Chereads / Kenangan Terindah / Chapter 15 - Bersihkan, lalu kamu bisa tinggal dengan ku

Chapter 15 - Bersihkan, lalu kamu bisa tinggal dengan ku

Mendengar kata-kata Su Xiaoyun, tiba-tiba Rong Linyi meremas pergelangan tangan Su Xiaoyun sambil melangkah maju.

"Kemari." ucap Rong Linyi dengan suaranya yang datar.

Rong Linyi menyeret Su Xiaoyun yang berjalan dengan terhuyung-huyung ke kamar mandi.

"Suamiku..."

Su Xiaoyun terlihat ketakutan melihat tindakan Rong Linyi tersebut.

Wajah Rong Linyi nampak dingin dan sorot matanya memperlihatkan amarah yang mendalam.

Su Xiaoyun tidak bisa menebak yang akan dilakukan Rong Linyi kepadanya.

Rong Linyi membawa Su Xiaoyun menuju wastafel. Ia menyalakan kran air lalu menekan tangan Su Xiaoyun ke bawah air mengalir itu hingga Su Xiaoyun harus membungkukkan tubuhnya. .

Wajah Su Xiaoyun tampak kebingungan ketika air tersebut mengalir deras menghantam punggung tangannya.

Rong Linyi terlihat mengambil sebotol sabun cuci tangan lalu memberikannya kepada Su Xiaoyun.

"Segera cuci dengan bersih! Semua yang sudah tersentuh olehnya!" Rong Linyi memerintah Su Xiaoyun untuk membersihkan semua yang sudah tersentuh oleh Song Zhefei dengan suaranya yang dingin.

"Baiklah." Wajah Su Xiaoyun terlihat kebingungan, namun Su Xiaoyun tetap mencuci semuanya dengan sangat cepat.

"Cuci pergelangan tangan mu juga." Perintah Rong Linyi kepada Su Xiaoyun.

Rong Linyi mengambil sabun pembersih itu untuk membersihkan dirinya sendiri, sambil tetap terus mengawasi Su Xiaoyun.

Su Xiaoyun pun mencuci tangannya dengan tergesa-gesa.

Su Xiaoyun menatap kedua tangannya yang basah itu dan menunggu perintah selanjutnya dari suaminya tanpa berani bergerak.

Mata Rong Linyi menatap lengan Su Xiaoyun yang tampak putih seperti bunga lotus. 

"Apakah ada yang salah dengan lengaku?" tanya Su Xiaoyun ketika melihat Rong Linyi menatap lengannya.

"Aku.. Aku kira lenganku tidak tersentuh." jawab Su Xiaoyun. Rong Linyi berpikir dalam hati, "Bagaimana bisa dia menangkap basah aku sedang memperhatikan lengannya."

"Apakah kamu sudah mencuci lenganmu? Kau kira aku suka melihat lenganmu yang kotor itu?!" tiba-tiba Rong Linyi bertanya dengan suara yang tinggi.

Su Xiaoyun langsung merasa dingin yang menjalar di punggungnya. 

"Aku...aku akan mencucinya lagi." Su Xiaoyun menyalakan krannya kembali dan mengambil sabun pembersih tangannya.

Tidak mudah bagi Su Xiaoyun membersihkan kedua lengannya hingga bersih dan harum sesuai permintaan Rong Linyi.

....

Setelah selesai mencuci kedua lengannya, Su Xiaoyun memegang lengan kemejanya yang basah terkena air.

Rong Linyi menatap Su Xiaoyun seakan merasa risih dengan sentuhannya.

Su Xiaoyun gemetar, memohon belas kasihan kepada Rong Linyi, "Baiklah, aku... aku akan mengganti pakaianku..."

Mata Rong Linyi bergerak untuk mengamati Su Xiaoyun, akhirnya mata Rong Linyi berhenti bergerak dan menatap tepat di wajah Su Xiaoyun.

Su Xiaoyun merasa jika hatinya terpana dengan tatapan Rong Linyi.

Tidak, tidak... Su Xiaoyun berkata dalam hatinya. 

'Aku ingat sekarang, pria yang tadi masuk ke dalam villa pernah menjambak rambut Su Xiaoyun saat di rumah sakit.' Rong Linyi bergumam di dalam hatinya.

"Lepaskan pakaianmu!" tiba-tiba Rong Linyi membentak Su Xiaoyun. Hatinya menjadi panas teringat perlakuan Zong Shefei.

"Hah? Ini...?" Pipi Su Xiaoyun tiba-tiba memerah karena malu ketika ia mengangkat pakaiannya.

Su Xiaoyun pun menjawab, "Meskipun kamu adalah suamiku, tapi ketika kamu memerintahkanku seperti itu, aku merasa sangat malu."

"Jangan pikirkan itu. Yang terpenting sekarang jika kamu sudah mencuci semuanya dengan bersih, kamu bisa tinggal bersamaku." kata Rong Linyi.

...

Air panas di kamar mandinya mengalir dan uap yang naik dari air panas itu memenuhi pandangan Su Xiaoyun

"Untunglah, suamiku keluar sebelum aku melepas baju ku." ucap Su Xiaoyun.

Jika tidak, aku benar-benar tidak tahu bagaimana aku bisa melanjutkan untuk membersihkan tubuhku dengan tenang.

Su Xiaoyun menjulurkan tangannya untuk menangkap air panas itu.

"Kukira, suamiku akan mandi denganku" Su Xiaoyun berkata dalam hatinya.

Su Xiaoyun membayangkan tubuh ramping Rong Linyi, dengan otot-ototnya yang kekar di balik pakaiannya itu.

"Oh sayangku!" Su Xiaoyun membayangkan menyentuh tubuh Rong Linyi.

"Sangat memalukan!" Su Xiaoyun terkejut dengan apa yang sudah ia pikirkan!

Su Xiaoyun merasa ada yang mengetuk pintu kamar mandinya dua kali.

"Siapa?" Su Xiaoyun segera bertanya dengan gugup.