"Suamiku, apakah ini rumah baru kita?" Tanya Su Xiaoyun kepada Rong Linyi.
Cahaya bintang pada saat itu mampu menerangi pandangan Su Xiaoyun untuk dapat melihat sebuah vila kecil yang berada tepat di depannya.
Vila yang terlihat sederhana dan mewah itu adalah milik Rong Linyi. Tempatnya berada di pinggir kota, namun biasa Rong Linyi jarang mengunjungi vila tersebut. Tetapi, meskipun jarang dikunjungi oleh Rong Linyi vila tersebut tetap terlihat sangat bersih dan menyegarkan karena selalu ada pelayan yang membersihkan dan merawatnya.
Di tempat ini Rong Linyi merasa lebih aman jika akan mengembalikan Su Xiaoyun kepada Keluarga Song, "Bawa Su Xiaoyun ke tempat ini untuk…" Rong Linyi tidak mampu melanjutkan perkataannya.
Wajah Su Xiaoyun yang sangat cantik terlihat dari pantulan cahaya bintang. Tiba-tiba Rong Linyi bertanya, "Apakah kamu menyukainya?"
"Vila itu terlihat sangat indah! Aku sangat menyukainya!" Jawab Su Xiaoyun dengan bersemangat.
"Itu...." tanpa sadar Rong Linyi memperpanjang nadanya, seolah dia tidak yakin jika Su Xiaoyun menyukai tempat itu. Rong Linyi pun bertanya kembali kepada Su Xiaoyun: "Apakah kamu menyukai tempat tinggalmu yang dulu?"
Su Xiaoyun memeluk dan menempelkan pipinya di lengan Rong Linyi dan berkata: "Dimanapun suamiku berada, aku akan menyukainya."
Jantung Rong Linyi berdegup sangat kencang mendengar perkataan Su Xiaoyun.
Raut wajah Rong Linyi berubah tanpa ekspresi, beberapa detik setelah detak jantung Rong Linyi kembali normal. Rong Linyi pun kembali mengatakan: "Su Xiaoyun tunggu aku di sini, aku mempunyai sesuatu untukmu."
Rong Linyi menggenggam tangan Su Xiaoyun. Tiba-tiba Rong Linyi berhenti mendadak ketika ia baru berjalan beberapa langkah.
Dengan perasaan khawatir Su Xiaoyun menatap wajah Rong Linyi dengan sepasang matanya yang berkaca-kaca penuh air mata dan mengatakan, "Suamiku, apakah kamu akan melemparkan aku?"
Rong Linyi mengangkat tangannya dengan niatan ingin menyentuh pipi Su Xiaoyun, namun belum sempat ia menyentuhnya, tangan Rong Linyi terhenti tepat di depan pipi Su Xiaoyun, karena Rong Linyi sadar tidak dapat melakukan hal itu.
Tanpa meminta izin kepada Rong Linyi, Su Xiaoyun menyenderkan kepalanya di bahu Rong Linyi.
Rong Linyi kembali bertanya kepada Su Xiaoyun dengan nada meyakinkan, "Sejak awal kita bertemu, apakah aku pernah menipumu?"
Su Xiaoyun terdiam dan melepaskan tanganya dari genggaman Rong Linyi.
"Baiklah suamiku, jangan pernah menipu aku ya, aku akan menunggumu di sini." Jawab Su Xiaoyun yang tengah duduk di sebuah sofa yang berada di sampingnya.
Rong Linyi berjalan keluar dengan mengerutkan kedua alisnya tanpa menghiraukan perkataan Su Xiaoyun.
"Suamiku....aku dan bayiku akan menunggumu di sini" Su Xiaoyun tiba-tiba berteriak kepada Rong Linyi, terlihat dari kejauhan Rong Linyi menoleh ke belakang dan hanya memberikan senyuman kepada Su Xiaoyun tanpa berkata apapun.
Dengan perlahan Rong Linyi meremas kedua telapak tangannya memikirkan Su Xiaoyun, seorang wanita yang sangat aneh.
Rong Linyi benar-benar berpikir kembali "Apakah Su Xiaoyun yakin jika aku adalah suaminya? Apakah dia yakin jika aku adalah ayah dari bayi yang ada di dalam kandungannya itu?"
"Bodoh..... mengapa aku terlalu memikirkan hal itu. Mungkin jika Su Xiaoyun melihat Song Zhefei, dia akan menyadari jika dirinya telah bersama dengan seseorang yang bukan suaminya. Dan aku tidak punya kewajiban untuk menemani Su Xiaoyun dalam kesalahan ini, karena Su Xiaoyun bukan bagian dari hidupku melainkan dia adalah orang asing." Rong Linyi bergumam di dalam hatinya.
"Su Xiaoyun mempunyai kemampuan yang sangat cepat untuk melarikan diri!"
Tiba-tiba Song Zhefei melangkah masuk ke ruang tamu yang berada di vila tersebut dan menatap Su Xiaoyun dengan tatapan wajah yang sangat mengerikan.
Su Xiaoyun merasa ketakutan dan tanpa sadar dia berlari bersembunyi di balik sofa dan bertanya, "Kamu...siapa kamu?"
Su Xiaoyun merasa sangat kebingungan.
Karena ia telah mendapatkan perlindungan dari Rong Linyi, maka Su Xiaoyun telah menghapus keberadaan Song Zhefei sepenuhnya dari ingatannya.
Tetapi hati Su Xiaoyun mengatakan bahwa seorang pria yang berada di hadapannya adalah seseorang yang sangat berbahaya dan menjijikkan.