"Kapan dia akan membaik, kembali menjadi seperti semula?" Rong Lingyi menanyakan keadaan Su Xiaoyun kepada dokter yang sedang memeriksanya.
"Hal seperti ini tidak bisa diprediksi, karena keadaan Su Xiaoyun ini biasanya dialami oleh beberapa orang yang benar-benar mengalami banyak masalah kehidupan." Dokter itu menjawab pertanyaan Rong Linyi dengan ketakutan sambil menyeka keringat di keningnya.
"Lakukan pemeriksaan lebih lanjut padanya." Rong Linyi mengatakan hal itu karena dirinya ingin mengetahui yang sebenarnya, tanpa ada yang harus disembunyikan.
Dokter mengiyakan untuk melanjutkan pemeriksaan Su Xiaoyun, namun sebelum melakukan pemeriksaan itu, dokter tersebut berkata kepada Rong Linyi, "Aku tidak dapat berkata dengan pasti kapan Su Xiaoyun akan sadar. Jadilah kekasihnya yang baik karena dia sudah menganggap kamu sebagai suaminya."
Rong Linyi menyela pembicaraan dokter itu, "Apa yang bisa kulakukan untuk menenangkan Su Xiaoyun?"
Tidak dapat dipungkiri bahwa Rong Linyi merasakan kegelisahan yang sangat mendalam ketika mendengar kata-kata dokter yang menyuruhnya untuk menjadi
kekasih Su Xiaoyun yang paling baik.
"Aku tidak pernah berhubungan dengan seorang wanita, jadi aku tidak tahu apa yang seharusnya kulakukan" Rong Linyi menyatakan kegelisahannya.
"Kamu tidak perlu khawatir. Kamu bisa membawa Su Xiaoyun ke tempat pengobatan khusus atau mungkin kamu dapat mengantarkan Su Xiaoyun kepada keluarganya, dan aku yakin Su Xiaoyun akan mendapat perawatan yang lebih baik." Dokter menyarankan hal tersebut kepada Rong Linyi.
Su Xiaoyun tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan Rong Linyi dengan dokter
itu, dirinya hanya bisa memandangi mereka berbicara.
"Suamiku, aku pikir aku baik-baik saja, aku tidak perlu mendapatkan perawatan lagi, lagi pula perkembangan bayi kita juga sangat baik." kata Su Xiaoyun sambil mengelus perutnya.
"Rong Linyi kenapa tiba-tiba kamu ingin menyerah melanjutkan perawatan Su
Xiaoyun?" asisten Rong Linyi itu bertanya kepada Rong Linyi sambil berbisik.
Rong Linyi tersenyum ketika menatap wajah Su Xiaoyun yang terlihat begitu cantik.
Namun, Rong Linyi tidak peduli secantik apapun Su Xiaoyun, dia adalah istri pria lain.
"Segera beri tahu keluarga Song untuk datang dan menjemput Su Xiaoyun." Rong Linyi menyuruh Asistennya dengan tegas tanpa ada keraguan dan rasa kasihan lagi terhadap Su Xiaoyun.
...
"Temukan pelacur itu!" teriak Song Zhefei kepada Luo Weimin dan ibunya.
"Apa yang akan kita lakukan jika kita menemukannya kembali? Wanita macam itu, biarkan saja dia hidup di jalan. Setelah tiga tahun menikah dia tetap saja tidak bisa memberikanku seorang cucu. Kerjanya hanya menghabiskan makanan yang ada di rumah kita" Ibu Song Zhefei berkata dengan rasa kebencian yang mendalam.
"Biarkan saja dia kembali untuk menandatangani surat cerai dan dokumen warisan ibunya agar warisan itu bisa menjadi milik kita." Song Zhefei tertawa dengan jahatnya.
"Ibu tidak menduga jika Su Xiaoyun adalah pewaris tunggal dari keluarga Su. Tidak mengherankan jika Su Bowang, si kambing tua itu, berusaha untuk mendapatkannya. Sekarang apa yang kamu tunggu? Segera cari dia!" kata ibu Song Zhefei.
"Luo Weimin, terima kasih banyak sayang, karena kamu sudah berhasil mendapatkan informasi ini secara langsung dari Su Xiaoyun. Jika kita tidak mengetahui informasi itu kita tidak akan mendapatkan warisan yang banyak seperti itu." Ucap Song Zhefei kepada Luo Weimin sambil menggenggam tangannya.
Luo Weimin mencubit Song Zhefei dengan manja: "Zhefei, lalu bagaimana caranya
kamu berterima kasih dengan yang lain?"
"Ketika Su Xiaoyun sudah berhasil kita temukan, anakku akan menikahi mu secara resmi. Kita juga akan memberikan nama untuk cucuku itu!" Ibu Song Zhefei menjawab pertanyaan Luo Weimin terlebih dahulu tanpa memberi waktu Song Zhefei untuk menjawab pertanyaan itu.
"Tapi dengan cara ini, apakah perceraian Su Xiaoyun tidak akan dipertanyakan oleh orang lain yang berada di luar sana?" Luo Weimin berpura-pura bodoh mempertanyakan hal itu.
"Tidak ada yang sulit bagiku. Aku bisa dengan mudah memalsukan bukti perzinahan Su Xiaoyun, karena Su Xiaoyun adalah wanita yang bodoh!" kata Song Zhefei dengan senyum penuh percaya diri.