Yu Dai akhirnya berhenti dan menoleh. Yu Dai melihat jika Du Ziling mengenakan gaun kapas yang bergerak karena tertiup angin.
Gadis tersebut bahkan mengetahui nama marga Yu Dai, dan itu membuat Yu Dai merasa sedikit terkejut ketika gadis tersebut memanggilnya.
Du Ziling berhenti pada jarak hampir dua meter dari Yu Dai. Karena Du Ziling berlari begitu cepat, kulitnya yang berwarna putih susu menjadi terlihat berwarna merah, dan gadis tersebut masih terengah-engah. Du Ziling tampaknya jarang berolahraga.
"Apakah kamu mengenalku?"
"Aku, aku melihatmu di video sebelumnya." Ucap Du Ziling seraya mengelus dadanya. "Video saat kompetisi bagi sepuluh besar penyanyi. Aku masih ingat jika kamu mendapatkan hadiah utama."
Yu Dai dalam benaknya berkata jika Yu Dai ingin mencari Song Ji, tetapi Yu Dai berpura-pura tidak tahu dan menatap Du Ziling sambil tersenyum dan berkata, "Itu memang aku. Aku tidak tahu…ada keperluan apakah kamu mencariku?"
"Namaku Du Ziling, aku sangat menyukai Song Ji. Aku adalah penggemar beratnya Song Ji." Wajah Du Ziling menjadi sedikit memerah. Yu Dai merasa bahwa Du Ziling itu menarik, karena Yu Dai jarang bertemu dengan seorang gadis berusia dua puluhan yang wajahnya memerah ketika membicarakan tentang idolanya.
Du Ziling tampak malu-malu, tetapi kekhawatiran Du Ziling terhadap Song Ji membuatnya berkata, "Aku, aku ingin bertanya padamu. Bagaimana keadaan Song Ji?"
Hati Yu Dai sedikit bergejolak, lalu ia berkata, "Bukankah Song Ji telah mengatakan padamu sebelumnya? Song Ji mengatakan jika ia baik-baik saja."
"Tidak!" Du Ziling tiba-tiba menjadi khawatir setelah mendengar perkataan Yu Dai. Lalu ia menatap Yu Dai. Yu Dai ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya Yu Dai mengurungkan niatnya untuk mengatakannya, sama seperti ketika Yu Dai berada di hadapan Song Ji.
"Aku…" Du Ziling menghela nafas dan menundukkan kepalanya, lalu berkata, "Aku rasa Song Ji tidak mengatakan keadaannya yang sebenarnya padaku, karena Song Ji tidak ingin membuat penggemarnya merasa khawatir. Aku, maksudku kami, benar-benar mengkhawatirkan Song Ji. Bisakah kamu memberitahuku apakah yang terjadi padanya? Apakah ada masalah pada tubuhnya?"
Gadis ini pasti selalu dilindungi, ia tidak mampu menyembunyikan perasaannya, seperti seorang gadis yang polos.
Dugaan Yu Dai yang sebelumnya tersembunyi akhirnya muncul——Yu Dai semakin merasa jika Du Ziling pasti melihat ada sesuatu yang aneh dengan Song Ji. Bahkan jika Du Ziling tidak bisa melihatnya, apakah Du Ziling bisa merasakannya?
Yu Dai menghela nafas dan berkata, "Mengapa kamu tidak mempercayainya?"
"Aku, aku...ah!" Du Ziling tidak berani menatap Yu Dai. Lalu mata Du Ziling memandang ke arah lain, dan berusaha untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan Yu Dai. Tiba-tiba Du Ziling melihat sesuatu, lalu dalam sekejap ia merasa terkejut dan ketakutan. Du Ziling berteriak ketakutan dan ia ingin segera melarikan diri.
Du Ziling terlihat begitu ketakutan seakan ia melihat hantu di siang hari. Lalu Yu Dai membalikkan tubuhnya dan melihat sebuah mobil Maybach yang parkir di depan gerbang villa daerah perumahan. Siapa sosok yang bersandar di depan pintu mobil itu?
Ternyata itu Lan Qingling!
Mengapa Lan Qingling berada di sini?
Lan Qingling sedang memakai kemeja putih dan celana panjang hitam. Lalu Lan Qingling menyandarkan tubuhnya di samping mobil. Mata gelap Lan Qingling yang tenang, memandang ke arah Yu Dai.
Di bawah terik matahari yang panas, Lan Qingling tidak secara langsung terkena sinar matahari karena ada payung hitam yang melindunginya——seluruh tubuhnya pun tertutup oleh payung hitam, dan payungnya dipegang oleh Hua Feng yang memakai kacamata hitam. Untuk melindungi Lan Qingling, Hua Feng memegang payungnya dengan miring.
Menurut sudut pandang orang biasa, kelakuan Hua Feng terlihat sangat aneh. Hua Feng memegang payung tetapi ia tidak melindungi dirinya sendiri dari paparan sinar matahari… Hua Feng benar-benar aneh.
Oleh karena itu, orang biasa mungkin akan merasa aneh atau bahkan mengolok-oloknya, tetapi mereka tidak akan pernah merasa ketakutan, terutama merasa ketakutan seperti Du Ziling.
——Du Ziling bukanlah orang biasa! Du Ziling pasti bisa melihat Lan Qingling yang merupakan hantu!
"Aku, aku, aku… maaf jika aku mengganggu." Wajah Du Ziling terlihat pucat dan ia berkata dengan tergagap-gagap, lalu gadis itu bersiap-siap untuk melarikan diri.
Kemudian Yu Dai berkata dengan perlahan, "Temanku datang menjemput."
Du Ziling tiba-tiba berhenti, lalu menatap Yu Dai dengan mata yang terbuka lebar dan bertanya dengan gugup, "Temanmu? Apakah… temanmu merupakan orang yang mengenakan kacamata hitam dan berpakaian hitam itu?"
Yu Dai mengangguk.
"Jangan, jangan pergi dengannya! Jangan salah paham, aku, aku tidak bermaksud apa-apa." Du Ziling merasa bingung dan ia melihat lurus ke arah Yu Dai, tetapi Du Ziling tidak berani menatap Lan Qingling. Du Ziling menjadi lupa akan sopan santun karena ia merasa begitu khawatir. Lalu Du Ziling langsung menarik tangan Yu Dai dan berkata, "Aku hanya ingin bertanya apakah kamu ingin mampir ke rumahku? Sekarang cuaca sedang panas, jadi apakah kamu ingin mampir ke rumahku? Aku bisa meminta supirku untuk mengantarmu pulang nanti."
Ketika Yu Dai menatap Du Ziling yang tampak begitu khawatir, Yu Dai menjadi semakin yakin bahwa Du Ziling bisa melihat Lan Qingling. Di sisi lain, Yu Dai merasa tersentuh dengan kebaikan Du Ziling. Du Ziling pasti takut akan hantu, Yu Dai bahkan merasakan tangan Du Ziling yang gemetar. Tetapi karena takut, Du Ziling bahkan berani untuk meraih tangan orang yang tidak dikenalnya.
Yu Dai mengatakan beberapa kata-kata pada Lan Qingling secara diam-diam——tunggu aku sebentar, Yu Dai percaya bahwa Lan Qingling benar-benar bisa melihatnya, dan mengerti apa yang diucapkannya.
Setelah Yu Dai berpamitan dengan Lan Qingling, Yu Dai memegang tangan Du Ziling. Lalu Yu Dai melihat Du Ziling dengan tatapan yang tenang dan lembut. Setelah itu Yu Dai berkata, "Tidak perlu takut, tidak ada yang perlu ditakuti."
Tidak tahu apakah karena sentuhan tangan Yu Dai, atau tatapan mata Yu Dai yang bisa membuat Du Ziling merasa tenang dalam sekejap. Sekalipun masih ada beberapa rasa gugup dalam tatapan Du Ziling.
Kemudian Yu Dai bertanya, "Apakah kamu bisa melihat sosok yang ada di bawah payung?"
Du Ziling pun membeku, ada rasa terkejut yang terpancar dari tatapan matanya. Lalu Du Ziling menghela nafas dan berkata, "Apakah kamu juga dapat melihatnya? Aku belum pernah bertemu dengan orang yang memiliki mata 'Yin Yang' dalam kehidupan nyata! Aku baru melihatnya setelah aku berusia tujuh tahun, bagaimana denganmu?"
Tanpa menunggu Yu Dai berbicara, Du Ziling membawa Yu Dai pergi seraya berkata dengan suara yang tegang. "Sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakannya. Mari kita pergi dari sini, ada hantu yang menatap kita, ia mungkin ingin menyerang kita. Jangan lihat ke arah itu dan hati-hati, jangan sampai kamu menarik perhatian hantu tersebut."
Yu Dai pada akhirnya ditarik oleh Du Ziling. Lalu Yu Dai berhenti setelah berjalan dua langkah, kemudian ia bertanya pada Du Ziling, "Apakah kamu begitu takut dengan hantu?"
"Ya, itu benar. Apakah kamu tidak takut? Kenapa kamu tidak bergerak? Ayo cepat jalan! Dia tampak sangat sangat berbahaya. Sekalipun hantu tersebut ditutupi oleh payung, tetapi hantu yang bisa berdiri di bawah sinar matahari tersebut pasti sangat kuat, jadi kita hanya bisa bersembunyi dari hantu tersebut."
"Mereka tidak akan menyerang kita, aku mengenalnya, aku dan dia…merupakan teman baik." Yu Dai merasa menyesal setelah mengatakannya. Ia merasa menyesal karena mengatakan bahwa ia saling kenal dengan Lan Qingling. Mungkin Du Ziling terlalu naif, dan tanpa sadar, Yu Dai berterus terang di hadapan gadis polos tersebut.
Tetapi Yu Dai langsung merasa lega, karena ini bukanlah masalah yang besar baginya.
Kemudian Yu Dai tersenyum pada Du Ziling yang tampak terkejut. "Yah, kami memang merupakan teman baik. Manusia memiliki sisi baik dan sisi buruk. Hantu juga memiliki sisi baik dan sisi buruk. Jadi aku berpikir jika tidak semua hantu itu menakutkan, dan juga tidak semua manusia itu menyenangkan."
Ketika mereka berdua berbincang, Lan Qingling yang tidak sabar mengganti jubahnya, lalu berpindah menuju ke samping Yu Dai.
Lan Qingling dengan tatapan yang dingin menatap Yu Dai, dan ia memegang pinggang Yu Dai. "Ayo jalan."
"Apakah kamu tidak takut terluka?" Tanya Yu Dai ketika mengetahui bahwa Lan Qingling tidak memakai jubahnya. Yu Dai dengan segera menatap Lan Qingling dengan marah. Kemudian Yu Dai menoleh pada Du Ziling dan berkata, "Tolong kamu rahasiakan hal ini. Oh ya, Song Ji ada di sana——tolong bantu aku untuk mengawasi Song Ji, jika kemungkinan ada hantu jahat yang akan menyerangnya!"