Orang-orang selalu memiliki berbagai macam masalah, setelah satu masalah selesai, masalah lain akan muncul.
Setelah ia memastikan bahwa Lan Qingling tidak mempermainkannya lagi, Yu Dai merasa lebih nyaman, tetapi masih belum sepenuhnya.
Yu Dai merasa kecewa ketika ia memikirkan perintah Lan Qingling yang menyuruhnya untuk menjaga jarak dari semua pria. Yang menjadi pertanyaan Yu Dai adalah, mengapa Lan Qingling begitu mempedulikannya? Hal itu sangat menakutkan.
Apalagi mereka belum terlalu lama mengenal satu sama lain. Dan mereka masih belum memiliki perasaan yang mendalam terhadap satu sama lain. Mereka memang saling menyukai, tetapi hanya sekedar saling menyukai saja, dan mereka belum mengakui perasaan mereka terhadap satu sama lain.
Status hubungan mereka pun masih belum jelas. Dan pernyataan "Kamu adalah milikku" yang diucapkan Lan Qingling, hanya terdengar seperti omong kosong bagi Yu Dai.
Lalu Yu Dai menonton acara drama televisi populer sambil memakan es krim. Tetapi semakin ia menontonnya, ia menjadi semakin marah.
Ia melihat jika pemeran utama pria dalam drama televisi tersebut terlihat tampan, peduli, lembut, dan humoris. Pria dalam drama tersebut jatuh cinta dengan pemeran utama wanitanya. Lalu ia dicampakkan oleh pemeran utama wanitanya, tapi ia masih mencintai wanita tersebut. Lalu ia menyatakan lagi perasaannya terhadap wanita tersebut. Ternyata cerita drama televisi ini dikarang dengan begitu sempurna.
Namun tiba-tiba televisinya padam.
Lalu Yu Dai menatap ke samping dan berkata, "Apakah itu ulahmu?!"
"Iya. Kamu sudah terlalu lama menontonnya." Ucap Lan Qingling yang bersandar di sofa, lalu ia melirik Yu Dai sekilas dan berkata, "Itu tidak baik untuk penglihatanmu."
"Meskipun kamu adalah hantu, tapi tidak bisakah kamu tidur siang dan jangan menggangguku menonton televisi?"
Lan Qingling menyipitkan matanya dan berkata, "Kamu semakin hari menjadi semakin berani."
"Aku semakin lama menjadi semakin terbiasa dengan kehadiranmu. Selain itu, mengapa aku harus takut padamu? Apakah kamu ingin membunuhku?"
Wanita ini benar-benar berani!
Lan Qingling bergerak ke samping Yu Dai lalu mendorongnya ke arah sofa, kemudian mencium Yu Dai. Lidah mereka bersentuhan satu sama lain. Bibir Yu Dai beraroma manis seperti es krim yang baru saja ia makan.
"Oh…" Yu Dai hampir kehabisan nafas. "Dasar bajingan! Bukankah kamu mengatakan jika kamu tidak akan memaksaku lagi?!"
Kemudian Lan Qingling menyentuh pakaian Yu Dai dan berkata, "Jika aku bertindak serius, apakah kamu pikir kamu masih bisa mengenakan pakaianmu?"
Kemudian tangan Lan Qingling menyentuh leher Yu Dai yang gemetar dengan lembut. Yu Dai merasa bahwa Lan Qingling bisa mematahkan lehernya kapan saja ia mau. Yu Dai tidak tahu apakah ini merupakan sebuah ilusi atau bukan, tapi Yu Dai selalu merasa jika badan Lan Qingling terasa lebih berat selama dua hari ini. Lan Qingling terkadang terlalu menghimpit tubuh Yu Dai hingga tulang-tulang Yu Dai merasa kedinginan.
"Aku selalu memperhitungkan ucapanku. Aku juga pernah mengatakan agar tidak menguji kesabaranku."
"Apakah kamu mau mengancamku lagi?" Yu Dai mengangkat alisnya dan berkata, "Bisakah kamu merubah sikapmu? Kamu selalu mengancamku, jadi bisakah kamu memperlakukanku dengan lebih baik?"
"Kamu tidak akan bisa mengalahkanku."
"..." Yu Dai tampak terdiam.
Sialan!
Tiba-tiba Lan Qingling teringat jika matanya jadi begitu silau saat Xiao Jin dikeluarkan dari bantal. Menurut Lan Qingling, saat itu seluruh bangunan berada dibawah kendali Xiao Jin, dan tidak ada hantu yang bisa mendekat. Lan Qingling sendiri bahkan tidak bisa muncul.
Sudah berapa lama hal tersebut berlalu? Xiao Jin akhirnya dikalahkan oleh papan rohnya Lan Qingling——ya, Xiao Jin telah dikalahkan oleh papan roh Lan Qingling, bukan oleh Lan Qingling sendiri.
Yu Dai sebelumnya mencoba untuk membiarkan Xiao Jin mengeluarkan kekuatan gaibnya, hingga membuat Lan Qingling kesulitan untuk mendekati Yu Dai. Tetapi Xiao Jin akan terjebak untuk waktu yang lama di papan roh tersebut.
Xiao Jin merasa kecewa ketika ia mendengar pernyataan yang mengatakan bahwa papan roh juga merupakan sebuah pusaka. Walaupun begitu, Xiao Jin sebenarnya lebih kuat daripada papan roh tersebut. Tetapi Xiao Jin tidak mampu mengeluarkan kekuatannya yang maksimal, karena ia dipengaruhi oleh kekuatan Tuannya.
Itu benar, dan Tuannya yang sekarang adalah Yu Dai sendiri!
Kemudian Lan Qingling mengoloknya, "Benar-benar mengecewakan jika benda itu mengikutimu."
Yu Dai masih merasa dikecewakan! Tanpa alasan, benda tersebut akan menjadi sia-sia dan tidak berguna lagi bagi orang lain. Hantu macam apa Lan Qingling itu? Lan Qingling itu jelas-jelas tidak masuk akal dan aneh.
Apalagi ia juga menyebutkan mantra!
Ketika memikirkan hal ini, Yu Dai membalikkan tubuhnya dan berbaring di atas sofa. Kini ia memunggungi Lan Qingling.
Lan Qingling memegangnya dari belakang dan ia menaruh kepala Yu Dai di atas pundaknya. "Aku akan mencarikan teknik yang tepat untuk mengembangkan kekuatanmu, tetapi teknik tersebut ada pada klan yang tersembunyi. Di dunia ini ada teknik yang membutuhkan banyak waktu untuk mempelajarinya."
"Tidak usah, aku tidak ingin mempelajarinya." Ucap Yu Dai yang merasa tertekan. "Aku sudah belajar bela diri saat sekolah dasar, menurutku itu sudah cukup bagus. Lalu apa lagi yang perlu aku pelajari? Aku hanya ingin menjadi manusia biasa, aku tidak ingin menangkap hantu atau mempelajari kekuatan apapun."
Ketika Yu Dai mengatakan hal tersebut, tangan Yu Dai tanpa sadar memegang sofa. Lalu di dalam benak Yu Dai, ia merasakan rasa takut dan gugup.
Yu Dai bukanlah seseorang dengan ambisi yang besar. Ia akan merasa gembira jika sudah bisa memiliki hidup yang nyaman. Namun, kemunculan Lan Qingling membawa Yu Dai pada sisi lain dari dunia, dan kemungkinan lainnya yang menurutnya aneh.
Yu Dai tidak ingin memasuki situasi aneh semacam itu, dan ia tanpa sadar menolaknya.
"Yah, itu terserah kamu. Tapi aku akan tetap melindungimu, begitu pula dengan Wu Li dan Xiao Jin. Bahkan jika kekuatan Xiao Jin tidak dapat digunakan sepenuhnya, aku masih bisa melindungimu."
Lan Qingling bersikap sangat baik pada Yu Dai, hingga membuatnya merasa sedikit terkejut. Lalu Yu Dai menoleh dan menatap Lan Qingling.
Kemudian Lan Qingling menegakkan badannya dan berkata dengan perlahan. "Jika kamu menjadi milikku, aku bisa bebas bersantai."
Yu Dai tersenyum kecil, hantu ini rupanya bisa juga berbicara seperti itu!
Lalu ada suara dering telepon yang berasal dari HP di meja teh. Kemudian Yu Dai mengambil HP nya, rupanya Song Ji meneleponnya.
"Jangan diangkat!"
Yu Dai menatap Lan Qingling dengan marah, lalu Yu Dai menjawab panggilan teleponnya. "Ada apa Song Ji?"
Ekspresi wajah Lan Qingling menjadi marah saat menatap Yu Dai. Lalu Yu Dai hanya membalikkan punggungnya dari Lan Qingling.
Setelah itu, Yu Dai tidak memperhatikan bahwa tatapan mata Lan Qingling menjadi semakin marah, sampai mata Lan Qingling menjadi memerah. Emosi Lan Qingling yang bergejolak terlihat dari tatapannya, dan keinginan untuk membunuh Yu Dai muncul di dalam benak Lan Qingling.
Bahkan di ujung jari Lan Qingling terlihat kuku berwarna merah gelap yang tajam dan berkilauan. Kuku itu sepertinya lebih tajam daripada pisau.
Kemudian Lan Qingling menatap jarinya dan mengerutkan keningnya. Setelah itu Lan Qingling menutup mata dan mengambil nafas dalam-dalam.
Ketika Yu Dai selesai berbicara di telepon dan membalikkan kembali tubuhnya, Yu Dai melihat bahwa Lan Qingling telah menutup matanya, seakan tidak terjadi apa-apa padanya.
Ya ampun, apakah hantu ini merasa cemburu? Mengapa ia menutup mata ketika Yu Dai sedang berbicara di telepon?
Kemudian Yu Dai memanggilnya dengan suara pelan. "Lan Qingling, Lan Qingling…"
Setelah Yu Dai memanggilnya beberapa kali, Lan Qingling akhirnya membuka mata. Ketika Yu Dai melihat Lan Qingling membuka matanya, Yu Dai memperhatikan bahwa mata Lan Qingling menjadi memerah, dan tubuhnya juga terasa dingin.
Hal itu membuat Yu Dai merasa ketakutan. Lalu ia duduk di samping Lan Qingling dan berkata, "Apakah kamu tidak enak badan? Apakah suasana hatimu banyak mengalami perubahan? Kamu jangan berprasangka buruk seperti itu. Song Ji itu hanyalah teman biasa. Jika kamu merasa dingin, aku akan mengambilkan jaketku."
Mata Lan Qingling akhirnya menatap Yu Dai. "Apakah kamu merasakannya?"
"Iya." Ucap Yu Dai sambil menggosok bahunya sendiri. "Lihatlah, bulu kudukku sampai merinding. Kamu terasa lebih dingin daripada pendingin ruangan."
Lan Qingling lalu berkata dengan perlahan. "Karena hari ini merupakan hari yang kelima belas."
"Hari yang kelima belas? Hari ini jelas-jelas tanggal dua puluh tiga! Oh! Apakah maksudmu hari yang berdasarkan kalender lunar? Jadi maksudmu, pada hari kelima belas kamu terkena pengaruh bulan purnama dan energi 'Yin'?"
"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi untuk sementara waktu dan akan kembali besok malam atau lusa." Ucap Lan Qingling sambil menatap Yu Dai, lalu lelaki tersebut kembali berkata, "Jangan keluar jika kamu tidak ada urusan apapun. Jangan lupa pula membawa Xiao Jin. Jangan keluar pada malam hari."
Ketika Yu Dai menganggukkan kepalanya, Lan Qingling beserta papan rohnya pun menghilang.