Chereads / Kenangan Terindah / Chapter 26 - Berperan Sebagai Pengganti Orang Lain

Chapter 26 - Berperan Sebagai Pengganti Orang Lain

"Baiklah" Ujung jari Rong Linyi menyentuh pipi wanita itu, sementara jari telunjuk dan ibu jarinya sedang memegang rahang wanita tersebut. Tindakannya jelas terlihat menyakitkan, namun pria itu melakukannya dengan elegan dan lembut: "Jadi, malam ini aku akan menunjukkan kepadamu, aku bisa melakukannya atau tidak."

"Pria tua, suamiku…" Wanita itu merasa bahwa suaminya telah berubah. Jadi, wajahnya pun memerah bagaikan permata darah merpati.

Gerakan tangannya yang agresif itu sedang menggerayangi kulit sensitifnya, sementara nafasnya yang memburu - karena permasalahan kecil - kini menjadi semakin intens.

Payudara Su Xiaoyun yang seputih salju, sedang naik turun seperti barisan gandum yang diterpa angin musim gugur, hingga membuat kedua mata hitam Rong Linyi menjadi semakin merah layaknya binatang liar. Suaranya yang lembut seakan mampu membuat darah pria - yang tadinya hanya berdesir - sampai hendak meledak.

"Suamiku, jangan…"

Wanita itu sedang merasa setengah ketakutan, setengah ingin dijinakkan.

Tiba-tiba, adegan ini membuatnya seakan dihempaskan ke belakang - menuju pada ingatan terdalam di kepalanya - layaknya tentakel iblis yang sedang membuka kotak Pandora.

Terdengar suara pria di kejauhan, yang tiba-tiba terngiang di dalam benak Su Xiaoyun: [Untuk masalah itu… Kau pernah menginap di hotel… apa kau sadar jika terdapat sesuatu di dalam wine tersebut… Ha ha… jadi, apa kau berpikir jika orang itu adalah aku? Ha ha…]

"Tidak!" Su Xiaoyun tiba-tiba gemetar hebat seakan hendak meledak. "Aku tidak ingin melakukannya!"

Wanita itu mencengkram pundak Rong Linyi, lalu mendorongnya dengan panik, dan berkata ngelantur, "Tidak. Mustahil. Bayiku…"

Bayiku tidak mungkin berasal dari orang lain!

Aku tidak pernah berbuat curang, aku tidak pernah berhubungan dengan siapapun.

Rong Linyi menghentikan gerakannya.

Meski separuh tubuh pria sudah hampir meledak, namun layaknya magma yang mulai mendingin, maka perlahan-lahan pria itu mulai mengeras.

Tidak apa-apa.

Meski Song Zhifei memang brengsek, namun setidaknya wanita ini masih mengandung anaknya.

Meski ada yang salah dengan ingatan wanita tersebut, namun untuk sementara waktu ini, ia masih menganggap pria itu sebagai suami. Jadi, ia bisa menganggapnya sebagai salah satu cara untuk melampiaskan rasa sakit.

Sebab, jauh di alam bawah sadarnya, selain Song Zhifei, maka wanita itu tidak akan bisa menerima pria lain.

Wanita itu memanggilnya sebagai suami hanya di bibir belaka, namun sebenarnya ia selalu memikirkan pria lain!

Pria lain!

Pikiran ini membuat kening Rong Linyi menjadi semakin berkerut.

Saat pria itu memikirkan bahwa wanita itu sedang jatuh cinta kepada pria lain, saat memikirkan bagaimana penampilannya yang manis dan atraktif, namun ternyata wanita itu mencintai pria lain.

Seketika itu juga, suasana hati Rong Linyi berubah menjadi murung.

"Suami...."

Rong Linyi membeku seperti gunung es, hingga wanita itu merasa kebingungan, karena ia tidak tahu bagaimana cara menenangkan suaminya.

"Suami…"

Wanita itu takut-takut menyentuh lengan suaminya. "Kenapa kau menjadi sangat marah?"

"Aku ingin tidur dulu." Rong Linyi berbaring di sebelah Rong Linyi, namun suaranya jauh lebih dingin daripada ekspresi wajahnya.

"Sayang, aku minta maaf…" meski terdapat gangguan kognitif pada otaknya, namun Su Xiaoyun juga bukan orang bodoh. Jadi, kenapa "suami" tiba-tiba merasa tidak senang? Wanita itu tidak bisa menebaknya, "Aku tidak tahu kenapa…"

Yang jelas, pria itu sangat jarang mengambil inisiatif yang cukup berani seperti itu, dan seharusnya hal tersebut membuatnya senang dan bersemangat.

Akan tetapi, wanita itu tidak tahu kenapa. Yang jelas, ia merasa sangat ketakutan terhadap hal tersebut.

Itu seperti saat kau menginginkan sesuatu, namun ketika hal itu tercapai, maka kau adalah orang yang menghancurkannya sendiri.

"Jangan bergerak."

Wanita di belakangnya merasa tersentak, sebelum akhirnya memalingkan badan dengan perasaan yang tidak nyaman. Kala itu, Rong Linyi bisa menebak kalau wanita tersebut sedang tidur dengan perasaan yang sangat gelisah.

Maka dari itu, ia pun segera membalikkan badan dan langsung memeluk pinggul Su Xiaoyun. Pelukan pria itu tidak terlalu kuat maupun ringan. Itu adalah pelukan yang selalu mampu membuat wanita manapun merasa hangat dan stabil.