"Tuan muda, seharusnya bibi tidak melihat apa yang sedang terjadi saat ini." Ucap Chen Guanjia kepada Rong Linyi.
"Baru saja aku teringat jika bibi Chen mungkin akan melaporkan kepada istri saya."
Saat itu juga ketika Rong Linyi mengatakannya, Chen Guanjia menolak pernyataan Rong Linyi yang mengira bahwa Bibi Chen akan melaporkan kejadian hari ini kepada istrinya.
Bibi Chen tahu bahwa begitu Rong Linyi "mengkhinatinya", maka Rong Linyi tidak dapat tinggal lebih lama lagi di rumah ini.
Jika benar-benar ada seratus ribu masalah pun, Chen Guanjia tidak akan melaporkan Rong Linyi kepada istrinya...
Setelah melihat semuanya aman, tidak nampak ada seorang pelayan pun di sekitar rumah, akhirnya Rong Linyi pun menggendong Su Xiaoyun dan berjalan menuju pintu villa tersebut.
"Tuan muda, kamar mana yang anda inginkan untuk wanita muda ini?" Chen Guanjia bertanya.
"Apakah ada kamar yang kosong di lantai pertama?" Tanya Rong Linyi.
Chen Guanjia sedikit terkejut mendengar jawaban Rong Linyi.
"Lantai pertama.... ada, tapi...." Chen Guanjia menjawab dengan gugup.
Sebelum Chen Guanjia dapat melanjutkan perkataannya, Rong Linyi segera memberinya perintah, " Kalau begitu segera bersihkan satu kamar di lantai satu itu."
Bibi Chen hanya terdiam tidak mengatakan apa-apa lagi.
Sebagai seorang pelayan, Chen Guanjia memiliki kewajiban untuk melaksanakan perintah majikannya. Dia tidak menunggu untuk diperintah yang kedua kalinya.
Kamar di lantai pertama tidaklah besar, hanya 12 meter persegi. Di dalam kamar tersebut hanya bisa diisi 1 tempat tidur dan lemari pakaian yang kecil. Kamar mandinya juga sangat sempit, hanya terdapat wastafel kecil, toilet, dan shower.
Chen Guanjia memandangi ruangan kamar yang sederhana itu dengan ragu-ragu dan mengatakan, "Apakah ada yang kurang?"
"Tidak ada." jawab Rong Linyi, seperti tidak mempedulikan jika kamar itu sangat sederhana.
Dengan gerakan yang sangat santai, Rong Linyi meletakkan Su Xiaoyun di tempat tidur tersebut. Rong Linyi membungkukkan badannya untuk melepaskan sepatu Su Xiaoyun dan menyelimuti di tubuhnya.
Chen Guanjia terlihat kebingungan ketika melihat sikap Rong Linyi yang memperlakukan Su Xiaoyun seperti seorang anak kecil.
Setelah melihat tindakan Rong Linyi, Chen Guanjia mengambil kesimpulan bahwa Rong Linyi memiliki perasaan yang serius terhadap wanita tersebut. Sampai-sampai Rong Linyi melakukan hal-hal yang diluar kebiasaannya.
Chen Guanjia berpikir akan sangat mustahil jika wanita itu tidak penting bagi Rong Linyi, karena Rong Linyi memperlakukan wanita itu dengan sangat serius.
Tapi...kenapa tuan muda membiarkan wanita itu untuk tinggal di kamar lantai pertama? Chen Guanjia masih bertanya-tanya dengan kejadian ini.
Di lantai pertama, hanya terdapat 3 kamar tidur dan ketiga kamar tidur tersebut digunakan sebagai kamar tidur pelayan.
Pada hari biasanya, para pembantu di villa ini dapat menempati kamar tidur di lantai pertama yang terletak dekat dengan sungai dan halaman villa. Para pembantu mendapat giliran untuk bertanggung jawab membersihkan halaman dan sungai di villa ini.
"Beritahu semua orang untuk berbicara dengan suara pelan. Jangan ganggu dia." Perintah Rong Linyi kepada bibi Chen.
Setelah mengatakan hal ini, Rong Linyi berjalan ke luar pintu. Ia tidak menemani Su Xiaoyun yang sedang tidur di kamar itu.
Chen Guanjia masih menatap Su Xiaoyun yang terlelap di tempat tidur itu.
Wanita itu tertidur dengan nyenyak dengan selimut yang menutupi tubuhnya .
Rong Linyi menyantap makanan yang telah disiapkan di atas meja makan dan setelah itu ia mengerjakan sebuah dokumen di ruang kerjanya hingga larut malam.
Su Xiaoyun masih tertidur dengan lelap, begitulah penuturan Chen Guajia.
Rong Linyi mengakhiri pekerjaannya karena sudah merasa kelelahan dan ia ingin segera tidur.
Rong Linyi masih belum dapat membuat keputusan yang matang untuk Su Xiaoyun saat ini.
Ia bergegas kembali ke kamar dan melepas pakaiannya sambil berjalan ke kamar mandi.
Ia menduga jika ingatan Su Xiaoyun masih kacau. Siang itu saat Su Xiaoyun menangis dan menyakiti dirinya, semuanya tidak terlihat dibuat-buat.
Rong Linyi terheran mengapa ia tidak menolak Su Xiaoyun. Dalam hatinya ia menyadari bahwa ia sedikit menyukainya.
Setelah memikirkan itu semua, akhirnya Rong Linyi membuka kedua tangannya di bawah air panas yang mengalir.
Apakah Rong Linyi sedikit menyukai Su Xiaoyun?
Nampak senyuman pahit di wajahnya.
Selama lebih dari sepuluh tahun ia menyendiri, akhirnya Rong Linyi bertemu dengan seorang wanita yang dapat menggerakan hatinya, dan wanita itu sudah menikah.