengah Situasi Yang Genting

Apa?! 

Yu Dai tiba-tiba duduk di atas tempat tidur dan merasa terkejut, "Bukankah perhiasan giok dan harta Qi Xiao masih aman?!" 

Song Ji merupakan teman baik Yu Dai, dan Qi Xiao merupakan teman Lan Qingling semasa hidup. Tidak mungkin jika mereka berbuat salah! 

Xiao Jin dengan cepat berkata, "Hal seperti itu memang terjadi. Hantu jahat bisa mengeluarkan kekuatannya pada hari kelima belas ini. Hal tersebut tidak mungkin bisa berubah. Kemungkinan terbesar yang bisa terjadi adalah, hantu jahat akan mengalami perubahan tak terduga pada tubuhnya, yang dapat membuatnya menjadi lebih kuat." 

Yu Dai segera menyalakan lampu, lalu langsung mengenakan pakaian dan mantel. Tangan Yu Dai bergetar ketika ia mengambil barang, matanya memerah, lalu ia berkata, "Tolong pikirkan apakah ada cara untuk menolong mereka berdua. Tidak peduli apapun yang terjadi, pokoknya jangan sampai biarkan mereka celaka!"

Yu Dai merasa bahwa ialah yang membuat Qi Xiao terjerumus ke dalam masalah. Jika Qi Xiao tertimpa masalah, Yu Dai tidak hanya akan merasa bersalah pada Lan Qingling, tetapi juga merasa bersalah seumur hidup. Dan jika Song Ji tertimpa masalah…

Sekarang bukan waktunya untuk berpikir! Lalu Yu Dai menyeka air matanya dan bertanya lagi pada Xiao Jin. "Xiao Jin, apakah masih ada cara untuk menolong mereka?" 

"Bolehkah aku membawamu dan sarung bantalnya? Kamu dan sarung bantal tersebut dapat mengusir hantu jahat bersama-sama." 

"Tidak bisa, tidak ada waktu untuk menjelaskannya sekarang. Mereka sudah tidak bisa menahannya lagi, Tuan Kecil. Kamu sebaiknya menghubungi Pelayan Hantumu, ia bisa membantumu." Lalu Xiao Jin segera berkata, "Sekarang aku akan memberimu kekuatan khusus untuk mengusir hantu jahat. Ketika kamu sampai di tempat tujuanmu, kamu bisa menghubungi Pelayan Hantumu. Sebelum Pelayan Hantumu tiba, gunakanlah perhiasan giok milik Song Ji untuk menghadang kekuatan hantu jahat." 

Yu Dai segera menyetujui perkataan Xiao Jin, tapi tiba-tiba ia merasa pusing tanpa alasan. Mata Yu Dai pun sedikit melebar, lalu ia melihat ada banyak hal yang tidak bisa dilihat olehnya. Yu Dai melihat jika ada hantu yang melayang di hadapannya. Badan hantu tersebut tampaknya mengapung. Sebelum Yu Dai memutuskan untuk pergi, Yu Dai juga mendengar Xiao Jin berkata padanya, "Tuan Kecil, kamu harus hati-hati!" 

Tatapan Yu Dai tetap tenang, dan ia bersikap seperti apa yang dikatakan oleh Xiao Jin. 

Yu Dai akhirnya tiba di tempat tujuan.

Setelah mengamati lingkungan sekitar, Yu Dai mengatakan 'Panggilah Pelayan Hantu' di dalam benaknya. Tiba-tiba Yu Dai memiliki perasaan aneh, rasanya seperti ada telepati. Dalam sesaat, Yu Dai dapat merasakan balasan dari Wu Li, bahkan Yu Dai dapat merasakan jika Wu Li segera mendekat ke arahnya.

Pada saat ini, Yu Dai merasa sedikit lega. 

Ketika Yu Dai melihat sekeliling, ia dapat melihat kejadian sekitar melalui pancaran sinar rembulan. Melalui pancaran sinar rembulan, Yu Dai dapat melihat meja kantor yang terbuat dari kayu mahoni, rak buku, dan ada dua orang yang pingsan——Di samping meja kerja terdapat tumpukan dokumen di tangan salah satu orang yang pingsan tersebut. Lalu di depan pintu ruangan juga ada seorang yang pingsan. Orang tersebut hampir jatuh ke arah dinding dan kepalanya menghadap ke arah jendela. Orang yang pingsan tersebut juga menghadap ke arah cahaya dan wajahnya terlihat jelas. 

Yu Dai tampaknya dapat mengenal orang yang pingsan di depan pintu ruangan pertemuan tersebut, ternyata orang tersebut adalah Manajer restorannya Qi Xiao! 

Yu Dai dalam benaknya merasa terkejut, lalu mata Yu Dai langsung tertuju pada pintu ruangan pertemuan. Kemudian Yu Dai menaruh tangannya pada gagang pintu, dan ia segera merasakan hawa dingin yang menusuk——ternyata Song Ji dan Qi Xiao berada di dalam ruangan pertemuan!

Yu Dai tidak memiliki waktu lagi untuk berpikir. Yu Dai segera mengambil perhiasan giok lalu akhirnya menendang pintu. 

Namun, pintu tersebut masih tidak bisa terbuka, sekalipun Yu Dai sudah menendangnya beberapa kali. 

Yu Dai pun terkejut. Ia akhirnya menggigit jarinya dan meneteskan darah pada perhiasan gioknya. Tiba-tiba perhiasan gioknya memancarkan cahaya yang sangat terang, dan Yu Dai membanting perhiasan gioknya di panel pintu. Yu Dai sudah merasa tidak mampu lagi untuk menendang pintunya, jadi Yu Dai memiringkan tubuhnya ke samping dan menghantam pintunya dengan pantatnya.

Brak!...Yu Dai tidak menduga jika pintunya bisa terbuka hanya dengan menggunakan satu kali hantaman. Lalu Yu Dai terhuyung-huyung melangkah beberapa langkah ke depan, dan ia hampir terjatuh. 

Yu Dai merasa kedinginan dan ia tiba-tiba mendengar suara jeritan yang keras. Lalu tubuh Yu Dai pun bergetar. Yu Dai akhirnya menoleh ke arah suara tersebut berasal, dan tiba-tiba nafas Yu Dai tercekat.

Di tengah cahaya yang berwarna merah gelap, wajah Qi Xiao dan Song Ji terlihat pucat, dan tubuh mereka berdua mengeluarkan darah. Mereka berdua tampaknya pingsan. Hantu jahat yang berpakaian merah tersebut mengeluarkan suara tawa yang mencengangkan. 

Hantu jahat tersebut berdiri di depan kedua orang tersebut dan setengah berjongkok, lalu ia mengangkat kedua tangannya, dan hantu jahat tersebut mengarahkan cakar berdarahnya yang menyerupai pisau baja tersebut ke bawah. Kemudian hantu jahat tersebut menusuk jantung kedua orang tersebut. 

Yu Dai segera melemparkan perhiasan giok yang ada di tangannya, dan perhiasan giok tersebut mengenai bagian belakang kepala hantu jahat tersebut. Kemudian bagian belakang kepala hantu jahat tersebut mengeluarkan kabut, lalu hantu jahat tersebut berteriak kesakitan, dan ia tiba-tiba menoleh. Mata hantu jahat tersebut tampak memerah dan melotot menatap Yu Dai. Hantu itu menatap Yu Dai dengan tatapan yang penuh dengan kebencian. 

Tubuh Yu Dai bergetar dan wajahnya menjadi pucat pasi. Yu Dai melemparkan giok tersebut, karena ia tidak memiliki pilihan lagi. Posisi Yu Dai masih sedikit berjauhan dari hantu jahat tersebut. Yu Dai tidak dapat berlari untuk menghentikan hantu jahat tersebut, ia hanya bisa melempar giok tersebut untuk menghentikan hantu jahat itu. 

Yu Dai hanya bisa melemparkan giok tersebut tanpa sadar, jadi Yu Dai sekarang tidak memiliki apapun yang bisa diandalkannya. Jika ada hantu jahat yang datang menyerangnya, Yu Dai akan mati, tetapi Yu Dai tidak akan menyesalinya. 

Yu Dai berpikir bahwa ia tidak ingin melihat kedua orang tersebut dibunuh di depannya. Apalagi Wu Li…ia pastinya akan segera datang. Yu Dai bahkan dapat merasakan kehadiran Wu Li. 

Perhiasan giok tersebut jatuh di samping Song Ji dan Qi Xiao, lalu perhiasan giok tersebut mengeluarkan cahaya keemasan. Hantu jahat tersebut menatap Yu Dai dan ingin kembali melukai kedua orang tersebut dengan cakarnya, tetapi hantu tersebut tidak bisa lagi mendekati kedua orang tersebut. 

Hantu jahat tersebut menjadi gila. Lalu hantu jahat tersebut menunjukkan giginya yang tajam dan meraung pada Yu Dai. Kemudian hantu jahat tersebut terdiam sejenak. 

Akhirnya Yu Dai mundur. Ketika Yu Dai melihat hantu jahat tersebut, Yu Dai berpikir jika hantu jahat tersebut dapat merasakan keberadaan Wu Li, Pelayan Hantu yang lebih kuat daripada hantu jahat tersebut, hampir datang. Lalu Yu Dai merasa ketakutan dan ia tidak ingin hantu jahat tersebut menyerang dirinya. 

Sebelum Yu Dai memikirkan maksud dari kelakuan hantu jahat tersebut, Yu Dai melihat jika hantu jahat tersebut terbang ke arahnya. Hantu jahat tersebut menunjukkan giginya yang tajam, dan cakarnya seperti memegang pisau baja.

Yu Dai langsung merasa gugup dan takut. Yu Dai dalam benaknya berpikir bahwa ia ingin segera melarikan diri. Akan tetapi karena Yu Dai merasa sangat ketakutan, ia tidak bisa berlari dan justru jatuh terduduk di lantai!

Ruangan pertemuan Qi Xiao diselingi oleh hawa yang dingin, serta bau darah yang kuat. Lalu penglihatan Yu Dai berangsur-angsur menjadi kabur. 

Yu Dai sudah tidak memiliki jalan keluar! 

Tiba-tiba, ada seseorang yang meraih kerah bagian belakang Yu Dai. Yu Dai merasa dirinya bagaikan sebuah barang, karena ia diseret dari belakang secara paksa dengan sangat cepat. 

Yu Dai yang awalnya duduk di lantai, sekarang diseret. Yu Dai dapat merasakan gesekan di antara pantatnya dan lantai, hingga ia merasakan bahwa gesekan tersebut membuat pantatnya terasa panas.

Ini bukanlah suatu pengalaman yang baik bagi Yu Dai. Akan tetapi Yu Dai tidak peduli, karena jika ia tidak diseret seperti ini, maka hantu jahat tersebut pasti akan mencakar tenggorokannya. 

Duak! Bagian belakang Yu Dai menabrak tembok dan Yu Dai akhirnya berhenti ditarik. 

Setelah itu ada sebuah sosok yang terbang di belakangnya. Sosok itu berusaha untuk menghentikan hantu jahat yang selalu ingin menyerang Yu Dai. 

Ternyata sosok itu adalah Wu Li! 

Saraf Yu Dai yang merasa tegang, akhirnya merasa sedikit tenang. Lalu Yu Dai mengusap punggungnya yang terasa sedikit sakit, kemudian ia menatap pertempuran antara hantu jahat dan Wu Li.

Yu Dai hanya melihat Wu Li memegangi leher hantu jahat tersebut dan membanting hantu jahat tersebut di lantai. Lalu ketika hantu jahat tersebut menjerit, Wu Li memutar hantu jahat tersebut dan melemparkan hantu jahat tersebut ke arah jendela. Setelah hantu jahat tersebut keluar dari jendela, Yu Dai tidak dapat melihat hantu jahat itu lagi. 

"Apakah ia…tidak akan muncul lagi?" Yu Dai berdiri dan bertanya pada Wu Li. 

Wu Li akhirnya pulih dalam sekejap, lalu pada detik berikutnya, Wu Li menghadap Yu Dai dan memegang tangan Yu Dai.

Ketika ada hawa dingin yang berhembus, Yu Dai memperhatikan bahwa bekas gigitan yang ada di tangannya telah hilang. 

Lalu Wu Li menyesap ujung jari Yu Dai, ada darah yang keluar dari kuku Yu Dai. Setelah itu Wu Li mengerutkan keningnya dan bertanya pada Yu Dai. "Apakah kamu ingin mati jika kamu kehilangan darah pada malam hari di hari kelima belas?"