Zhang Hua pergi mengantar Song Ji pulang, dan Yu Dai juga ikut pulang dengan mereka berdua. Ketika Yu Dai pulang, ia tidak lupa untuk mengambil biji teratainya. Lalu ketika ia duduk di dalam mobil, ia dan Song Ji mengupas dan memakan biji teratai tersebut.
Song Ji menaruh perhiasan gioknya di lehernya, dan ia terlihat baik-baik saja.
"Apakah kamu merasakan sesuatu?" Yu Dai bertanya pada Song Ji.
"Aku merasa dingin, rasanya jantungku seolah akan membeku, dan bisa berhenti berdetak pada detik yang berikutnya." Song Ji dengan tenang mengatakan sesuatu yang mengerikan, lalu Zhang Hua melihat ke arah belakang dari kaca spion, dan ia merasa punggungnya terasa dingin.
Yu Dai mengerutkan sedikit keningnya dan bertanya pada Xiao Jin, "Xiao Jin, apakah kamu pernah melihatnya dengan jelas sebelumnya? Bagaimana situasinya?"
"Aku bisa melihatnya sekilas, situasinya tidak begitu baik. Energi 'Yin'-nya masih berada di dalam jantung Song Ji, dan mengakar di dalam jantungnya. Jika energi itu berada di bagian yang lainnya, aku bisa menggunakan kekuatan gaibku untuk mengeluarkan energinya. Tetapi energi 'Yin' yang ada jantung bukanlah sesuatu yang mudah diatasi, karena jika ada sesuatu yang salah, maka jantungnya akan dibekukan oleh energi 'Yin', dan ia mungkin akan didiagnosa meninggal karena karena gagal jantung."
"Jadi tidak ada cara lain?" Tangan Yu Dai pun bergetar, ia tidak menduga jika hasilnya ternyata bisa seperti itu.
Xiao Jin pun terdiam dan ia akhirnya memikirkan cara untuk mengatasi hal seperti ini.
Song Ji memperhatikan jika wajah Yu Dai tampak tidak baik. Song Ji berpikir jika Yu Dai merasa khawatir karena ucapannya, jadi Song Ji tersenyum pada Yu dai dan berkata, "Setelah aku keluar dari rumah sakit, aku merasa lebih baik."
Kemudian Yu dai menatap Song Ji dan memperhatikan jika wajah Song Ji tampak tidak baik, lalu Yu Dai berkata, "Kamu lebih baik beristirahat saja."
Song Ji merasa kelelahan dan ia akhirnya tidak mengatakan apapun. Song Ji menutup matanya dan berbaring pada bantal lembut yang ada di mobil. Yu Dai menundukkan kepalanya dan mengupas biji teratainya satu per satu, tetapi ia tidak ingin memakan biji teratai sekarang. Yu Dai hanya mengupas biji teratai dan memainkan biji tertainya.
Lalu Xiao Jin berbicara lagi sebelum sampai menuju ke apartemennya Song Ji, "Aku masih memiliki satu cara yaitu mencari air suci. Setelah itu, menyuruh Song Ji untuk meminum air suci tersebut dan menggunakan air suci tersebut untuk membersihkan lukanya. Aku bisa menggunakan kekuatan gaibku untuk menghilangkan bagian luar dari energi 'Yin'. Aku bisa melakukannya tanpa menimbulkan hal buruk. Sedangkan energi 'Yin' yang lainnya akan hilang sepenuhnya dengan cara yang aku sebutkan sebelumnya."
"Air suci?"
"Sebenarnya terdapat banyak air suci, tetapi karena lingkungan menjadi begitu buruk sekarang, air suci akhirnya menjadi langka. Air yang bisa menjadi sesuatu yang sulit untuk ditemukan. Untungnya, ia tidak akan terluka untuk waktu yang lama, jadi tidak perlu menggunakan air suci yang mewah. Yang paling mudah adalah mencari air embun bunga teratai."
"Apakah maksudmu Air Embun Bunga Teratai Buddha? Apakah maksudmu adalah, bunga teratai yang ditanam di Kuil?"
"Ya. Akan tetapi lebih baik kamu memilih kuil yang Biksunya memiliki karakter dan dupa yang baik."
"Sepertinya ini mudah untuk dilakukan, ya ampun!" Kata Yu Dai ketika ia sedang memutar biji teratai di tangannya. Yu Dai tidak tahu bagaimana suasana hatinya, lalu ia berkata dengan khawatir, "Tapi kalau dipikir-pikir, mengambil air embun dari bunga teratai tidaklah mudah. Jadi berapa banyak air embun yang dibutuhkan untuk membersihkan lukanya? Air embun itu tidak seperti air keran, jadi berapa banyak air embun yang dibutuhkan…"
Xiao Jin dengan tidak gembira berkata, "Ini yang paling mudah! Atau bagaimana kalau kamu pergi ke gunung bersalju untuk mencari salju yang ada di bagian tengah bunga teratai salju, lalu mencairkan saljunya? Itu juga termasuk air suci."
"..." Itu lebih sulit, Yu Dai khawatir jika ia tidak akan bisa menemukan bunga teratai salju tersebut ketika ia pergi ke gunung bersalju.
Song Ji tampak tertidur, dan Yu Dai membiarkannya untuk beristirahat. Lalu Yu Dai menjadi bingung, apakah ia perlu menunggu sampai Song Ji bangun untuk memberitahu hal-hal yang telah diberitahu oleh Xiao Jin tersebut.
Sepertinya Song Ji benar-benar sial selama beberapa hari ini.
Akan tetapi Song Ji tidak bisa beristirahat untuk waktu yang lama, karena ketika mobilnya tiba di apartemennya, Song Ji terbangun dan tidak bisa tertidur nyenyak lagi.
Setelah Zhang Hua turun dari mobil, ia datang untuk membantu Song Ji. Kemudian Yu Dai membersihkan kulit biji teratai yang sudah dikupas, dan menaruh kulit biji teratainya ke dalam tas. Lalu Yu Dai berjalan menuju ke dekat tempat sampah untuk membuang kulit biji teratainya.
Lalu di bawah pohon yang ada di arah belokan di dekat jalanan, ada seorang gadis yang berusia sekitar dua puluhan di belakang Yu Dai.
Yu Dai menoleh dan memperhatikan jika gadis tersebut sedang melihat Song Ji dengan serius dan penuh perhatian. Tatapan gadis tersebut sangat terpaku pada Song Ji, hingga ia tidak menyadari jika Yu Dai yang ada di dekatnya, sedang menatapnya.
Gadis tersebut memegang setumpuk kartu di tangan kanannya. Sayangnya, Yu Dai tidak dapat melihat gadis tersebut dengan jelas.
Tiba-tiba, gadis tersebut segera berjalan menuju ke arah luar jalanan. Tatapan gadis tersebut tampak terkejut dan khawatir. Gadis tersebut merasa ragu-ragu untuk sesaat, lalu pada akhirnya gadis tersebut berlari ke arah mereka dengan berani.
Gadis tersebut melewati Yu Dai bagaikan hembusan angin, dan Yu Dai samar-samar mencium aroma yang harum.
Yu Dai tidak menghentikan gadis tersebut. Gadis tersebut tampaknya tidak akan menimbulkan masalah. Gadis tersebut juga tinggal di daerah perumahan yang merupakan daerah tempat tinggal Song Ji. Di dalam daerah perumahan tersebut terdapat villa yang terpisah, dan daerah perumahan tersebut merupakan daerah orang kaya yang terkenal di Kota Hua. Sistem keamanan daerah perumahan tersebut sangatlah bagus.
"Ziling, ada apa?" Song Ji dengan terkejut menatap Du Ziling yang berlari ke arah Song Ji dengan wajah yang pucat.
Du Ziling menatap Song Ji dengan gugup. Tatapan Du Ziling dipenuhi dengan rasa khawatir dan ia berkata, "Song, Song Ji, apakah kamu tidak enak badan? Aku, aku melihat berita mengatakan bahwa kamu terluka. Banyak orang yang mengkhawatirkanmu."
Ternyata gadis tersebut merupakan kenalannya Song Ji! Ketika Yu Dai mendekati mereka dan mendengar percakapan mereka berdua, Yu Dai berpikir jika gadis tersebut kemungkinan merupakan penggemar Song Ji.
"Apakah agensiku yang mengirimkan pesan padamu? Aku tidak apa-apa." Wajah Song Ji yang tampak pucat akhirnya tersenyum sedikit. "Aku akan pulih kembali setelah beristirahat selama beberapa hari."
"Tidak, tidak seperti ini." Du Ziling tampak sangat bingung. Du Ziling sepertinya lebih khawatir setelah mendengar perkataan Song Ji. Bagi Du Ziling, Song Ji mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal.
Song Ji merasa sedikit bingung. Lalu Yu Dai memperhatikan gadis tersebut dengan seksama. Yu Dai merasa jika Du Ziling sepertinya ingin mengatakan sesuatu pada Song Ji, tetapi untuk beberapa alasan, ia tidak berani untuk mengatakannya.
Ketika mereka saling menatap satu sama lain seperti ini, Du Ziling menjadi lebih gugup dan gadis itu dengan tergagap berkata pada Song Ji, "Kamu, kamu harus menjaga dirimu baik-baik!" Setelah Du Ziling berkata demikian, ia langsung berlari.
Zhang Hua membuka pintu dan berkata, "Mengapa Du Ziling bersikap agak aneh hari ini?"
Lalu Yu Dai bertanya, "Apakah kalian mengenalnya?"
Song Ji menganggukkan kepalanya dan berkata, "Rumahnya terletak di sisi kanan barisan villa yang paling depan, ia merupakan penggemarku. Dia itu orangnya introvert dan pemalu. Ia tidak berani menyapaku ketika kami bertemu di jalanan. Hari ini merupakan pertama kalinya ia berinisiatif untuk menghampiriku."
Song Ji selalu bersikap baik pada penggemarnya, dan Song Ji tidak ingin jika Yu Dai berpikir bahwa penggemarnya bukan orang baik. Song Ji juga merasa terkejut dengan perilaku Du Ziling hari ini, jadi Song Ji menjelaskan tentang gadis tersebut pada Yu Dai.
Zhang Hua membantu Song Ji untuk berjalan masuk ke dalam rumah Song Ji, lalu Yu Dai berjalan di belakang mereka berdua sambil berkata, "Sepertinya tadi aku melihat jika gadis itu membawa setumpuk kartu tarot di tangannya."
Zhang Hua menoleh dan berkata, "Sekarang ada banyak gadis muda yang menyukai hal-hal misterius. Apakah ada yang salah dengan hal ini?"
"Aku tidak begitu yakin karena aku tidak mengetahui apapun tentang kartu tarot.. Aku hanya pernah mendengar tentang hal tersebut. Tetapi aku tahu jika kartu tarot termasuk dalam kategori okultisme, oh…mungkin hal tersebut ada kaitannya dengan....." Yu Dai merasa rasa ragu ,lalu ia menghadap Song Ji dan berkata, "Aku hanya merasa jika ia melihat sesuatu dari dirimu——yaitu suatu situasi yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa."