"Suamiku, aku mohon…" Su Xiaoyun meneteskan air mata sambil menggigit bibirnya yang berwarna merah muda.
Rong Linyi merasa sangat tersentuh hingga ia pun ikut meneteskan air matanya melihat Su Xiaoyun berkata seperti itu.
Rong Linyi memergoki asistenya sedang menatapnya sehingga ia berkata, "Apa yang kamu lihat? Apakah kamu sudah memberitahu tim medis?"
Asisten Rong Linyi hanya terdiam. Dia segera menundukkan kepalanya dan pura-pura sibuk melanjutkan pekerjaannya kembali.
Mobil yang mereka naiki melaju dengan cepat menuju ke acara rapat itu.
Ketika hampir sampai di gedung pertemuan, Rong linyi memerintahkan So Xiaoyun agar ia mengikuti asistennya dan melarang Su Xiaoyun untuk mengikutinya.
"Tidak! Suamiku kumohon jangan tinggalkan aku. Aku berjanji bahwa aku akan menjadi istri yang baik dan sangat patuh kepada mu." kata Su Xiaoyun dengan suara tercekat ingin menangis.
Rong linyi hanya terdiam ....
Melihat Rong Linyi yang hanya bisa terdiam, asisten Rong Linyi tidak bisa membantu apapun.
"Ayo pergi dan segera lanjutkan perjalanannya!" Kata Rong Linyi tanpa menunggu asistennya menjawab apapun.
"Terima Kasih, suamiku!" Su Xiaoyun bergegas memeluk lengan Rong Linyi dan kembali menyandarkan kepalanya dilengan Rong Linyi.
Rong Linyi berkata, "Lepaskan, aku bukan suamimu!"
"Kau adalah suamiku yang baik." Jawab Su Xiaoyun dengan singkat. Ia tetap saja menganggap Rong Linyi suaminya.
Rong Linyi terdiam dan tidak merespon Su Xiaoyun.
Asisten Rong Linyi hampir saja ketahuan ketika dirinya sedang menatap Su Xiaoyun dan Rong Linyi secara bergantian.
Asisten Rong Linyi bertanya kepada Rong Linyi, "Apakah hari ini kita bisa mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi?"
Asisten Rong Linyi melanjutkan pertanyaannya, "Bukankah kamu sangat canggung jika berada dekat dengan seorang wanita?"
Rong Linyi bergegas menuju lantai atas dengan menggunakan lift untuk menghadiri rapat, sebelum Rong Linyi pergi dia berkata kepada asistennya, "Kamu periksalah Su Xiaoyun bersama dengan tim medis, karena aku akan menghadiri acara rapat."
"Bisakah kamu tidak menghadiri acara rapat tersebut?" Su Xiaoyun menatap mata Rong Linyi memohon agar Rong Linyi tidak pergi meninggalkannya.
"Tidak!" Jawab Rong Linyi dengan tegas. Ia tidak ada waktu untuk berbicara lebih lama lagi.
Rong Linyi telah bersiap meninggalkan Su Xiaoyun untuk menghadiri acara rapat tersebut, namun Su Xiaoyun merasa ketakutan karena tidak ada orang yang menemani dirinya. Su Xiaoyun memainkan jari-jari tangannya dengan perasaan sedih dan cemas.
Rong Linyi mengambil nafas dalam-dalam ketika melihat sikap Su Xiaoyun.
Rong Linyi berusaha sekuat tenaga menahan amarahnya. Selama ia hidup, Rong Linyin tidak pernah membayangkan jika dirinya akan membujuk seorang wanita seperti ini, "Bukankah kamu sudah ditemani oleh seorang bayi yang ada diperut mu?"
"Benar juga, aku sudah ditemani oleh seorang bayi yang ada di perutku, sehingga kamu bisa pergi bekerja menghasilkan uang untuk membeli susu bayi ini." Su Xiaoyun menjawab dengan mengelus perutnya dengan lembut.
"Baiklah." ucap Rong Linyi dengan singkat. Baru pertama kali ini Rong Linyi merasa sangat tersentuh karena ada seorang wanita yang berkata seperti itu kepadanya.
Rong Linyi memperhatikan Su Xiaoyun pergi bersama dengan tim medis yang akan memeriksanya.
Ada perasaan khawatir ketika Rong Linyi melihat Su Xiaoyun di bawa pergi oleh tim medis, akhirnya berkata kepada asistennya: "Beri tahu aku segala informasi yang berhubungan dengan Su Xiaoyun. Aku akan membaca semua hasilnya ketika rapat sudah selesai."
Ketika Rong Linyi sedang berjalan ke ruang acara rapat tersebut, tiba-tiba ia seperti menyadari sesuatu.
Rong Linyi berkata kepada dirinya sendiri, "Tidak seharusnya aku bersikap baik dengan orang yang tak kukenal."
Tapi bagaimana dengan baju yang digunakan oleh Su Xiaoyun? Mungkin saja bisa berpikir seperti itu, karena baju yang digunakan Su Xiaoyun terlihat sangat kusam dan jelek seperti orang yang hilang.
"Lagi pula aku tidak akan membiarkan Su Xiaoyun tetap terus bersama diriku sepanjang hari, namun bukan berarti aku bisa menerima Su Xiaoyun." Untuk saat ini, Rong Linyi hanya bisa berusaha untuk tidak membenci Su Xiaoyun.
Ketika Rong Linyi sedang menghadiri acara rapat tersebut, asistennya bekerja dengan sangat luar biasa. Dalam waktu yang singkat ia bisa mendapatkan semua informasi mengenai Su Xiaoyun.
Setelah rapat Rong Linyi berakhir, asistennya membawa semua data yang telah ia temukan mengenai Su Xiaoyun sambil menceritakannya, "Tiga tahun yang lalu, ibu Su Xiaoyun mengalami kecelakaan mobil. Ia terpaksa menikah dengan seorang pria muda yang berasal dari keluarga Song karena ayah tirinya, Su Bowan, mengancam tidak akan membiayai pengobatan ibunya jika Su Xiaoyun tidak mau menjadi kekasih simpanannya."
Rong Linyi mendengarkan dengan seksama dan bertanya, "Jadi, selama tiga tahun tersebut, biaya pengobatan ibu Su Xiaoyun ditanggung semua oleh keluarga Song?"
"Tidak," Jawab asisten itu. "Keluarga Song memberikan biaya pengobatan tersebut ketika Su Xiaoyun menjadi istrinya, tetapi belum lama ini uang itu sudah habis untuk pengobatan ibunya dan Su Bowang meminta untuk menghentikan perawatan ibunya dan membiarkan ibunya mati secara perlahan."