"Kamu akan membiarkan aku pergi?" Su Xiaoyun berkata dengan nada marah.
Su Xiaoyun tidak pernah mengira bahwa ada orang yang sangat jahat seperti mereka.
"Ya, aku akan membiarkanmu pergi" Song Zhefei tersenyum dengan jahat, "Ini juga sebagai balas budi karena kami telah membantumu menyingkirkan Su Bowang. Namun jika kamu tidak mau menandatangani itu semua, aku akan membawamu kembali kepada Su Bowang, dan aku yakin Su Bowang dengan senang hati akan menerimamu."
Su Xiaoyun mencoba menenangkan diri.
"Baiklah, beri aku sebuah pena!" Su Xiaoyun mengulurkan tangannya kepada Song Zhefei.
"Kamu tidak memiliki pilihan lain selain menuruti perintah kami." Luo Weimin menatap Su Xiaoyun dengan kebencian.
Sialan, Su Xiaoyun ingin sekali menampar wajah Luo Weimin sekali lagi dengan amat keras.
Su Xiaoyun mengambil pena itu dari Song Zhefei dan berpura-pura menanda tangani dokumen tersebut.
"Song Zhefei, bagaimana aku bisa menandatangani dokumen ini, jika tinta penanya habis?" Su Xiaoyun mengangkat penanya ke arah Song Zhefei.
"Tintanya habis? Bagaimana mungkin?" Song Zhefei melihat ke bawah dengan tidak percaya sambil berkata, "Kamu jangan membohongiku."
"Tintanya benar-benar tidak keluar, jika kamu tidak percaya kamu bisa melihatnya" Su Xiaoyun mengarahkan pena tersebut kepada Song Zhefei.
Song Zhefei terus mengamati pena tersebut. Dengan tiba-tiba Su Xiaoyun menusukkan pena tersebut ke arah mata Song Zhefei.
"AAAHH!!"
Song Zhifei memegangi matanya yang sedang kesakitan sambil menangis.
Su Xiaoyun melemparkan dokumen yang dia pegang ke wajah Luo Weimin sebelum ia dapat bereaksi apapun, tiba -tiba Su Xiaoyun menendang perut Luo Weimin menggunakan lututnya.
"Aaahh!" Luo Weimin berusaha menghindari tendangan dari Su Xiaoyun.
Su Xiaoyun mendorong Song Zhefei dan Luo Weimin dan segera melarikan diri keluar dari ruangan itu.
"Sialan! Dia melarikan diri!" Song Zhefei berteriak dengan mata yang tertutup karena masih menahan rasa sakit.
"Song Zhifei, bayiku! Dia ingin menyakiti bayi kita!" Luo Weimin berteriak memanggil Song Zhefei dengan ketakutan sambil memeluk erat perutnya.
Song Zhefei berteriak dengan menggertakkan giginya, "Berhenti! Aku akan membawamu kembali dan menjatuhkanmu dan bayi yang ada di dalam kandunganmu itu."
Su Xiaoyun berlari dengan sekuat tenaga.
Sama seperti tiga tahun yang lalu, Su Xiaoyun merasa dirinya seperti dikelilingi oleh binatang buas; harimau, serigala, dan macan tutul.
Dan sekarang Song Zhefei bertekad untuk menghabisi Su Xiaoyun.
Su Xiaoyun adalah wanita yang selama ini terisolasi dan tak berdaya di tangan keluarga Song. Keluarga Song memiliki kekuatan yang sangat kuat untuk menghancurkan hidup Su Xiaoyun. Disisi lain, dia juga tidak dapat mencari perlindungan dari ayah tirinya, Su Bowan, karena ia juga berusaha menikahi Su Xiaoyun hanya untuk mendapatkan harta warisan ibunya.
Su Xiaoyun tidak bisa menjaga Ibunya dengan baik.
Dan sekarang, Su Xiaoyun berada dalam keputusasaan yang sangat mendalam.
Dengan perasaan yang sangat sedih, Su Xiaoyun menangis meminta maaf kepada ibunya karena tidak bisa menjaga ibunya dengan baik.
Satu-satunya hal yang harus dilakukan oleh Su Xiaoyun saat ini adalah menjaga ibunya dengan baik serta menjaga harta warisan yang dititipkan oleh ibunya, dan menyimpannya dengan baik agar terhindar dari orang-orang jahat yang ingin merebut warisan itu. Dan yang terpenting, Su Xiaoyun akan membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menyakitinya.
Sebuah mobil melaju dengan amat kencang. Dengan ketakutan, Su Xiaoyun segera memikirkan cara untuk terhindar dari mobil tersebut.
Mobil itu berhenti mendadak.
Su Xiaoyun terkejut oleh suara rem yang berdecit keras sehingga ia terjatuh ke sisi jalan yang ditanami bunga.
Beberapa saat kemudian pengemudi mobil itu berteriak dengan panik.
"Tidak mungkin kita menabrak wanita itu. Kita mengendarai mobil itu dengan sewajarnya. Wanita itu yang dengan tiba-tiba menyeberang jalan." Kata asisten itu.
Dari tempat duduknya di mobil bagian belakang, Rong Linyi membuka jendela mobilnya dengan perlahan dan berkata, "Turun dan lihatlah, apakah dia terluka, dan sisanya biarkan pengacara yang menangani ini semua."
Asisten Rong Linyi segera turun dari dalam mobilnya, dan ia melihat Su Xiaoyun sudah tergeletak di tanah.
"Apa-apaan ini?" Asisten Rong Linyi langsung mengenali wajah Su Xiaoyun "Bukankah wanita ini yang tadi kutemui di rumah sakit?"