Chereads / Suamiku Hantu / Chapter 46 - Kesalahpahaman

Chapter 46 - Kesalahpahaman

"Yah…mungkin agak sedikit merepotkan." Xiao Jin berpikir untuk waktu yang lama lalu berkata, "Aku perlu melihat situasinya sendiri, agar dapat memastikan jika masalahnya tidak begitu besar." 

Yu Dai berpikir dalam benaknya, lalu ia mengirimkan pesan teks pada Song Ji. "Aku melihat beritanya di internet. Kamu berada di rumah sakit mana? Apakah aku boleh menjengukmu?" 

Yu Dai tidak ingin jika ada siapapun yang mengetahui apa yang dilakukannya pada tadi malam, karena hanya dengan cara ini Yu Dai bisa melindungi Xiao Jin, dan tetap menjalani kehidupan biasa yang sederhana. Sekalipun semenjak Yu Dai mengenal Lan Qingling, ia merasa hidupnya menjadi tidak biasa. 

Setelah Yu Dai memakan salad buah, tepat setelah ia mencuci mangkuk, ia menerima pesan teks dari Song Ji. 

"Rumah Sakit Pertama Kota Hua, gedung nomer satu, kamar nomor 306. Kamu boleh datang."

Yu Dai pergi keluar dengan membawa Xiao Jin dan giok kaca berkualitas tinggi milik Song Ji. Di tengah jalan, Yu Dai membeli apel dan biji teratai. Sebenarnya Yu Dai ingin membeli bunga, tetapi sebelum Yu Dai melihat toko bunga, ia melihat ada seorang pedagang kaki lima yang menjual biji teratai, dan itu membuat Yu Dai berubah pikiran.

Biji teratai itu berasal dari bunga teratai yang dianggap sebagai bunga suci oleh umat beragama Buddha. Jadi biji teratai dapat dianggap sebagai sesuatu yang suci pula. Yu Dai berpikir jika biji teratai lebih cocok bagi Song Ji yang baru-baru ini mengalami malapetaka. 

Tentu saja, Yu Dai berani untuk mengirimkan biji teratai tersebut seperti ini karena Yu Dai dan Song Ji sudah saling mengenal satu sama lain, dan Yu Dai juga tidak begitu memedulikan kesopanan. 

Song Ji berada di kamar tunggal, dan lelaki itu sedang duduk di atas tempat tidur ketika Yu Dai masuk. Lalu manajer Song Ji yang bernama Zhang Hua——ia merupakan seorang pria muda dengan senyum di wajahnya, sedang berbicara dengan Song Ji. 

Zhang Hua dulunya juga berada di universitas yang sama dengan Yu Dai dan Song Ji. Zhang Hua merupakan senior Yu Dai dan Song Ji. Ia sudah menjadi Manajer Song Ji dari sejak dulu. Zhang Hua dulu sangat percaya dengan kemampuan Song Ji ketika Song Ji mengikuti kompetisi menyanyi. Zhang Hua mengatakan jika Song Ji bisa menjadi terkenal dengan begitu cepat. Selain karena kemampuan Song Ji, Song Ji dan Zhang Hua tidak dapat terpisahkan karena upaya Zhang Hua. 

Kedua orang tersebut menyapa Yu Dai, lalu tatapan kedua orang tersebut tertuju pada biji teratai yang dibawa oleh Yu Dai dan mereka berdua tampak terdiam. "..." 

Song Ji tertawa dan berkata, "Hadiah ini terlihat unik." 

"Aku tidak memiliki cukup uang. Biji teratai ini lebih murah daripada bunga dan juga bisa dimakan." Yu Dai menaruh biji teratai tersebut sambil tersenyum, lalu ia dipersilahkan untuk duduk di atas kursi samping tempat tidur pasien oleh Zhang Hua. Sambil menatap wajah Song Ji, Yu Dai berkata, "Aku sebenarnya ingin membeli bunga teratai, tetapi sayangnya aku tidak melihat bunga teratai tadi, jadi aku membeli biji teratai." 

Song Ji sebagai pemuda yang berminat pada bidang sastra dan seni, langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Yu Dai. Lalu Song Ji tersenyum dan berkata padanya, "Ini benar-benar sesuai untukku sekarang." 

Zhang Hua menuangkan teh untuk Yu Dai sambil mendengarkan perkataan mereka berdua. Setelah beberapa saat, Zhang Hua mengatakan jika ia ingin pergi sebentar dan ia akhirnya keluar dari kamar. 

Kini di dalam kamar rumah sakit hanya ada Yu Dai dan Song Ji. 

Song Ji tampak tersenyum, tetapi ada kesedihan di balik senyumannya. 

"Apakah kamu…terluka tadi malam?" 

Song Ji pun terperanjat, lalu ia menyentuh lehernya dan berkata, "Aku dicekik dan leherku terasa sakit. Tetapi rumah sakit tidak dapat memeriksaku. Aku rasa itu bukanlah masalah besar, dan aku rasa aku akan sembuh dalam waktu beberapa hari." 

Kemudian tatapan Song Ji tertuju pada Yu Dai. "Aku dan Qi Xiao berpikir bahwa kami sebentar lagi akan mati. Saat itu kami benar-benar merasa putus asa. Aku tidak menduga jika aku akan terbangun di rumah sakit. Saat aku membuka mata, aku pikir aku telah dilahirkan kembali." 

Song Ji tidak bertanya pada Yu Dai secara langsung, tetapi Yu Dai dapat melihat keraguan di mata lelaki itu.

Kemudian Yu Dai tersenyum dan berkata, "Syukurlah jika kamu belum mati, kamu akan bergembira suatu saat nanti. Tetapi…apakah kamu memiliki masalah lain? Aku pikir kamu tampaknya agak kurang begitu baik." 

"Tidak ada" 

Song Ji tidak ingin memberitahu Yu Dai apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, tetapi Yu Dai berharap Song Ji mengerti jika Yu Dai menanyakan secara langsung apa yang sebenarnya terjadi pada diri Song Ji karena Yu Dai mengkhawatirkannya.

Yu Dai bersikap sabar karena ia merasa sungkan dengan Song Ji, tapi Song Ji malah tidak menanggapi Yu Dai sama sekali!

Yu Dai menghela nafas lalu mengeluarkan perhiasan giok tersebut, dan memberikannya pada Song Ji. "Ah, perhiasan giokmu, aku kembalikan."

Song Ji tidak menerima perhiasan giok tersebut dan berkata, "Perhiasan giokmu sudah rusak dan aku tidak bisa menerimanya. Kalau begitu anggap saja perhiasan giok tersebut sebagai ganti rugiku padamu." 

"Perhiasan giokku harganya kurang dari tiga puluh ribu yuan, sedangkan perhiasan giokmu mungkin seharga lebih dari tiga juta yuan, jadi kamu tidak bisa membayar dengan cara seperti ini padaku. Aku tahu bahwa kamu memiliki banyak uang. Jika kamu bersedia untuk membayarku sebesar tiga puluh ribu yuan, maka aku akan membeli sebuah perhiasan giok lagi." 

Song Ji tersenyum dengan pahit dan berkata, "Jadi kamu ingin aku membayar uang padamu? Tanpa perhiasan giokmu, nyawaku akan melayang."

Yu Dai tampak linglung lalu ia berkata, "Apakah kamu sedang mengatakan omong kosong? Kamu pikir perhiasan giok bisa melindungi nyawamu? Jangan berpikir berlebihan, kamu bayar saja padaku sesuai dengan harga pasar. Pokoknya, kamu berikan padaku uang sebesar tiga puluh ribu yuan——itu akan menjadi biaya untuk kerja kerasku." 

Sebenarnya itu merupakan biaya untuk kerja keras Xiao Jin. Sekalipun Xiao Jin tidak keberatan untuk mengeluarkan kekuatan gaibnya, tetapi Xiao Jin juga akan dirugikan. Tetapi Xiao Jin juga mengatakan bahwa selama ia tetap sehat dan bersemangat, kecepatan peningkatan kekuatannya pun juga menjadi lebih cepat. 

Jadi, uang tersebut menjadi biaya untuk memulihkan tubuh Yu Dai, keinginannya terdengar menarik! 

Ketika Song Ji melihat Yu Dai bertingkah seperti ini, Song Ji dalam sekejap menyadari bahwa Yu Dai tidak ingin membicarakan sesuatu yang tidak masuk akal, jadi Song Ji tidak mau menyebutkan banyak hal tersebut. Lalu Song Ji berkata pada Yu Dai, "Baiklah, aku akan membayarmu nanti." 

"Kamu cukup membayarku secukupnya." 

"Aku mengerti." Song Ji berkata dengan tak berdaya. 

Tatapan Yu Dai tertuju pada dada Song Ji, lalu Yu Dai berkomunikasi dengan Xiao Jin dalam benaknya, "Apakah kamu bisa menilai bagaimana kondisinya?" 

"Aku tidak bisa." Ucap Xiao Jin. "Tetapi aku bisa merasakan energi 'Yin' yang kuat. Kalau seandainya saja energi 'Yin' tersebut menyusup ke dalam jantung, maka harus segera ditangani dan tidak bisa ditunda." 

Xiao Jin berhenti untuk sejenak, lalu berkata lagi, "Terutama di tempat-tempat seperti rumah sakit, energi 'Yin' akan menjadi semakin kuat jika berada di tempat-tempat seperti rumah sakit. Dia tidak cocok tinggal di rumah sakit——cuaca di luar sangatlah cerah, jadi lebih baik ia berjemur di bawah sinar matahari." 

Yu Dai mendengarkan nada bicara Xiao Jin yang terdengar serius. Lalu Yu Dai menyadari bahwa ini merupakan hal yang serius, jadi Yu Dai tidak memiliki waktu untuk mengurusi hal yang lainnya. 

Lalu Yu Dai langsung menatap Song Ji dan berkata, "Bolehkah aku melihat dadamu?" 

Kemudian Song Ji langsung menutupi dadanya, setelah itu wajah Song Ji menjadi pucat dan ia menatap Yu Dai dengan tatapan kosong. "Bagaimana kamu bisa mengetahui hal ini?" 

"Aku pernah mengatakan padamu sebelumnya, ketika aku berada di atas panggung, aku bisa melihat hantu jahat. Sekalipun aku tidak tahu alasan mengapa aku bisa melihat hantu, tetapi aku sensitif terhadap aura semacam itu." Ucap Yu Dai. "Aku juga bisa merasakan aura yang aneh di tubuhmu." 

Kemudian Yu Dai menunjuk dada Song Ji dan berkata, "Aura aneh tersebut terpancar dari situ." 

Ternyata itu benar, Xiao Jin mengatakan ia bisa merasakan energi 'Yin' yang berada di tubuh Song Ji. Yu Dai juga bisa merasakan energi 'Yin' pada tubuh Song Ji, walaupun Yu Dai tidak setajam Xiao Jin dalam merasakan energi tersebut. 

Tangan Song Ji pun bergetar, lalu jari-jarinya yang pucat, memegang kerah pakaian dan pembuluh darahnya yang berwarna biru pun menonjol. Song Ji meragu untuk sejenak, setelah itu ia tetap membuka pakaiannya. 

"Dokter tidak melihat bekas lukaku… tetapi aku bisa melihat bekas lukaku." Lalu Song Ji mengalihkan tatapannya dari bekas lukanya yang berwarna biru dan hitam di dadanya, dan menatap Yu Dai seraya berkata, "Apakah kamu bisa melihatnya juga?" 

Yu Dai menganggukkan kepalanya, tatapan matanya terlihat serius. 

Sebelum Yu Dai dapat melihatnya dengan jelas, terdengar suara ketukan pintu. Orang-orang yang berada di luar dapat melihat jika pintunya belum tertutup, jadi mereka bisa masuk secara langsung. 

Ternyata orang-orang yang masuk merupakan Zhang Hua, Qi Xiao, dan Dokter yang tidak dikenal oleh Yu Dai. 

Ketika mereka melihat apa yang terjadi di dalam kamar, mereka membelalakkan mata mereka dan terlihat terkejut, lalu mereka meminta maaf dan kembali ke luar. "Maaf jika kami mengganggu." 

Ini jelas-jelas merupakan suatu kesalah pahaman!