Chereads / Kenangan Terindah / Chapter 32 - Apa yang Telah Kamu Lakukan?

Chapter 32 - Apa yang Telah Kamu Lakukan?

"Tuan Rong Linyi, mereka tidak tahu." Bibi Chen menyadari bahwa para pelayan telah melakukan sebuah kesalahan besar dan Su Xiaoyun setuju.

"Tuan, bukankah sudah saya sarankan, agar Nona Su tidak menempati kamar pelayan di lantai satu? Ini yang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman."

Rong Linyi mengabaikan perkataan bibi Chen dan berjalan ke arah Su Xiaoyun.

Dia mengulurkan tangan dan meletakkannya di kepala Su Xiaoyun, hingga telapak tangannya yang lebar itu menutupi rambut lembut Su Xiaoyun.

Dengan senyum kecil di bibirnya, Rong Linyi berkata, "Mau mengenakan pakaian apapun, kau tetap cantik."

Bibi Chen terkejut bercampur lega melihat tuan Rong Linyi bersikap lembut seperti itu.

Tampaknya, hari ini Nona Su Xiaoyun telah menyelamatkan nasib para pelayan.

Sikap nona Su telah mengubah Rong Linyi menjadi pria yang lebih sabar dan bersikap manusiawi. Ini suatu hal yang baik.

Bibi Chen terlihat senang dengan perubahan sikap Rong Linyi, saat itu juga dia sadar, wajah tuan Rong Linyi muram kembali saat dia pergi.

Rong Linyi menuju meja untuk mengambil kopinya.

"Minumlah kopi ini, sebelum makan..." Su Xiaoyun ingin merayu suaminya.

Belum usai Su Xiaoyun berkata, Rong Linyi tiba-tiba menumpahkan seluruh cangkir kopinya di tirai putih dekat jendela.

Kopi hitam, bagai noda besar, di atas kain putih garis-garis gelap beludru betapa mencolok dan menyilaukannya!

Mata Su Xiaoyun dan bibi Chen membatu.

Rong Linyi meletakkan kembali cangkir kopinya di atas meja.

"Sekarang panggil semua pelayan ke sini!" suara pria itu terdengar dingin, "Tanyakan kepada mereka soal noda di gorden ini!"

"Sekarang!"

"Ini, ini, ini…"

Su Xiaoyun pun merasa bingung melihat suaminya.

"Bukankah suamimu yang membuat noda pada tirai ini?"

"Apa-apaan ini?"

Semua pelayan dipanggil. Mereka panik.

Muka bibi Chen berkeringat.

Tampaknya tuan muda akan membela Nona Su dan para pelayan malang ini akan ditodongi cacian.

Tetapi, Su Xiaoyun hanya diam, bingung, dan tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kalian telah lama bekerja di sini, 'kan?" Perkataan Rong Linyi membuat semua pelayan tertunduk.

Bibi Chen bertanya kepada semua pelayan, "Kalian sudah tahu aturan di sini, 'kan? Dan noda kopi di tirai itu, siapa yang akan membersihkannya? Katakan!"

Mata mereka tertuju pada noda kopi di tirai, bagai "Bunga kopi" yang sedang mekar. Mereka merasa ketakutan. Seolah-olah melihat iblis di neraka.

Mereka paham betul bahwa tuan Rong Linyi sangat memedulikan kebersihan.

Biasanya, jika ada sedikit saja kotoran di lantai, gaji mereka bisa dipotong. Apalagi noda yang besar dan cukup banyak begini. Bisa membuatnya marah besar!

Setelah tiga puluh menit ruangan itu sunyi senyap, Rong Linyi akhirnya berbicara dengan suaranya yang dingin.

"Jika kalian semua tidak bisa mengatakan siapa yang akan membersihkannya, maka kalian semua akan kupecat!"

Semua pelayan itu menghela napas.

Begitu mudahnya Rong Linyi melayangkan ancaman pemecatan itu, meskipun semua pelayan tahu, bukan merekalah yang membuat noda pada tirai itu.

Su Xiaoyun pun hanya diam dan menundukkan kepalanya. Saat itu, dia sempat berpikir bahwa suaminya orang yang emosional.

Bibi Chen takut. 

Jangan-jangan, tuan Rong Linyi mendengar ketika para pelayan "mencibir" Su Xiaoyun, tapi mengapa tuan Rong Linyi musti marah-marah seperti ini?

Beberapa saat kemudian, akhirnya seorang pelayan mengangkat kepalanya.

"Tuan Rong Linyi, bibi Chen, aku tahu siapa yang telah melakukannya," Seorang pelayan mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan kalimat itu.

"Oh!" Rong Linyi menatapnya dengan penuh rasa ingin tahu.

"Siapa?"