Cheng Tingxue spontan langsung melepaskan pelukannya.
Cheng Tingxue berkata dalam hati, "Aku belum pernah melihat wanita yang berada di pintu itu bersama dengan Rong Linyi."
Saat masuk ke dalam kamar Rong Linyi, Su Xiaoyun masih memegang bantal dan mengenakan gaun pilihan Rong Linyi dan masih lengkap dengan sepasang sepatu flat nya yang berwarna merah muda.
Rambut Su Xiaoyun nampak sangat lembut terjatuh di pundaknya. Dengan wajahnya yang kecil dan sepasang matanya yang hitam seperti anggur terlihat jika Su Xiaoyun sangat ketakutan.
Su Xiaoyun memiliki mulut kecil yang terlihat seperti buah ceri dan pipinya yang berwarna merah muda terlihat cerah dan anggun.
Dalam hati Cheng Tingxue mengakui jika Su Xiaoyun memiliki kecantikan yang sempurna, dirinya juga sangat kagum dengan penampilan Su Xiaoyun yang seperti bunga lotus, terlihat putih bersih.
"Kamu....." Cheng Tingxue menunjuk ke arah Su Xiaoyun.
"Dari mana wanita itu berasal?"
"Mengapa kamu bisa berada di sini?"
Nyonya Rong berkata bahwa tidak akan ada orang lain disini selain Xu Niang yang sudah setengah baya dan Chen Guanjia.
Mata Su Xiaoyun terbelalak karena terkejut mendengar perkataan Cheng Tingxue. Seketika itu juga, wajah takut Su Xiaoyun langsung hilang dan tergantikan oleh perasaan tersakiti.
"Kamu siapa? Kenapa kamu berada di sini? Kenapa kamu bersama dengan suamiku?" Su Xiaoyun bertanya kepada Cheng Tingxue dan menatap Rong Linyi yang berdiri tidak jauh dari Cheng Tingxue.
Pada saat itu Rong Linyi baru saja selesai mandi dan rambutnya masih terlihat basah.
Rong Linyi mengenakan piyama dan sedang bersama seorang wanita berpakaian seksi menggoda.
Meskipun mereka tidak melakukan apapun namun siapapun yang melihat pemandangan itu akan berpikir bahwa mereka sedang melakukan sesuatu yang vulgar.
Su Xaioyun tiba-tiba menangis dan dengan nada sedih mengatakan, "Suamiku, apa yang terjadi? Kamu harus memberiku penjelasan!"
Dengan tatapan dingin Rong Linyi memandang Su Xiaoyun yang terlihat gelisah.
Su Xiaoyun merasa sangat kecewa ketika Rong Linyi tidak kunjung memberikan penjelasan kepada dirinya. Tanpa menunggu lebih lama, akhirnya Su Xiaoyun melempar bantal yang di pegangnya ke arah Rong Linyi
"Bagaimana kamu bisa melakukan itu! Suamiku, bagaimana kamu bisa melakukan ini!" teriak Su Xiaoyun.
Rong Linyi pun memeluk Su Xiaoyun dan meraih bantal yang dilempar kepadanya.
Su Xiaoyun tidak bisa melawan Rong Linyi, ia hanya bisa memukul dada Rong linyi dan berkata, "Lepaskan aku! Jelaskan dulu padaku!"
"Ha! Ada apa ini?" Cheng Tingxue bangkit dari tempat tidur. Cheng Tingxue melihat Su Xiaoyun yang berada di pelukan Rong Linyi sedang memukul dada Rong Linyi. Cheng Tingxue menatap Su Xiaoyun dengan tatapan yang mengerikan dan berpikir, "Aku tidak tahu dari mana burung itu berasal. Berani-beraninya dia berpura-pura menjadi istri Rong Linyi? "
"Xiao Sanzhen, dimana kamar burung itu?" teriak Cheng Tingxue nyebut Su Xiaoyun dengan sebutan burung.
Su Xiaoyun merasa marah mendengar ejekan Cheng Tingxue.
Namun, sebelum Cheng Tingxue dapat melakukan apapun, Rong Linyi meraih bahu Su Xiaoyun dan memegangnya dengan erat.
Rong Linyi memegangi Su Xiaoyun yang masih terisak-isak dan memandang Cheng Tingxue dengan tatapan jijik, "Su Xiaoyun tidak bisa bersuara seperti burung..."
Kemarahan Cheng Tingxue semakin menjadi-jadi ketika melihat Rong Linyi yang melindungi Su Xiaoyun.
Akhirnya Rong Linyi menyelesaikan kalimatnya dengan nada menghina "..... tapi bisakah kamu?"
"Ya, aku tidak bisa bersuara seperti burung. Apakah kamu bisa?" Tanya Su Xiaoyun kepada Cheng Tingxue dengan tatapan marah.
"Jalang..." Cheng Tingxue menggertakkan giginya mendengar kata-kata Rong Linyi dan Su Xiaoyun.
Meskipun asal-usul Su Xiaoyun tidak diketahui dengan jelas, namun dia Rong Linyi amat protektif kepadanya.
"Wanita ini... tidak jelas dari mana asalnya. Bagaimana Rong Linyi bisa memilih wanita itu dibandingkan diriku?"
Cheng Tingxue tidak mengerti mengapa Rong Linyi tidak bisa melihat dirinya lebih baik daripada Su Xiaoyun.